27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian terhadap pasien anak penderita diare di Ruang Perawatan Anak RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan pada periode Januari
2015 sd Desember 2015 diperoleh populasi sebanyak 224 lembar data rekam medik. Dari populasi tersebut diambil secara acak sederhana simple random
sampling diperoleh sampel sebanyak 80 lembar data rekam medik dengan 103 recipe R yang memenuhi kriteria inklusi sebagai objek penelitian.
4.1 Karakteristik Umum Pasien Anak Penderita Diare di Ruang Perawatan
Anak RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Penelitian ini telah dilakukan di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan yang
dilaksanakan mulai tanggal 21 Maret 2016 sd 21 april 2016. Dimana dari objek penelitian tersebut diperoleh karakteristik demografi umum pasien anak
penderita diare yang meliputi penggunaan obat antibakteri berdasarkan jenis kelamin, usia, berat badan, diagnosa penyakit utama, terapi penggunaan
antibakteri, dosis, bentuk sediaan, frekuensi penggunaan antibakteri dan durasi penggunaan antibakteri.
4.1.1 Jenis Kelamin Pasien
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap evaluasi penggunaan antibakteri pada pasien anak penderita diare di Ruang Perawatan Anak RSUD Dr.
Pirngadi Kota Medan diperoleh gambaran distribusi penggunaan obat antibakteri untuk pasien anak diare berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Universitas Sumatera Utara
28
Tabel 4.1 Distribusi Jenis Kelamin Pasien Anak Penderita Diare di Ruang
Perawatan Anak RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Periode Januari 2015 sd Desember 2015.
No. Jenis Kelamin
Jumlah Pasien Persentase
1 Laki-laki
43 53,75
2 Perempuan
37 46,25
Total 80
100 Berdasarkan hasil dari 80 data rekam medik yang diteliti diperoleh 43
penderita 53,75 adalah anak laki-laki dan 37 penderita 46,25 adalah anak perempuan dengan penyakit yang bermacam-macam.
Hasil Penelitian ini sejalan dengan Handayani 2015 yang menunjukkan banyaknya pasien anak laki-laki penderita diare yang dirawat di RSUD Kota
Langsa Tahun 2014 dibandingkan dengan anak perempuan. Aktifitas fisik yang banyak pada anak laki-laki dapat membuat kondisi fisik tubuh cepat mengalami
penurunan termasuk penurunan sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih berisiko terkena penyakit Pudjiaji, 2010. Beberapa hasil penelitian dalam Lismartina,
2000, menjelaskan bahwa jenis kelamin merupakan faktor gizi internal yang menentukan kebutuhan gizi sehingga ada keterkaitan antara jenis kelamin dengan
keadaan gizi. Soetjiningsih 1995 mengemukakan bahwa kematian bayi dan malnutrisi anak laki-laki lebih rentan sakit dibandingkan perempuan.
4.1.2 Usia Pasien
Pasien anak adalah pasien dengan masa kanak-kanak menggambarkan suatu periode pertumbuhan dan perkembangan yang cepat. Penggunaan obat pada
anak-anak tidaklah sama dengan orang dewasa, sehingga hanya terdapat sejumlah kecil obat yang telah diberi ijin untuk dipergunakan pada anak-anak, yang
Universitas Sumatera Utara
29 memiliki bentuk sediaan yang sesuai. Agar dapat menuntukan dosis obat
disarankan beberapa penggolongan untuk membagi masa anak-anak. Penggolongan umur pada penelitian ini berdasarkan penggolongan masa anak-
anak menurut The British Pediatric Association BPA pada tahun 2003, yang terdiri dari neonatus awal kelahiran - 1 bulan, bayi Infant 1 bulan - 2 tahun,
anak 2 tahun - 12 tahun dan remaja 12 tahun – 18 tahun Prest, 2013. Gambaran distribusi penggunaan obat antibakteri pada pasien anak
penderita diare berdasarkan usia pasien dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Distribusi Usia Pasien Anak Penderita Diare di Ruang Perawatan Anak
RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Periode Januari 2015 sd Desember 2015.
Klasifikasi Usia Karakteristik Demografi
Jumlah Penderita Persentase
Laki- Laki
Perem- puan
Total Laki-
Laki Perem-
puan Total
Neonatus 0 bulan-1 bulan
0,00 0,00
0,00 Bayi Infant
1 bulan-2 tahun 17
19 36
21,25 23,75
45,00 Anak
2 tahun-12 tahun 23
16 39
28,75 20,00
48,75 Remaja
12 tahun-18 tahun 3
2 5
3,75 2,50
6,25 Jumlah
43 37
80 53,75
46,25 100
Dari 80 rekam medik pasien yang diteliti dapat diketahui distribusi usia pasien anak yang paling banyak menderita diare adalah pada usia anak 2 tahun -
12 tahun sebanyak 39 penderita 48,75, diikuti pasien dengan usia bayi infant 1 bulan - 2 tahun sebanyak 36 penderita 45, kemudian usia remaja 12 tahun –
Universitas Sumatera Utara
30 18 tahun sebanyak 5 penderita 6,25 dan neonatus 0 - 1 bulan 0 penderita 0.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang menunjukkan anak berusia 2 tahun – 12 tahun merupakan kelompok yang paling banyak
mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan Zuhra, 2015. Pada pasien anak berdasarkan usia 2 tahun - 12 tahun umumnya
mempunyai keluhan yang lebih banyak dari pada bayi, hal ini sesuai dengan pertambahan usia dan aktifitas yang lebih banyak menjadi penyebab terganggunya
fungsi kekebalan tubuh Maas, 2007. Bayi dan anak-anak mudah sakit jika dibandingkan orang dewasa, anak-
anak lebih rentan terhadap penyakit karena sistem imunnya belum terbentuk dengan sempurna. Banyak faktor yang menyebabkan anak rentan sakit, namun
penyebab terbesar adalah adanya infeksi virus Triasmara, 2013. Hasil penelitian ini juga sudah sesuai berdasarkan survei dan penelitian
riset kesehatan dasar, pasien diare tersebar disemua kelompok umur dengan prevalensi tertinggi terdeteksi pada anak balita 1-5 tahun. Hal ini mungkin
disebabkan oleh anak pada kelompok umur tersebut mulai aktif bermain di luar rumah dan berisiko terkena berbagai infeksi, termasuk diare Kemenkes RI,
2011
b
.
4.1.3 Diagnosa Pasien