Uji Simultan Omnibus Test of Model Coefficient Uji Regresi Logistik

51 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011- 2014. Dalam output regresi logistik, angka ini dapat dilihat pada classification table.

3.5.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis yang digunakan adalah menggunakan uji F dan regresi logistik logistic regression.

a. Uji Simultan Omnibus Test of Model Coefficient

Pengujian signifikansi secara simultan dalam regresi logistik menggunakan Omnibus Test of Model Coefficient. Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel-variabel independen dalam penelitian berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui hasil uji simultan adalah dengan melihat hasil regresi logistik yang dilakukan dengan program SPSS yaitu membandingkan tingkat signifikansi masing- masing variabel independen dengan α = 0,05. Kriteria penentuan penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut: 1. Apabila tingkat signifikansi F α = 0,05 maka H ditolak artinya variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen 2. J ika tingkat signifikansi F α = 0,05 maka H diterima artinya variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Ghozali, 2013

b. Uji Regresi Logistik

Regresi logistik merupakan analisa regresi dengan variabel dependennya berskala nominal dan variabel independennya kombinasi antara Universitas Sumatera Utara 52 metrik dengan nominal. Regresi logistik ini digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel dependen dapat diprediksi dengan variabel independennya. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan koefisien regresi. Koefisien regresi yang diuji pada setiap variabel menunjukkan bentuk hubungan antarvariabel. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai probabilitas sig dengan tingkat signifikansi Ghozali, 2013. Hipotesis untuk menguji koefisien regresi adalah sebagai berikut: a. Jika nilai ɑ 0,05, berarti H ditolak dan Ha diterima artinya variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya variabel dependen. b. Jika nilai ɑ 0,05, berarti H diterima dan Ha ditolak artinya variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya variabel dependen. Model regresi logistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: GCAO = α + b 1 TENURE + b 2 DEFAULT + b 3 FINANCIAL + b 4 QUALITY + b 5 GROWTH + b 6 SIZE + e Keterangan: GCAO = Opini going concern variabel dummy, 1 jika opini going concern dan 0 jika opini non going concern. α = Konstanta TENURE = Audit Tenure Universitas Sumatera Utara 53 DEFAULT = Debt Default variabel dummy, 1 jika debt default dan 0 jika non debt default. FINANCIAL = Kondisi Keuangan Perusahaan QUALITY = Kualitas Audit variabel dummy, 1 jika KAP Big Four dan 0 jika non KAP Big Four GROWTH = Pertumbuhan Perusahaan SIZE = Ukuran Perusahaan e = Error Universitas Sumatera Utara 54

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskriptif Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi logistik. Analisis penelitian ini dimulai dengan pengolahan data pada Microsoft Excel yang akan digunakan sebagai input data pada program aplikasi SPSS 20. Prosedur penelitian ini dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke program aplikasi SPSS tersebut dan menghasilkan output-output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria sampel yang telah ditetapkan, terdapat 27 perusahaan yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel dalam penelitian dengan periode pengamatan adalah selama 4 periode 2011-2014 sehingga total jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 108 sampel. 4.2 Analisis Penelitian 4.2.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang digunakan dalam penelitian. Gambaran atas data tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness kemencengan distribusi. Ghozali, 2013:19. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 50 95

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014.

0 3 15

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014.

0 3 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 18

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 0 11

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 0 2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 0 9

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 1 28

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 0 3

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 1 5