43
Penelitian yang dilakukan Ponco 2008 LDR memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap ROA. Sedangkan penelitian yang dilakukan
oleh Yuliani 2007 dalam Mahfud 2011 menunjukkan bahwa LDR berpengaruh tidak signifikan terhadap ROA. Berdasarkan uraian di atas maka
dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
H
10
: Loan To Deposit Ratio LDR berpengaruh negatif terhadap Return On Asset ROA
2.4.11 Kualitas Aktiva Produktif KAP terhadap Return On Asset ROA
Kualitas Aktiva Produktif merupakan rasio antara aktiva produktif yang diklasifikasikan APYD terhadap total aktiva produktif. APYD merupakan
aktiva produktif baik yang sudah maupun yang mengandung potensi tidak memberikan penghasilan atau menimbulkan kerugian, sedangkan Total Aktiva
Produktif merupakan total dari penanaman dana Bank dalam bentuk kredit, surat berharga, penyertaan dan penanaman lainnya yang dimaksudkan untuk
memperoleh penghasilan. Sehingga semakin kecil KAP menunjukkan semakin efektif kinerja Bank untuk menekan APYD serta memperbesar total aktiva
produktif yang akan memperbesar pendapatan, sehingga laba yang dihasilkan semakin bertambah Syahyunan, 2002.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sudarini 2005 menyatakan bahwa KAP berpengaruh negatif signifikan terhadap perubahan laba karena
penempatan dana bank adalah untuk mencapai tingkat penghasilan yang
Universitas Sumatera Utara
44
diharapkan. Penempatan aktiva tersebut sebagian besar adalah dalam bentuk kredit dengan pengelolaan resiko yang baik dan maksimal sehingga mampu
memperoleh peningkatan pendapatan bunga yang pada akhirnya akan meningkatkan Perubahan Laba. Berdasarkan uraian di atas maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H
11
: Kualitas Aktiva Produktif KAP berpengaruh positif terhadap Return On Asset ROA
2.4.12 Pengaruh CAR, BOPO, NIM, LDR, KAP Terhadap Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh besar kecilnya profitabilitas
yang dihasilkan oleh perusahaan. Profitabilitas merupakan tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh suatu perusahaan ketika menjalankan
operasinya. Keuntungan yang layak dibagikan kepada pemegang saham adalah keuntungan setelah bunga dan pajak. Semakin besar keuntungan yang
diperoleh semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayarkan devidennya. Apabila profitabilitas perusahaan baik, maka stakeholders yang
terdiri dari kreditur, supplier dan investor akan melihat sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan laba dari penjualan dan investasi peusahaan.
Dengan baiknya kinerja perusahaan meningkatkan pula nilai perusahaan Suharli, 2006 dalam Hardiyanti. Dengan demikian dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
45
H
12
: CAR, BOPO, NIM, LDR, KAP berpengaruh secara simultan terhadap Nilai Perusahaan
2.4.13 Pengaruh CAR, BOPO, NIM, LDR, KAP Terhadap ROA