34
yang  tidak  sesuai  dengan  hal  tersebut  di  atas,  maka  diberitahukan  kepada  si pengirim buku tersebut untuk diganti.
Menurut  Yulia  1993:  143  pada  prinsipnya  bahan  pustaka  baik  yang berupa buku, majalah, laporan, bahan bukan buku  yang baru diterima oleh suatu
perpustakaan, sebelum diproses lebih lanjut diregristasi haus dilakuakan tahapan sebagai berikut:
1. Periksa  alamat  pengirim  dan  penerimanya,  jika  sesuai  buka amplopnya.
2. Periksa  kiriman  apakah  sesuai  dengan  surat  pengantar  dan  daftar pesanan  kita.  Sekaligus  periksa  kondisi  fisiknya,  apakah dalam
keadaan baik atau rusak 3. Jika ada yang tidak sesuai dengan pesanan, baik judul, pengarang atau
keadaannya  rusak.  Kiriman  disisihkan  dan  dikembalikan  ke  pengirim disertai dengan surat permintaan penggantian yang sesuai.
4. Untuk kiriman yang sesuai dengan surat pengantar dan daftar pesanan serta kondisi  fisiknya  baik,  dibuatkan  tanda  terima  dan  kirimkan  ke
pengirim sebagai bukti penerimaan. 5.
Bahan  pustaka  siap  di  catat  dalam  buku  induk,  yang  sebelumnya diberi stempel inventaris dan stempel perpustakaaninstans
Dari  uraian  diatas  dapat  diketahui bahwa  dalam  penerimaan  koleksi  perlu melakukan pemeriksaan  alamat dan penerima,apakah sudah sesuai dengan daftar
pesanan, jika tidak sesuai dikembalikan kepada penerbit, jika sudah sesuai dengan pesanan  maka  dilakukan  tanda  terima.    Dalam  penerimaan  bahan pustaka  juga
dibutuhkan ketelitian dalam memeriksa koleksi pesanan yang sudah diterima agar tujuan dari perpustakaan terlaksana dengan baik.
2.6 Inventarisasi
Kegiatan  inventarisasi  dilakukan  setelah  pengadaan  koleksi  selesai dikerjakan  yaitu  pada  waktu  koleksi  diterima.  Kegiatan  ini  merupakan  bagian
pekerjaan  yang  penting  untuk  proses  pengolahan  bahan  pustaka  karena  dengan menginventarisasi  koleksi  dapat  diketahui  berapa  jumlah  pertambahan  koleksi
setiap tahunnya dan jumlah koleksi yang dimiliki perpustakaan. Menurut Massofa 2008 Inventarisasi adalah:
Kegiatan pencatatan data-data fisik buku ke dalam sarana pencatatan, yang dapat  berupa  lembaran  lepas,  kartu  maupun  buku,  dan  sering  disebut
Universitas Sumatera Utara
35
sebagai  buku  induk.  Setiap  eksemplar  bahan  pustaka  mempunyai  satu nomor induk. Adapun informasi lain yang perlu dicatat dalam buku induk,
adalah  judul,  pengarang,  asal  perolehan,  nomor  induk,  bahasa,  jumlah eksemplar, dan judul, serta harga.
Dari  pendapat  diatas  dapat  diketahui  bahwa  inventarisasi  merupakan kegiatan  mencatat  fisik  buku,  jadi  setiap  buku  memliki  nomor  induk.  Adapun
yang  perlu  dicatat  dalam  inventarisasi  adalah  judul,pengarang,  asal  perolehan, nomor induk, bahasa,jumlah eksemplar,judul, beserta harga.
Menurut  Yulia  1993:  143  pada  prinsipnya  bahan  pustaka  baik  yang berupa buku, majalah, laporan, bahan bukan buku  yang baru diterima oleh suatu
perpustakaan, sebelum diproses lebih lanjut diregristasi haus dilakuakan tahapan sebagai berikut:
1. Periksa alamat pengirim dan penerimanya, jika sesuai buka amplopnya 2. Periksa  kiriman  apakah  sesuai  dengan  surat  pengantar  dan  daftar
pesanan  kita.  Sekaligus  periksa  kondisi  fisiknya,  apakah dalam keadaan baik atau rusak.
3. Jika ada yang tidak sesuai dengan pesanan, baik judul, pengarang atau keadaannya  rusak.  Kiriman  disisihkan  dan  dikembalikan  ke  pengirim
disertai dengan surat permintaan penggantian yang sesuai. 4.
Untuk kiriman yang sesuai dengan surat pengantar dan daftar pesanan serta  kondisi  fisiknya  baik,  dibuatkan  tanda  terima  dan  kirimkan  ke
pengirim sebagai bukti penerimaan. 5. Bahan pustaka siap di catat dalam buku induk, yang sebelumnya diberi
stempel inventaris dan stempel perpustakaaninstans Sedangkan,  Menurutt  Pamuntjak  2000:36  Tata  cara  pencatatan  buku
induk yaitu terdiri dari: 1. Tanggal penerimaan
2. Nomor urut buku induk 3. Nama penulis
4. Judul buku boleh dipersingkat 5. Tahun
6. Cetakan 7. Penerbit
8. Pengirim 9. Harga
10. Keterangan
Universitas Sumatera Utara
36
Contoh : Buku Inventarisasi Bahan Pustaka tanggal
No peng
arang judul
tahu n
cet penerbit
pengiri m
Hrg keteranga
Sumber: Pamuntjak, 2000:36 Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui bahwa kegiatan inventarisasi
adalah  mencatat  tanggal  penerimaan  koleksi  bahan  pustaka  apakah  sudah  sesuai dengan  yang  dipesan,    juga  memeriksa  kondisi fisik  dari  koleksi  yang  dipesan,
sesuai  tanggal,  pengarang,  judul,  tahun,  cetakan,  penerbit,  pengirim,  harga,  dan keterangan.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakangMasalah