Anggaran Perpustakaan Pengadaan Bahan Pustaka

30 Dalam Buku Pedoman Pembinaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi 1982 : 19 penerbitan sendiri mencakup: 1. Penerbitan dari lembaga induk tempat perpustakaan berada a. perpustakaan hendaknya dijadikan pusat penyimpanan depository semua penrbitan lembaga itu. b. Perpustakaan dapat ditunujuk sebagai penyalur dari semua penerbitan lembaga yang bersangkutan. 2. Penerbitan oleh perpustakaan sendiri seperti daftar tambahan koleksi, bulletin, manual bibliografi dan sebagainya. Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa pengadaan melalui terbitan sendiri dapat mempermudah pengguna dalam menemukan informasi yang mereka butuhkan dalam tugas ilmiah mereka. Perpustakaan menjadi pusat penyimpanan dari semua terbitan lembaga, penerbitan perpustakaan sendiri sepert bulletin, manual bibliografi dan sebagainya.

2.4.2 Anggaran Perpustakaan

Perpustakaan merupakan lembaga nirlaba yang kegiatannya semata-mata untuk kepentingan social menunjang kegiatan belajar mengajar, bukan untuk mencari keuntungan, Hal lain yang perlu diperhatikan, bahwa perpustakaan merupakan lembaga yang berkembang, baik koleksi, jasa dan manusianya, karena itu perpustakaan dari tahun ke tahun selalu memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Anggaran yang diperlukan harus mampu memenuhi dalam membiayai staf, keperluan operasional,serta dalam pengembangan koleksi perpustakaan. Menurut Sulistyo Basuki 1991: 214 sumber keuangan untuk perpustakaan diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya dari: 1. Anggaran dari badan induk, biasanya pada perpustakaan pemerintah sudah termasuk gaji pegawai. 2. Daftar isian proyek, terutama untuk perpustakaan pemerintah di Indonesia 3. Bagi pustakawan swasta, daftar ini biasanya diganti dengan daftar usulan kegiatan yang diajukan pada pimpinan badan induk. 4. Bagi perpustakaan perguruan tinggi, dana tambahan diperoleh dari Sumbangan Wajib Mahasiswa Uang iuran anggota, biasanya untuk perpustakaan khusus, umum maupun perguruan tinggi Penjualan terbitan perpustakaan maupun badn induk. Universitas Sumatera Utara 31 5. Pada berbagai lembaga ada kebiasaan bahwa penerbitan dilakukan oleh perpustakaan dengan ketentuan sebagian keuntungan diperuntukkan perpustakaan Pajak setempat, biasanya untuk perpustakaan umum 6. Penghasilan dari jasa reprografi, terjemahan, penyusunan bibliografi, penelusuran informasi pembuatan tinjauan literature 7. Denda atas buku yang terlambat dikembalikan 8. Sumbangan pemerintah Sumbangan simpatisan perpustakaan, lazim disebut friends of library Sumbangan swasta dan yayasan asing, biasanya digunakan untuk membeli perlengkapan khusus seperti micro reader atau untuk berlangganan majalh terbitan luar negeri Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa anggaran dapat diperoleh dari bahan induk, isisan proyek, sumbangan wajib mahasiswa, iuran anggota, penjualan terbitan berseri, pajak setempat, dari jasa reprografi, denda buku yang terlambat dikembalikan, sumbangan pemerintah, sumbangan simpatisan perpustakaan, dan sumbangan swasta yayasan asing.

2.5 Pemesanan

Untuk Pengadaan bahan pustaka dengan cara pembelian adalah cara yang paling ideal dalam pembinaan koleksi, sebab ada kebebasan untuk menentukan pilihan bahan pustaka yang dikehendaki. Pengadaan bahan pustaka hendaknya berorientasi kepada pengguna sehingga sesuai dengan tujuan dan fungsi perpustakaan, Apabila perpustakaan membeli atau memesan bahan pustaka perlu dicantumkan bahan pustaka yang hendak dibeli atau dipesan, agar tidak terjadi kekeliruan dalam pembayaran. Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004: 54 langkah-langkah pemesanan bahan pustaka adalah sebagai berikut: 1. Memeriksa dan melengkapi data bibliografi bahan perpustakaan yang diusulkan. 2. Mencocokkan usulan dengan bahan perpustakaan yang dimiliki melalui katalog perpustakaan atau menolak usulan. 3. Menerima atau menolak usulan. 4. Membuat daftar pesanan beberapa rangkap menurut kebutuhan. 5. Mengirimkan daftar pesanan. 6. Mengarsipkan daftar pesanan satu rangkap. 7. Membayar pesanan. 8. Menyusun laporan pemesanan. Universitas Sumatera Utara