Hubungan Ukuran Perusahaan terhadap Opini Audit Going

75 Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Setyarno dkk 2006, Widyantari 2011, dan Alichia 2013 yang menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern namun tidak didukung oleh penelitian Kartika 2012.

f. Hubungan Ukuran Perusahaan terhadap Opini Audit Going

Concern Variabel ukuran perusahaan diproksikan dengan logaritma total aset menunjukkan koefisien positif 0.481 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.007 0.005. Hal ini berarti variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Kondisi pengaruh positif ini tidak sesuai dengan hipotesis yang diajukan sebelumnya di mana semakin besar ukuran sebuah perusahaan kemungkinan untuk menerima opini audit going concern semakin kecil. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Santosa 2007 dan Alichia 2013 namun tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Dewayanto 2011. Universitas Sumatera Utara 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh audit tenure, debt default, kondisi keuangan, kualitas audit, pertumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan terhadap penerimaan opini audit going concern. Variabel penelitian yang digunakan ada 2 yakni variabel dependen yaitu opini audit going concern dan variabel independen yaitu audit tenure, debt default, kondisi keuangan, kualitas audit, pertumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik dengan program Statistical Package for Social Sciences SPSS Ver. 20. Sampel perusahaan terdiri dari 108 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2014. Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil pengujian analisis regresi logistik menunjukkan bahwa secara statistik audit tenure, debt default, kondisi keuangan, kualitas audit, pertumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap perusahaan manufaktur selama periode 2011-2014. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 50 95

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014.

0 3 15

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014.

0 3 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 18

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 0 11

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 0 2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 0 9

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 1 28

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 0 3

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 1 5