Brodjonegoro. Menurut Husein Sani, mengatakan saat kampanye tersebut kepada anggota dan kader Forkabi maupun masyarakat DKI Jakarta khususnya
masyarakat Betawi,
15
untuk mendukung dan mensukseskan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tersebut, untuk menjadi gubernur dan wakil
gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012. Menurut Husein Sani, selaku Ketua Umum Forkabi mengatakan bahwa
masyarakat DKI Jakarta khususnya masyarakat Betawi di DKI Jakarta untuk lebih di berdayakan baik dari segi kebudayaan maupun dari segi sumber daya manusia
masyarakat DKI Jakarta khususnya masyarakat Betawi.
16
Tabel 3
17
Jumlah Perolehan Suara Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2007.
KabupatenKota Adang-Dani
Fauzi-Prijanto Jumlah Total
Suara Sah Jakarta Pusat
183.679 234.144
100 Jakarta Timur
465.750 611.788
100 Jakarta Utara
235.616 319.506
100 Jakarta Barat
304.983 475.894
100 Jakarta Selatan
341.887 460.380
100 Kab. Kepulauan
Seribu 3.860
7.799 100
Jumlah 1.535.555
2.109.511 3.645.066
Sumber: KPUD DKI Jakarta 2007.
15
Wawancara dengan mantan Ketua Umum FORKABI periode 2005-2010, Husain Sani. Pada tanggal 14 Januari 2011.
16
Wawancara dengan Ketua Umum FORKABI. Husain Sani. Pada tanggal 3 Agustus 2010. Lihat juga http:www.fauzibowo.co.id, diakses pada tanggal 7 Januari 2011.
17
http:www.kpu.go.id, diakses pada tanggal 9 Desember 2010.
Sesuai dengan peroleh suara calon pasangan gubernur dan wakil gubernur, Fauzi Bowo dan Prijanto dengan memperoleh 2.109.511 suara. Hal ini tidak
terlepas dari peran Forkabi dalam mendukung dan mensukseskan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut, disamping itu juga peran
masyarakat DKI Jakarta yang sangat besar dalam dukungannya dalam mendukung pasangan gubernur dan wakil gubernur tersebut, khususnya masyarakat Betawi.
Dalam survey yang diadakan oleh media cetak, disamping mendapatkan dukungan dari 19 partai politik disamping itu, Fauzi Bowo mendapat dukungan
sepenuhnya oleh masyarakat Betawi diantara lainnya, masyarakat Batak, Tionghoa yang berkependudukan di DKI Jakarta.
18
Survey yang dilakukan oleh media cetak tersebut, masyarakat Betawi yang berada di DKI Jakarta yang berasal dari anggota dan kader Forkabi. Anggota dan
kader tersebut yang sudah dimobilisasi oleh Ketua Umum Forkabi pada saat itu, dalam RAKER 1 Forkabi maupun dalam sosialisasi untuk mendukung Fauzi
Bowo untuk menjadi gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012. Didalam ADART Forkabi Bab III Pasal 3, tentang Syarat Kewajiban
Anggota,
19
anggota dan kader harus mematuhi keputusan yang sudah ditetapkan dalam musyawarah. Mengenai uraian diatas dimana anggota dan kader harus
mendukung dan mensukseskan calon pasangan gubernur dan wakil gubernur Fauzi Bowo dan Prijanto, untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI
18
Kompas, 26 Juli 2007, h. 2.
19
Lihat ADART Dewan Pimpinan Pusat FORKABI, ditetapkan di Cisarua Bogor pada tanggal 29 Juni 2002, h. 13.
Jakarta dalam RAKER 1 satu Forkabi, yang diadakan di Megamendung, Kabupaten Bogor, pada tanggal 7 Januari 2007.
20
Dari hasil wawancara dengan Ketua Umum Forkabi Husain Sani, untuk proses partisipasi politik Forkabi dalam Pilkada DKI Jakarta 2007 yang
mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Fauzi Bowo dan Prijanto dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
C. Faktor Primordial.
Anggota Forkabi mengarahkan partisipasi politiknya dengan mendukung Fauzi Bowo dan Prijanto, untuk dapat duduk sebagai pasangan gubernur dan
wakil gubernur. Dalam hal ini, Forkabi sangat mendukung Fauzi Bowo. Dukungan tersebut diberikan karena ia adalah seorang putra DKI Jakarta asli
Betawi dan seorang birokrat di pemerintahan DKI Jakarta yang perna menduduki jabatan sebagai wakil gubernur DKI Jakarta periode 2002-2007,
sebelum menyalonkan sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012. Dukungan tersebut merupakan hasil dari pemikiran dan musyawarah oleh
para pengurus Forkabi karena ikatan primordial kekerabatan, serta kesamaan daerah sehingga Fauzi Bowo dianggap dapat menampung serta mempunyai
aspirasi yang sama dengan para pengurus Forkabi dan masyarakat DKI Jakarta khususnya masyarakat asli Betawi, sedangkan calon gubernur lainnya Adang
Daradjatun yang bukan masyarakat asli DKI Jakarta melainkan Bogor, dianggap tidak dapat
20
Wawancara dengan Ketua Umum FORKABI. Husain Sani. Pada tanggal 3 Agustus 2010.
mewakili masyarakat DKI Jakarta serta tidak tahu betul tentang seluk-beluk DKI Jakarta.
21
Kemudian pengurus
Dewan Pimpinan
Pusat DPP
Forkabi mensosialisasikan dukungan tersebut kepada kepengurusan Forkabi, tingkat
Dewan Pimpinan Daerah DPD, serta mensosialisasikan kepada kepengurusan Forkabi ditingkat Dewan Pimpinan Cabang DPC. Dengan tujuan agar Fauzi
Bowo dapat menduduki jabatan politis di pemerintahan DKI Jakarta sebagai gubernur DKI Jakarta, serta untuk dapat memberikan ruang gerak masyarakat
Betawi dan melestarikan kebudayaan Betawi agar dapat bertahan dan berkembang serta tidak tersaingi dengan budaya luar.
Dengan adanya organisasi seperti Forkabi menunjukkan perannya untuk menyalurkan aspirasi, terhadap kebutuhan dan perkembangan masyarakat DKI
Jakarta khususnya masyarakat Betawi. Karena Forkabi berbasiskan kedaerahan primordial, serta mempunyai dukungan dari masyarakat asli DKI Jakarta. Posisi
ini menjadi daya tarik sendiri bagi para calon-calon kepala daerah dalam Pilkada, untuk mendapat dukungan serta dapat menambah dan mendulang perolehan suara
dari anggota dan pendukung organisasi tersebut.
D. Faktor Birokrasi dan Keagamaan.
Sebagai ormas Betawi, Forkabi sedikitnya mempunyai anggota dan kader dari aliansi jajaran pemerintah dan birokrasi. Hal ini dipergunakan untuk menjadi
mesin politik bagi Forkabi, untuk berpartisipasi politik dalam Pilkada DKI Jakarta
21
Wawancara dengan Ketua Umum FORKABI, Husain Sani. Pada tanggal 3 Agustus 2010.
2007 mendukung dan mensukseskan calon pasangan gubernur dan wakil gubernur, Fauzi Bowo dan Prijanto.
Sebagai salah satu jajaran birokrasi dan pemerintah, sehingga dengan bermodal kekerabatan sesama birokrasi, bahwa yang masyarakat ketahui Fauzi
Bowo adalah seorang birokrasi juga. Maka dari itu, adanya suatu kesamaan dalam bidang tersebut dan membuat dukungan Forkabi maupun masyarakat Betawi
dapat mendukung Fauzi Bowo dengan baik. Menurut C. Wright Mills didalam Gary Rachman Jusuf, Birokrasi ialah
suatu alat kekuasaan yang paling utama bagi mengendalikan birokrasi juga.
22
Dari definisi tersebut Forkabi mengunakan anggota dan kader yang beraliansi dari
jajaran pemerintah dan birokrasi untuk menjadi alat pendukung untuk memberikan tujuan-tujuan masyarakat Betawi yang diinginkan.
Masyarakat DKI Jakarta khususnya masyarakat Betawi, untuk mengeluarkan aspirasi-aspirasi mereka didalam dukungan, calon gubernur dan
wakil gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Prijanto, masyarakat Betawi melalui anggota dan kader Forkabi yang berada dijajaran pemerintah dan birokrasi. Hal ini
dikarenakan untuk memudahkan aspirasi masyarakat tersebut langsung didengar oleh calon pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut.
Menurut David Beentham didalam Miftah Thoha,
23
ada 3 tiga elemen pokok dalam konsep birokrasi yaitu: 1. Birokrasi dipandang sebagai instrumen
teknis, 2. Birokrasi dipandang sebagai kekuatan yang independen dalam masyarakat, sepanjang birokrasi mempunyai kecenderungan yang melekat pada
22
Gary Rachman Jusuf. Birokrasi Dalam Masyarakat Modern Jakarta: Universitas Indonesia 1987, h. 16.
23
Miftah Thoha. Birokrasi dan Politik di Indonesia Jakarta: PT Raja Grafindo 2003, h. 19