Rekam Medik TINJAUAN PUSTAKA

20 Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan berubah menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan. RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan adalah rumah sakit kelas B Pendidikan yang mempunyai fasilitas dan kemampuan medis spesialis dasar, spesialis luas, dan beberapa subspesialis. RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan terletak di Jalan Prof. Haji Mohammad Yamin No. 47, Kelurahan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Medan Timur Anonim, 2016.

2.7 Rekam Medik

Rekam medik adalah sejarah ringkas, jelas, dan akurat dari kehidupan dan kesakitan penderita, ditulis dari sudut pandang medik. Data identifikasi dalam rekaman medik pada umumnya terdapat dalam lembar penerimaan rumah sakit. Lembaran ini pada ummnya mengadung informasi berkaitan seperti nomor rekam medik, nama, alamat, penderita, nama suamiistri, no telepon rumahkantor, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, status perkawinan, pekerjaan, nama dan alamat dokter keluarga, diagnosis pada waktu penerimaan, tanggal dan waktu masuk rumah sakit dan tempat dirumah sakit. Pada lembar penerimaan itu umumnya terlampir formulir persetujuan untuk memberi kewenangan otorisasi bagi penanganan medik dan bedah Siregar, 2003. Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan di negara berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitasnya yang sangat tinggi. Survei morbiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare Departemen Kesehatan dari tahun 2000 sd 2010 terlihat kecenderungan insidens naik. Pada tahun 2000 Incidence Rate IR penyakit diare 301 1.000 penduduk, tahun 2003 naik menjadi 374 1.000 penduduk, 2006 naik menjadi 423 1.000 penduduk dan tahun 2010 naik menjasi 411 1.000 penduduk. Kejadian Luar Biasa KLB diare juga masih sering terjadi, dengan CFR Case Fatallity Rate yang masih tinggi. Pada tahun 2008 terjadi KLB di 69 kecamatan dengan jumlah kasus 8.133 orang, kematian 239 orang CFR 2,94. Tahun 2009 terjadi KLB di 24 kecamatan dengan jumlah kasus 5.756 orang, dengan kematian 100 orang CFR 1,74, sedangkan ditahun 2010 terjadi KLB di 33 kecamatan dengan jumlah penderita 4.204 orang, dengan kematian 73 orang CFR 1,74 Kemenkes RI, 2011 b . Berdasarkan data yang diperoleh di Dinas kesehatan Provinsi Sumatera Utara kasus kejadian diare di Kota Medan sepanjang tahun 2011 sebanyak 29.375 kasus. Jumlah kematian akibat diare di tahun 2011 sebanyak 26 kasus CFR 0,88 sedangkan pada tahun 2012 meningkat menjadi 29.769 kasus. Jumlah kematian akibat diare di tahun 2012 sebanyak 35 kasus Sumutpos, 2013. Upaya pengobatan penderita diare sebagian besar adalah dengan terapi rehidrasi atau dengan pemberian oralit untuk mengganti cairan tubuh yang hilang Universitas Sumatera Utara