67
yang diprediksi menerima opini non going concern dari total 63 perusahaan yang menerima opini non going concern.
4.4 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji simultan Omnibus Test of Model Coefficients dan regresi
logistik.
a. Uji Simultan Omnibus Test of Model Coefficients
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari semua variabel independen terhadap pemberian opini audit going concern dengan
kriteria penentuan hipotesis adalah apabila tingkat signifikansi 0,05 maka hipotesis diterima dan sebaliknya jika tingkat signifikansi 0,05 maka
hipotesis ditolak. Hasil pengujian ditunjukkan pada tabel 4.13 berikut ini. Tabel 4.13
Hasil Omnibus Test of Model Coefficients
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df
Sig. Step 1
Step 48.494
6 .000
Block 48.494
6 .000
Model 48.494
6 .000
Sumber : Hasil Output SPSS
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berada di bawah tingkat signifikansi 0,05. Hal ini berarti audit tenure, debt
default, kondisi keuangan, kualitas audit, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap penerimaan
opini audit going concern.
b. Uji Regresi Logistik
Universitas Sumatera Utara
68
Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh audit tenure, debt default, kondisi keuangan, kualitas audit, pertumbuhan perusahaan dan
ukuran perusahaan terhadap penerimaan opini audit going concern. Pengujian hipotesis ini menggunakan model logistic regression dengan
metode enter pada tingkat signifikansi ɑ 5 dengan kriteria penentuan
hipotesis adalah apabila tingkat signifikansi 0,05 maka hipotesis diterima dan jika tingkat signifikansi 0,05 maka hipotesis ditolak. Hasil pengujian
regresi logistik ini ditunjukkan pada tabel 4.14 berikut ini.
Tabel 4.14 Hasil Pengujian Regresi Logistik
Variables in the Equation B
S.E. Wald
df Sig.
ExpB 95 C.I.for EXPB
Lower Upper
Step 1
a
TENURE -.095
.270 .123
1 .726
.910 .536
1.544 DEFAULT
2.098 .731
8.247 1
.004 8.152
1.947 34.136
FINANCIAL -.280
.149 3.558
1 .059
.756 .565
1.011 QUALITY
.153 .767
.040 1
.842 1.165
.259 5.235
GROWTH -.241
.218 1.216
1 .270
.786 .512
1.206 SIZE
.481 .179
7.217 1
.007 1.618
1.139 2.300
Constant -5.120
2.078 6.071
1 .014
.006 a. Variables entered on step 1: TENURE, DEFAULT, FINANCIAL, QUALITY, GROWTH, SIZE.
Sumber : Hasil Output SPSS
Dari hasil pengujian regresi logistik tersebut, dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut:
GCAO = -5.120 - 0.095TENURE + 2.098DEFAULT – 0.280FINANCIAL
+ 0.153QUALITY – 0.241GROWTH + 0.481SIZE + e
Konstanta sebesar -5.120 menyatakan bahwa apabila tidak memperhitungkan nilai audit tenure, debt default, kondisi keuangan,
Universitas Sumatera Utara
69
kualitas audit, pertumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan maka kemungkinan penerimaan opini audit going concern adalah sebesar -5.120.
Berdasarkan tabel 4.14, diperoleh hasil pengujian sebagai berikut: a.
Audit tenure yang diproksikan dengan jumlah perikatan audit antara auditor dengan auditee menunjukkan koefisien negatif sebesar 0.095
dengan tingkat signifikansi 0.726 0.05 yang berarti audit tenure tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern.
b. Debt default yang diproksikan dengan variabel dummy menyatakan
koefisien positif sebesar 2.098 dengan tingkat signifikansi 0.004 0.05 menunjukkan bahwa debt default berpengaruh secara signifikan
terhadap penerimaan opini audit going concern. c.
Kondisi keuangan yang diproksikan dengan model revisi Altman menunjukkan koefisien negatif sebesar 0.280 dengan tingkat
signifikansi 0.059 0.05 membuktikan bahwa kondisi keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going
concern. d.
Kualitas audit yang diproksikan dengan variabel dummy menunjukkan koefisien positif 0.153 dengan tingkat signifikansi sebesat 0.842
0.05 membuktikan bahwa kualitas audit tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.
e. Pertumbuhan perusahaan yang diproksikan dengan rasio pertumbuhan
penjualan perusahaan menunjukkan koefisien negatif 0.241 dengan tingkat signifikansi sebesat 0.270 0.05 membuktikan bahwa
Universitas Sumatera Utara
70
pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.
f. Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan rasio logaritma total aset
perusahaan menunjukkan koefisien positif 0.481 dengan tingkat signifikansi sebesat 0.007 0.05 membuktikan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.
4.3 Hasil Penelitian