Melihat Pengaruh Kemampuan XI dan Motivasi Kerja X2 secara

94 H : Tidak terdapat hubungan linier antara kemampuan dan kinerja karyawan H 1 : Terdapat hubungan linier antara Kemampuan dan Kinerja Karyawan Kemudian membandingkan angka t hitung dengan t tabel. Besarnya angka t tabel dengan taraf signifikan 0.05 dan derajat kebebasan DK dengan ketentuan DK = n-2, atau 50-2 = 48. Dari ketentuan tersebut, diperoleh angka t tabel sebesar 2.011. selanjutnya menentukan kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut: Jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima Jika t hitung t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t hitung 6.842 dari t tabel 2.011, maka H ditolak dan H 1 diterima. Artinya terdapat hubungan linier antara kemampuan dan kinerja karyawan. Sedangkan besarnya pengaruh kemampuan terhadap kinerja sebesar 0.530 atau 53. b Hubungan antara Motivasi Kerja X2 dengan Kinerja Karyawan Y Untuk melihat apakah ada hubungan linier antara variabel motivasi kerja dan kinerja karyawan, hal perlu dilakukan adalah menentukan hipotesis sebagai berikut: H : Tidak terdapat hubungan linier antara Kemampuan dan Kinerja Karyawan H 1 : Terdapat hubungan linier antara Kemampuan dan Kinerja Karyawan 95 Untuk menguji hipotesis penelitian tersebut dengan cara membandingkan angka t hitung dengan t tabel, sebagaimana telah diketahui bahwa t hitung dapat dilihat pada tabel koefisien, dengan criteria: Jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima Jika t hitung t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t hitung 6.034 dari t tabel 2.011, maka H ditolak dan H 1 diterima. Artinya terdapat hubungan linier antara kemampuan dan kinerja karyawan. Sedangkan besarnya pengaruh kemampuan dan kinerja sebesar 0.468 atau 46.8.

4. Uji Korelasi

Sebelumnya untuk menafsirkan angka korelasi digunakan kriteria sebagai berikut: 1  0 - 0.25 : Korelasi sangat lemah dianggap tidak berkorelasi  0.25 - 0.50 : Korelasi cukup  0.50 - 0.75 : Korelasi kuat  0.75 - 1 : Korelasi sangat kuat Adapun hasil perhitungan korelasi antar variabel yang diteliti dengan menggunakan program bantuan software SPSS dapat dilihat pada tabel berikut: 1 Ety Rochaety, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007, h. 154.