Matriks Klasifikasi b Pengujian Hipotesis Uji Simultan Omnibus Test of Model Coefficients

65 memiliki perbedaan yang terlalu ekstrim. Kondisi ini menunjukkan bahwa model regresi logistik yang digunakan dalam penelitian ini mampu memprediksi nilai observasinya .

c. Koefisien Determinasi

Besarnya nilai koefisien determinasi pada model regresi logistik ditunjukkan oleh nilai Nagelkerke R Square. Hasil pengujian statistik atas nilai Nagelkerke R Square terlihat pada tabel 4.11 di bawah ini. Tabel 4.11 Nagelkerke R Square Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 98.212 a .362 .487 a. Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimates changed by less than .001. Sumber : Hasil Output SPSS Tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai Nagelkerke R Square adalah sebesar 0,487 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah sebesar 48,7 dan sisanya sebesar 51,3 dijelaskan oleh variabilitas variabel-variabel lain di luar model penelitian.

d. Matriks Klasifikasi

Universitas Sumatera Utara 66 Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan penerimaan opini audit going concern pada auditee. Tabel 4.12 Matriks Klasifikasi Classification Table

a,b

Observed Predicted GCAO Percentage Correct 1 Step 0 GCAO 63 100.0 1 45 .0 Overall Percentage 58.3 a. Constant is included in the model. b. The cut value is .500 Classification Table a Observed Predicted GCAO Percentage Correct 1 Step 1 GCAO 47 16 74.6 1 11 34 75.6 Overall Percentage 75.0 a. The cut value is .500 Sumber : Hasil Output SPSS Tabel 4.12 menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan penerimaan opini audit going concern adalah sebesar 75,6. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model regresi, terdapat 34 perusahaan 75,6 yang diprediksi akan menerima opini audit going concern dari total 45 perusahaan yang menerima opini audit going concern. Kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan perusahaan menerima opini audit non going concern adalah sebesar 74,6. Hal ini berarti dengan model regresi terdapat 47 perusahaan Universitas Sumatera Utara 67 yang diprediksi menerima opini non going concern dari total 63 perusahaan yang menerima opini non going concern.

4.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji simultan Omnibus Test of Model Coefficients dan regresi logistik.

a. Uji Simultan Omnibus Test of Model Coefficients

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari semua variabel independen terhadap pemberian opini audit going concern dengan kriteria penentuan hipotesis adalah apabila tingkat signifikansi 0,05 maka hipotesis diterima dan sebaliknya jika tingkat signifikansi 0,05 maka hipotesis ditolak. Hasil pengujian ditunjukkan pada tabel 4.13 berikut ini. Tabel 4.13 Hasil Omnibus Test of Model Coefficients Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square df Sig. Step 1 Step 48.494 6 .000 Block 48.494 6 .000 Model 48.494 6 .000 Sumber : Hasil Output SPSS Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berada di bawah tingkat signifikansi 0,05. Hal ini berarti audit tenure, debt default, kondisi keuangan, kualitas audit, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern.

b. Uji Regresi Logistik

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 50 95

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014.

0 3 15

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014.

0 3 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 18

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 0 11

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 0 2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 0 9

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 1 28

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 0 3

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

0 1 5