Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian evaluasi yang berfungsi untuk menjelaskan fenomena dalam suatu kejadian yang akan dijelaskan secara deskriptif dengan metode kualitatif. Menurut Nawawi dan Martini 1994, metode deskriptif adalah metode yang melukiskan suatu keadaan objektif atau peristiwa tertentu berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana mestinya yang kemudian diiringi dengan upaya pengambilan kesimpulan umum berdasarkan fakta-fakta historis tersebut.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada masyarakat yang menggunakan proyek bantuan PNPM- MP dalam pembangunan sanitasi air bersih berupa sumur bor di Kecamatan Rawang Kabupaten Asahan. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2015.

3.3 Batasan Operasional

Dalam penelitian ini, batasan masalah yang akan diteliti mencakup tentang tingkat partisipasi masyarakat pada tiga tahapan pembangunan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan dalam pembangunan sanitasi air bersih di Kecamatan Rawang dan hubungan sosial ekonomi masyarakat jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, penghasilan terhadap tahapan partisipasi masyarakat tersebut.

3.4 Definisi Operasional

Variabel dalam penelitian ini yaitu partisipasi masyarakat dan variabel sosial ekonomi masyarakat pada pembangunan sanitasi air bersih melalui PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Rawang Kabupaten Asahan. Variabel partisipasi masyarakat dalam penelitian ini menggunakan indikator pada tahap perencanan, pelaksanaan, dan pengawasan sebagai berikut: a. Perencanaan, berupa keikutsertaan masyarakat dalam merencanakan pembangunan, seperti keaktifan dalam mengikuti pertemuan, menyampaikan saran atau usulan dan keterlibatan dalam pengambilan keputusan. b. Pelaksanaan, berupa keikutsertaan masyarakat dalam memberikan kontribusi guna menunjang pelaksanaan pembangunan yang berwujud tenaga, uang, tanah, ataupun keahlian. c. Pengawasan, berupa kegiatan untuk melihat kesesuaian prasana dengan yang telah direncanakan, serta mengoreksi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi selama proses pembangunan. d. Sosial Ekonomi Masyarakat, terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan, dan penghasilan masyarakat. 3.5 Populasi Dan Sampel 3.5.1 Populasi

Dokumen yang terkait

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

Analisis Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Sanitasi Air Bersih Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Rawang

0 1 10

Analisis Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Sanitasi Air Bersih Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Rawang

0 0 2

Analisis Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Sanitasi Air Bersih Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Rawang

1 1 12

Analisis Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Sanitasi Air Bersih Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Rawang

0 0 12

Analisis Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Sanitasi Air Bersih Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Rawang

0 0 2

Analisis Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Sanitasi Air Bersih Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Rawang

0 0 15