Pengujian Kelayakan Model Regresi Goodness of Fit Koefisien Determinasi

49

3.5.3 Pengujian Model

Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan pengujian Model Fit Overall Model Fit , Kelayakan Model Regresi Goodness of Fit dan koefisien determinasi R 2 . a. Pengujian Model Fit Overall Model Fit Pengujian ini merupakan langkah pertama yang dilakukan untuk menilai overall fit model terhadap data. Statistik yang digunakan dalam pengujian ini adalah berdasarkan fungsi likelihood. Likelihood L dari model merupakan probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Apabila terdapat pengurangan nilai antara -2LL awal dengan nilai -2LL akhir menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali, 2013: 340. Dengan kata lain, penurunan Log Likehood menunjukkan model regresi semakin baik.

b. Pengujian Kelayakan Model Regresi Goodness of Fit

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit. Hipotesis untuk menilai kelayakan model regresi ini adalah sebagai berikut Ghozali, 2013: 341: 1. Jika nilai Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test 0,05 maka H ditolak yang berarti adanya perbedaan antara model dengan nilai Universitas Sumatera Utara 50 observasinya sehingga Goodness Fit Model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. 2. Jika nilai Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test 0,05 maka H diterima yang berarti model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya.

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar variabilitas variabel independen mampu memperjelas variabilitas variabel dependen. Besarnya nilai koefisien determinasi pada model regresi logistik ditunjukkan oleh nilai Cox Snell R Square dan Nagelkerke R Square. Cox Snell R Square merupakan ukuran yang meniru ukuran R 2 pada multiple regression sehingga sulit diinterpretasikan. Kelemahan mendasar yang dimiliki Cox Snell R Square adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, baik nilai R 2 maupun nilai Cox Snell R Square akan mengalami peningkatan tanpa mempedulikan apakah variabel tersebut berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Oleh sebab itu, Nagelkerke R Square digunakan dalam mengevaluasi model regresi yang terbaik dikarenakan nilai yang dihasilkan dapat naik atau turun apabila satu variabel independen dimasukkan ke dalam model. Ghozali, 2013

d. Matriks Klasifikasi

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 50 95

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014.

0 3 15

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014.

0 3 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 18

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 0 11

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 0 2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 0 9

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 1 28

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 0 3

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 1 5