Kedudukan dan Fungsi DKI Jakarta.

daerah khususnya di DKI Jakarta. Membicarakan perihal DKI Jakarta sebagai pusat perpolitikan bagi politik Indonesia, dimana kegiatan politik didaerah-daerah berkaitan dengan peta politik di DKI Jakarta. Uraian diatas menunjukan banyaknya partai politik yang menjadikan DKI Jakarta sebagai pusat kegiatan misalnya, terdapat Dewan Pimpinan Pusat DPP partai politik seperti tergambar dalam tabel di bawah ini: Tabel 1 Nama Partai Politik dan Alamat Sekretaris di Tingkat Pusat. No Urut Nama Partai Politik Alamat Dewan Pimpinan Pusat 1. Partai Demokrat PD Jl. Pemuda No. 712 Jakarta Timur. Telp. 021 4755146. 2. Partai Golkar Jl. Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat. Telp 021 5481618. 3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDI P Jl . Lenteng Agung Jakarta Selatan. Telp 021 5416713. 4. Partai Persatuan Pembangunan PPP Jl. Anggrek Nelly Murni XI A Slipi Jakarta Barat. Telp 0215302222. 5. Partai Kebangkitan Bangsa PKB Jl. Sukabumi No.23 Menteng Jakarta Pusat. Telp : 021 3155138. 6. Partai Keadilan Sejahtera PKS Jl. Mampang Prapatan Raya No.98 D, E, F Jakarta 12720. 7. Partai Amanat Nasional PAN Jl. Warung Buncit Raya No.17. Jakarta Selatan. Telp : 021 7975588. 8. Partai Hanura Jl. Proklamasi 69 Menteng, Jakarta Pusat. Telp. 021 3921785. 9. Partai Gerindra Jl. Brawijaya IX No.1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 10. Partai Damai Sejahtera PDS Jl. Tirtayasa Raya No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Telp: 021- 7220725. Sumber: http:kabarbebas.wordpress.com. Dari tabel data, kelihatan banyak partai politik yang menempatkan DKI Jakarta sebagai pusat pimpinannya saja. Kedudukan DKI Jakarta sebagai Ibukota Republik Indonesia, dapat juga dikatakan sebagai barometer dan roda perputaran politik Indonesia. 9 Selain DKI Jakarta memiliki fungsi kebijakan politik dan sekaligus sebagai Ibukota Propinsi, tidak mengherankan kalau banyak masyarakat daerah yang bermukim DKI Jakarta untuk mencari lapangan pekerjaan. Dalam sensus tahun 2000 tercatat sebanyak 8.324.707 jiwa, 10 yang bermukim di DKI Jakarta ada mereka terdiri dari beberapa etnis, selain etnis Betawi antara lainnya terdapat etnis Jawa, Sunda, China, Batak, Minangkabau, Melayu, Bugis, Madura, Banten, Banjar dan lain-lain. Mengingat banyaknya etnis yang menetap sebagai penduduk di DKI Jakarta, maka masing-masing etnis berbicara dengan bahasa etnisnya sendiri. Etnis Jakarta menggunakan bahasa Betawi, bahasa tersebut digunakan sebagai percakapan sehari-hari oleh etnis tersebut. Bahasa Betawi mempunyai banyak kesamaan dengan bahasa Indonesia, bahasa Betawi merupakan salah satu rumpun bahasa Melayu. Banyak istilah Melayu Sumatera ataupun Melayu Malaysia yang digunakan dalam bahasa Betawi, seperti kata niari artinya untuk hari ini. 11 Namun untuk berkomunikasi antara mereka digunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan antara etnis tersebut. Hal ini dapat dilihat dalam Undang- Undang Dasar 1945 Pasal 36, yang menyatakan. 12 9 Lihat, ketika Pemilu 1997 kemenangan yang diraih oleh PPP sebagai pemenang dengan pemilih terbanyak setelah Golkar. Kemudian pada Pemilu 2004, PKS juga memperoleh urutan kedua setelah Golkar. 10 http:www.bps.co.id, berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 2000, diakses pada tanggal 10 November 2010. 11 http:myquran.com, diakses pada tanggal 5 Februari 2011. 12 Lihat UUD 45 Pasal 36, tentang Bahasa Yogyakarta: Penerbit New Merah Putih, 2009, h. 46.