BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sanitasi makanan dan minuman
Makanan dan minuman merupakan bahan pangan yang dibutuhkan oleh manusia yang berguna bagi kelangsungan hidupnya. Karena dari makanan didapatkan
energi yang diperlukan untuk melangsungkan pelbagai faal tubuh. Makanan yang kita butuhkan tidak hanya untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik saja, melainkan
juga untuk melindungi kesehatan Azwar, 1996. Secara umum, makanan sehat merupakan makanan yang higienis dan bergizi
mengandung zat hidrat arang, protein, vitamin dan mineral. Agar makanan sehat bagi konsumen diperlukan persyaratan khusus antara lain cara pengolahan yang
memenuhi syarat, cara penyimpanan yang betul, dan pengangkutan yang sesuai dengan ketentuan. Agar makanan sehat maka makanan tersebut harus bebas dari
kontaminasi karena makanan yang terkontaminasi akan menyebabkan penyakit. Dengan demikian, maka sanitasi makanan dan minuman menjadi sangat penting
Mukono, 2000. Sanitasi makanan dan minuman merupakan usaha atau kegiatan yang
ditujukan kepada kebersihan dan kemurnian makanan agar tidak menimbulkan penyakit, kemurnian yang dimaksud disini adalah murni menurut penglihatan
maupun rasa Depkes RI, 1992. Sanitasi makanan dan minuman tidak dapat dipisahkan dari sanitasi
lingkungan karena sanitasi makanan dan minuman adalah usaha untuk mengamankan
7
Ester Simatupang : Perbedaan Kandungan Asam Salisilat Dalam Sayuran Sebelum Dan Sesudah Dimasak Yang Dijual Di Pasar Swalayan Di Kota Medan Tahun 2008, 2009.
8
dan menyelamatkan makanan dan minuman agar tetap bersih, sehat dan aman. Berbagai hal yang dapat menyebabkan makanan jadi berbahaya bagi kehidupan, yaitu
Azwar, 2006 : 1.
Golongan parasit Golongan parasit yang mencemari makanan ialah amuba dan pelbagai jenis
cacing. Dalam kehidupan sehari-hari ditemukan penyakit cacing, yang disebabkan karena termakan daging atau ikan yang mengandung telur cacing atau cacing,
yang kurang atau tidak dimasak sebelumnya. 2.
Golongan mikroorganisme Berbagai jenis bakteri dan virus yang dapat menimbulkan penyakit melalui
makanan. 3.
Golongan kimia Pencemaran makanan karena zat kimia, biasanya terjadi karena kecelakaan atau
kelalaian. Adapun zat kimia yang sering mencemari makanan adalah antimony, arsen, cadmium, tembaga dan timah hitam. Dan bisa juga pencemaran dengan
penggunaan bahan-bahan kimia ke dalam makanan dan minuman. 4.
Golongan fisik Pencemaran makanan yang disebabkan golongan fisik, misalnya bahan radioaktif.
5. Golongan racun toksin Adanya racun dalam makanan dapat dibedakan atas dua macam, yakni:
a. Yang dihasilkan oleh mikro organisme yang hidup atau berada dalam
makanan tersebuttoksin yang dihasilkan mikro organisme.
Ester Simatupang : Perbedaan Kandungan Asam Salisilat Dalam Sayuran Sebelum Dan Sesudah Dimasak Yang Dijual Di Pasar Swalayan Di Kota Medan Tahun 2008, 2009.
9
b. Bahan makanan itu sendiri telah mengandung racun, yang karena tidak tahu,
lalai atau dalam keadaan darurat, terpaksa dimakan. Contohnya kacang astor, cendawan, rhubarb sejenis bayam.
2.2 Prinsip Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman