Pengadaan Bahan Perpustakaan Melalui Pembelian

24

2.4.1 Cara pengadaan

Pengadaan bahan pustaka adalah merupakan proses pembelian, pemesanan, penyeleksian bahan pustaka yang dibutuhkan oleh perpustakaan yang biasanya berdasarkan kebutuhan para pengguna jasa perpustakaan. Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004 : 54 cara pengadaan seleksi yang biasa di gunakan adalah: 1. Pembelian. 2. Sumbanganhadiah. 3. Tukar menukar. Sedangkan menurut Sulistyo Basuki 1991: 25 bahwa: Perpustakaan pada umumnya menerima bahan pustaka dari pemerintah berupa buku-buku, tetapi ada juga perpustakaan yang melengkapi koleksi dengan cara mencari sumbangan buku-buku kepada penerbit dan toko-toko buku menerima sumbangan-sumbangan dari organisasi-organisasi, tukar menukar dengan perpustakaan lain dengan tujuan memperbanyak judul buku dengan jalan mengurangi jumlah eksemplar buku. Dari pendapat diatas dapat diketahui bahwa cara pengadaan koleksi perpustakaan bukan hanya dari pembelian saja, tetapi bisa melalui sumbangan dari pemerintah, organisasi, dan instansi lain.

2.4.1.1 Pengadaan Bahan Perpustakaan Melalui Pembelian

Proses pembelian adalah salah satu cara yang efektif karena perpustakaan memilih bahan pustaka apa yang paling cocok untuk dijadikan sebagai koleksi Menurut Yulia 1993:45 pengadaan bahan pustaka melalui pembelian antara lain: 1. Pembelian buku melalui toko buku Pembelian buku melalui toko buku secara langsung dilakukan oleh perpustakaan yang mempunyai jumlah dana pembelian relatif kecil, baik yang berasal dari sumber dana sendiri maupun sumber dana lain yang tidak mempunyai persyaratan pengadaan yang khusus. 2. Pembelian buku melalui penerbit Pembelian buku melalui penerbit dilakukan secara langsung biasanya judul-judul yang dibutuhkan benar-benar dikeluarkan oleh penerbit. Sebagai contoh, bila ada sekumpulan judul buku yang diterbitkan oleh penerbit PT. Gramedia, maka pengadaannya dapat dilakukan langsung pada penerbit. 3. Pembelian buku melalui agen buku Pembelian buku melalui agen buku dilakukan dengan memperoleh buku-buku dari penerbit dengan potongan harga, dan menyimpannya Universitas Sumatera Utara 25 dalam gudang yang besar. Kemudian menjualnya kepada toko buku dan perpustakaan. Agen buku memberikan pelayanan yang efisien dan cepat. Sedangkan Menurur Siregar 1998:4 Pembelian dapat dilakukan dengan cara yaitu dengan memesan langsung kepada penerbit, membeli bahan pustaka melalui toko buku dan dari agen atau distributor. Pembelian dilakukan setelah perpustakaan memutuskan buku apa yang akan dibeli sesuai dengan prioritas yang ditentukan. Dari pendapat diatas dapat diketahui bahwa pembelian bahan pustaka tidak dapat hanya dibeli saja secara biasa, tetapi harus melalui toko buku, penerbit, dan agen buku. Pembelian juga harus melalui tahap memeriksa dan menyeleksi buku yang akan dibeli apakah bermanfaat atau tidak dan membuat daftar pesana yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

2.4.1.1 Pengadaan Bahan Pustaka Melalui Hadiah