Koefisien Determinasi Uji Parsial Uji Statistik t Uji Simultan Uji Statistik F

70

3.9.5.1 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adjusted R 2 berfungsi untuk melihat sejauhmana keseluruhan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Apabila angka koefisien determinasi semakin mendekati 1, maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah semakin kuat, yang berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Nilai adjusted R 2 yang kecil atau dibawah 0,5 berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat kecil. Apabila terdapat nilai adjusted R 2 bernilai negatif, maka dianggap bernilai nol.

3.9.5.2 Uji Parsial Uji Statistik t

Uji keberartian koefisien bi dilakukan dengan statistik-t. Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Pada uji statistik t, nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel, Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 α=5. Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : a. Bila t hitung t tabel atau probabilitas tingkat signifikansi Sig 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak, variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 71 b. Bila t hitung t tabel atau probabilitas tingkat signifikansi Sig 0,05, maka Ha ditolak dan Ho diterima, variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

3.9.5.3 Uji Simultan Uji Statistik F

Uji ini digunakan untuk menguji kelayakan model goodness of fit. Uji F menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk menentukan nilai F tabel, tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5 dengan derajat kebebasan degree of freedom df = n-k dan k-1 dimana n adalah jumlah sampel, kriteria yang digunakan adalah: a. Bila F hitung F t abel atau probabilitas nilai signifikan Sig ≤ 0,05, maka Ha hipotesis alternatif tidak dapat ditolak, ini berarti bahwa secara simultan variabel independen memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. b. Bila F hitung F tabel atau probab ilitas nilai signifikan Sig ≥ 0,05, maka Ha hipotesis alternatif ditolak, ini berarti bahwa secara simultan variabel independen tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 72

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4. 1 Gambaran Umum

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda untuk hubungan langsung antara variabel independen terhadap variabel dependen. Sedangkan untuk hubungan antara variabel independen terhadap variabel intervening sebagai variabel dependen menggunakan analisis regresi berganda. Untuk menganalisis variabel intervening dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur path analysis. Data-data terlebih dahulu dianalisis dengan menggunakan Microsoft Excel, dan kemudian pengujian dilakukan dengan menggunakan software pengolah data SPSS versi 17. Proses pengolahan data dimulai dengan input variabel-variabel penelitian ke program SPSS dan menghasilkan output sesuai dengan metode analisis data yang telah ditentukan. Sampel penelitian ditentukan secara purposive sampling, dan rincian sampel penelitian secara lengkap ditampilkan pada Tabel 3.3.

4. 2 Hasil Penelitian

2

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif memberikan informasi mengenai gambaran data meliputi jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, niali rata-rata mean, dan standar deviasi dari variabel-variabel penelitian. Peneliti Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

5 73 122

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Pengaruh LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing Loan) ROA (Return On Asset) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) Terhadap Kecukupan Modal Perbankan Pada Bank Yang Terdaftar Di BEI

5 73 103

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio (LDR) (Studi Empiris pada Bank BUMN Persero di Indonesia Periode 2008-2014)

0 5 118

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), Net Interest Margin (NIM), Non Performing Loan (NPL), Biaya Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Return On Asset (ROA)

0 6 107

ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NON Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (Car), Non Performing Loan (Npl), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (Bopo), Return On Asset (Roa) Dan Net Interest Margin (Nim) Terhadap Loan To Deposit R

0 2 14