Evaluasi Rasionalitas Berdasarkan Kategori Tepat Obat

40 lendir atau darah pada feses, dan infeksi giardiasis atau amoebiasis. Kriteria tidak rasional pada penelitian ini diberikan bila indikasi penggunaan antibakteri tidak sesuai untuk pengobatan diare karena infeksi bakteri berdasarkan pedoman pengobatan yang diacu, yaitu WHO guideline. Dari hasil penelitian, terdapat penggunaan metronidazol 2 R 1,94 dan sefiksim 1 R 0,97 dalam pengobatan diare akut dengan atau tanpa diagnosa penyakit infeksi penyerta lain. Antibakteri merupakan terapi kausatif untuk infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Pada kasus diare yang bukan karena infeksi diare non spesifik tidak dianjurkan pemberian antibakteri karena dapat mengubah flora usus yang menyebabkan diare bertambah buruk Suraatmaja, 2007. Kebanyakan diare yang bukan karena infeksi spesifik maka akan sembuh dengan sendirinya Priyanto, 2009. Tujuan penggunaan antibakteri bukan untuk keberhasilan pengobatan, melainkan untuk mempersingkat lamanya sakit dan pada kasus yang berat untuk mempercepat pengeluaran mikroorganisme Suraatmaja, 2007. Antibakteri harus diberikan sesuai dengan pemeriksaan feses agar pemberian antibakteri dapat rasional dan mencegah resistensi obat Muttaqin dan Sari, 2011.

4.3.2 Evaluasi Rasionalitas Berdasarkan Kategori Tepat Obat

Tepat obat adalah pemilihan obat yang harus mempunyai efek terapi sesuai dengan infeksi penyebabnya dengan mempertimbangkan kemanjuran dan ada dalam daftar pengobatan yang telah direkomendasikan Rachmawati, 2014. Pembanding yang digunakan dalam mengevaluasi ketepatan penggunaan antibakteri adalah WHO guideline. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.8. Universitas Sumatera Utara 41 Tabel 4.8 Data Evaluasi Penggunaan Antibakteri Pada Pasien Anak Penderita Diare di Ruang Perawatan Anak RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Periode Januari 2015 sd Desember 2015 Berdasarkan Kategori Tepat Obat. No Antibakteri Kategori Persentase Tepat Obat Tidak Tepat Obat Tepat Obat Tidak Tepat Obat 1 Amoksisilin 1 0,97 0,00 2 Ampisilin 6 1 5,83 0,97 3 Gentamisin 15 14,56 0,00 4 Kotrimoksazol 7 6,80 0,00 5 Meropenem 2 1 1,94 0,97 6 Metronidazol 10 2 9,71 1,94 7 Nistatin 8 7,77 0,00 8 Sefadroksil 1 0,97 0,00 9 Sefiksim 11 2 10,68 1,94 10 Sefotaksim 23 22,33 0,00 11 Seftazidim 2 1,94 0,00 12 Seftriakson 10 1 9,71 0,97 Total 96 7 93,20 6,80 Keterangan: Jumlah n = 103 recipe Pada Tabel 4.8, dapat dilihat bahwa penggunaan antibakteri pada pasien anak diare yang tepat obat adalah sebanyak 96 R 93,20 dan penggunaan antibakteri yang tidak tepat obat sebanyak 7 R 6,80. Pemilihan obat yang tepat biasanya diawali dengan diagnosis dan indikasi penggunaan obat yang tepat pula. Ketidakrasionalan penggunaan antibakteri berdasarkan tepat obat adanya penggunaan antibakteri yang seharusnya tidak dianjurkan dalam pengobatan diare akut yaitu Metronidazol 2 R 1,94 dan sefiksim 1 R 0,97. Kebanyakan diare yang bukan karena infeksi spesifik maka akan sembuh dengan sendirinya Priyanto, 2009. Universitas Sumatera Utara 42 Terdapat penggunaan seftriakson 1 R 0,97 dan sefiksim 1 R 0,97 pada pasien terdiagnosis disentri. Untuk memberikan terapi obat yang tepat, disentri amoeba dan disentri basiler shigella harus dibedakan. Pada disentri amoeba, terdapat darah di tepi feses, feses mengandung neutrofil, dan diare terjadi lebih sering. Sedangkan pada disentri basiler, feses bercampur dengan darah dan feses mengandung monosit Tambunan, 1994. Drug of choice untuk disentri amoeba adalah metronidazol, sedangkan untuk disentri basiler adalah Kotrimoxazol. Jika tidak terdapat amoeba vegetatif, maka dapat diberikan pengobatan untuk shigella WHO, 2005. Terdapat juga penggunaan terapi antibakteri yang berlebih yaitu ampisilin 1 R 0,97 dan juga terdapat penggunaan antibakteri dengan kelas terapi yang tidak sesuai yaitu antibakteri meropenem 1 R 0,97. Banyak ketidakrasionalan terjadi oleh karena pemilihan obat-obat dengan manfaat dan keamanan yang tidak jelas atau pemilihan obat yang mahal padahal alternatif yang sama dengan harga lebih murah juga tersedia Wilianti, 2009.

4.3.3 Evaluasi Rasionalitas Berdasarkan Kategori Tepat Dosis