20
Banyak faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan, yang mana penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan
sendiri telah banyak dilakukan, antara lain kinerja keuangan suatu perusahaan.
2.1.3 Return On Asset ROA
Laba adalah pendapatan bersih atau kinerja hasil pasti yang menunjukkan efek bersih kebijakan dari kegiatan bank dalam satu tahun
anggaran. Tujuan utama perbankan tentu saja berorientasi pada laba. Laba yang tinggi membuat bank mendapat kepercayaan dari masyarakat yang
memungkinkan bank untuk menghimpun modal yang lebih banyak sehingga bank memperoleh kesempatan meminjamkan dengan lebih luas Simorangkir,
2004. Return On Assets ROA merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh profitabilitas dan mengelola tingkat efisiensi usaha bank secara keseluruhan.
Penelitian mengenai pengaruh kinerja keuangan dalam hal ini ROA terhadap nilai perusahaan menunjukkan hasil yang tidak konsisten. ROA yang
positif menunjukkan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan untuk beroperasi, perusahaan mampu memberikan laba bagi perusahaan. Sebaliknya
apabila ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kerugian. Jadi jika suatu perusahaan mempunyai ROA yang tinggi maka
perusahaan tersebut berpeluang besar dalam meningkatkan pertumbuhan. Akan tetapi, jika total aktiva yang digunakan perusahaan tidak memberikan
laba artinya perusahaan akan mengalami kerugian dan akan menghambat pertumbuhan.
Universitas Sumatera Utara
21
Menurut Martin et, al 2002:518 menyatakan rasio ini bermanfaat untuk mengukur efektifitas operasional manajemen perusahaan. Semakin tinggi rasio
ini menunjukkan keberhasilan kegiatan operasional perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atas aktiva yang digunakan. Dengan asumsi faktor-
faktor lain tetap, maka semakin tinggi rasio ROA akan semakin kecil risiko yang harus dihadapi investor dalam penanaman modalnya di perusahaan
tersebut. Dengan berkurangnya risiko atas suatu saham, maka saham tersebut akan diminati oleh setiap investor. Hal ini menimbulkan kenaikan dalam
permintaan saham yang pada akhirnya akan menaikkan harga saham dan berdampak pada tingginya nilai perusahaan .
Semakin tinggi rasio ROA semakin tinggi pula tingkat pengembalian atas investasi maka kepercayaan investor terhadap perusahaan juga tinggi
sehingga permintaan atas saham tinggi, dan begitu pula sebaliknya. Dengan demikian maka besarnya rasio ROA dapat mempengaruhi harga saham.
ROA memfokuskan kemampuan perusahaan untuk memperoleh earning dalam operasi perusahaan. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja
keuangan yang semakin baik, karena tingkat kembalian return semakin besar Husnan 2001. Kinerja keuangan bisa saja mengalami penuruan. Untuk
mengatasi penurunan kinerja keuangan tersebut yaitu dengan cara menganalisa laporan keuangan menggunakan rasio-rasio keuangan. Hasil
pengukuran terhadap pencapaian kinerja dijadikan dasar bagi manajemen atau pengelola perusahaan untuk perbaikan kinerja pada periode berikutnya dan
dijadikan landasan pemberian reward and punishment terhadap manajer dan
Universitas Sumatera Utara
22
anggota organisasi. Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang telah dicapai
perusahaan dan menghasilkan informasi yang sangat bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen serta mampu menciptakan nilai per-
usahaan itu sendiri kepada para stakeholder. Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia ROA diformulasikan sebagai berikut berikut :
2.1.4 Capital Adequacy Ratio CAR