Bahan Cara Kerja Pemeriksaan Asam Salisilat Sebelum Sayuran Dimasak Cara Kerja Pemeriksaan Asam Salisilat Sesudah Sayuran Dimasak

Ester Simatupang : Perbedaan Kandungan Asam Salisilat Dalam Sayuran Sebelum Dan Sesudah Dimasak Yang Dijual Di Pasar Swalayan Di Kota Medan Tahun 2008, 2009. a Beaker glass 250 ml b Erlenmeyer c Buret d Timbangan e Waterbath f Termometer

3.5.2 Bahan

a Sayuran b Etanol c FeCl 3 1 d NaOH e Fenolftalein

3.5.3 Cara Kerja Pemeriksaan Asam Salisilat Sebelum Sayuran Dimasak

Pemeriksaan Kualitatif 1. Sayuran terlebih dahulu dicuci bersih dengan menggunakan air yang mengalir. 2. Sampel sayuran diiris-iris kemudian ditimbang sebanyak 25 gram 3. Sampel ditambah etanol dimasukkan kedalam Erlenmeyer lalu dikocok kemudian disaring Analisis asam salisilat dalam sayuran memerlukan penyaringan sampel yang telah diiris-iris terlebih dahulu. Penyaringan dilakukan untuk memisahkan asam salisilat dari komponen yang terdapat dalam sayuran. Asam salisilat disaring dengan menggunakan larutan etanol. Hal ini dilakukan berdasarkan sifat asam salisilat yang larut dalam etanol. Ester Simatupang : Perbedaan Kandungan Asam Salisilat Dalam Sayuran Sebelum Dan Sesudah Dimasak Yang Dijual Di Pasar Swalayan Di Kota Medan Tahun 2008, 2009. 4. Filtratnya di test 5. Menggunakan test Jorrisson dengan proses pemeriksaan filtrat ditambah larutan FeCl 3 1 akan menghasilkan warna ungu jika mengandung asam salisilat. Pemeriksaan Kuantiatif 1. Timbang 25 gram sayuran yang telah diiris-iris kemudian masukkan kedalam Erlenmeyer. 2. Tambahkan 50 ml etanol yang sudah dinetralkan dengan NaOH 0,1 N agar etanol suasananya netral 3. Kocok-kocok selama 15 menit, ambil larutan etanolnya masukkan kedalam Erlenmeyer. 4. Titrasi dengan NaOH 0,1 N memakai indikator fenolftalein sampai terbentuk warna merah jambu. 5. 1 ml natrium hidroksida 0,1 N setara dengan 13,81 mg atau 0,01381 gram asam salisilat. Cara menghitung kadar asam salisilat dengan menggunakan rumus : Kadar asam Salisilat = V x N x 0,01381 gr x 100 B Keterangan : V = Volume titrasi sampel N = Normalitas pentiter yang dipakai B = Berat sampel

3.5.4 Cara Kerja Pemeriksaan Asam Salisilat Sesudah Sayuran Dimasak

1. Sayuran terlebih dahulu dicuci bersih dengan menggunakan air yang mengalir. Ester Simatupang : Perbedaan Kandungan Asam Salisilat Dalam Sayuran Sebelum Dan Sesudah Dimasak Yang Dijual Di Pasar Swalayan Di Kota Medan Tahun 2008, 2009. 2. Timbang 25 gram setiap sayuran yang telah diiris-iris pada masing-masing beaker glass 3. Nyalakan waterbath dan atur suhu untuk setiap perlakuan dan ukur suhu dengan thermometer untuk mendapat suhu 60 , 70 , dan 80 C. 4. Sayur yang dimasak pada setiap beaker glass dimasak dengan cara dicelupkan kedalam waterbath selama 10 menit. 5. Pisahkan antara air rebusan dengan sayuran yang telah dimasak dengan cara disaring. 6. Pada sampel sayuran, tambahkan 50 ml etanol yang sudah dinetralkan dengan NaOH 0,1 N agar etanol suasananya netral, kemudian kocok-kocok selama 15 menit, ambil larutan etanolnya masukkan kedalam Erlenmeyer. 7. Pada sampel sayuran dan air rebusan, titrasi dengan NaOH 0,1 N memakai indikator fenolftalein sampai terbentuk warna merah jambu. 8. 1 ml natrium hidroksida 0,1 N setara dengan 13,81 mg atau 0,01381 gram asam salisilat. Cara menghitung kadar asam salisilat dengan menggunakan rumus : Kadar asam Salisilat = V x N x 0,01381 gr x 100 B Keterangan : V = Volume titrasi sampel ml N = Normalitas pentiter yang dipakai B = Berat sampel mg

3.6 Pengolahan dan Analisa Data