47
2.4.16 Pengaruh NIM Terhadap Nilai Perusahaan dengan ROA sebagai Variabel Intervening
Semakin tinggi rasio ini semakin besar keinginan investor untuk berinvestasi dan dengan sendirinya akan mempengaruhi harga saham
perusahaan perbankan.
S
emakin besar perubahan Net Interest Margin NIM suatu bank, maka semakin besar pula profitabilitas bank ROA yang
diperoleh bank tersebut, yang berarti kinerja keuangan tersebut semakin membaik atau meningkat. Dari uraian ini dapat dirumuskan hipotesis sebagai
berikut:
H
16
: NIM berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan ROA sebagai variabel intervenin
2.4.17 Pengaruh LDR Terhadap Nilai Perusahaan dengan ROA sebagai Variabel Intervening
Loan to Depositt Ratio LDR mempunyai pengaruh positif terhadap profitabilitas yang diukur dengan Return On Asset ROA sebagaimana
Mahardian 2008 dan Nugroho 2010. Disamping itu LDR mempunyai pengaruh positif pula terhadap nilai perusahaan, sebagaimana penelitian yang
telah dilakukan oleh Berliani 2008 dan Artwienda 2008. Karena LDR berpengaruh positif terhadap ROA dan PBV, dengan demikian dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H
17
: ROA memediasi pengaruh LDR terhadap nilai perusahaan
Universitas Sumatera Utara
48
2.4.18 Pengaruh KAP Terhadap Nilai Perusahaan dengan ROA sebagai Variabel Intervening
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sudarini 2005 menyatakan bahwa KAP berpengaruh negatif signifikan terhadap perubahan laba karena
penempatan dana bank adalah untuk mencapai tingkat penghaslian yang diharapkan. Penempatan aktiva tersebut sebagian besar adalah dalam bentuk
kredit dengan pengelolaan resiko yang baik dan maksimal sehingga mampu memperoleh peningkatan pendapatan bunga yang pada akhirnya akan
meningkatkan Perubahan Laba. Kualitas aktiva produktif dinilai berdasarkan prospek usaha, kondisi keuangan dengan penekanan pada arus kas debitur dan
kemampuan membayar. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga
saham Sujoko dan Soebiantoro, 2007. Harga saham yang tinggi membuat
nilai perusahaan juga tinggi. H
18
: ROA memediasi pengaruh KAP terhadap nilai perusahaan
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada
masyarakat dalam bentuk kredit. Dari pengertian ini, diketahui bahwa bank berfungsi sebagai lembaga intermediasi yang memberikan jasa kepada unit
surplus maupun unit defisit. Di samping itu, bank juga sebagai suatu industri yang dalam kegiatan usahanya mengendalikan kepercayaan masyarakat
sehingga mestinya tingkat kesehatan bank perlu dipelihara.Dapat disimpulkan bahwa, bank merupakan lembaga perantara keuangan antara masyarakat yang
kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana untuk berbagai tujuan atau financial intermediary. Menurut Lubis 2010 fungsi bank secara
spesifik yaitu sebagai Agent of Trust, Agent of Development dan Agent of Services.
Perbankan memiliki peranan yang sangat strategis dalam menunjang berjalannya roda perekonomian dan pembangunan nasional mengingat
fungsinya sebagai lembaga intermediasi, penyelenggara transaksi pembayaran, serta alat transmisi kebijakan moneter.Perkembangan di dunia perbankan yang
sangat pesat serta tingkat kompleksitas yang tinggi dapat berpengaruh terhadap performa suatu bank. Kompleksitas usaha perbankan yang tinggi
dapat meningkatkan resiko yang dihadapi oleh bank-bank yang ada di Indonesia. Permasalahan perbankan di Indonesia antara lain disebabkan
Universitas Sumatera Utara