Pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR terhadap Return On Asset ROA Pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return On Asset

39 perusahaan yang semakin baik pula. Perusahaan yang memiliki prospek baik sangat disukai oleh investor karena dianggap akan memberikan return yang baik. Sehingga investor menangkap peningkatan ROA sebagai sinyal positif yang mampu meningkatkan nilai perusahaan. Sehingga semakin tinggi ROA maka semakin tinggi nilai perusahaan. Dengan demikian dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 6 : Return On Asset ROA berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan

2.4.7 Pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR terhadap Return On Asset ROA

Capital Adequacy Ratio CAR juga biasa disebut dengan rasio kecukupan modal, yang berarti jumlah modal sendiri yang diperlukan untuk menutup risiko kerugian yang timbul dari penanaman aktiva-aktiva yang mengandung risiko serta membiayai seluruh benda tetap dan investaris bank. Modal merupakan suatu variabel yang dapet digunakan untuk mengukur kinerja suatu bank dengan menggunakan komponen CAMELS Capital, Asset, Management, Earning, Liquidity. Besarnya modal yang dimiliki suatu bank otomatis akan membuat terpengaruhinya jumlah aktiva produktif, sehingga semakin tinggi asset utilization Timothy, 2000 dalam Ponco maka modal harus bertambah besar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar Capital Adequacy Ratio CAR, maka Return on Asset ROA juga akan Universitas Sumatera Utara 40 semakin besar, dalam hal ini kinerja perbankan menjadi semakin meningkat atau membaik. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Werdaningtyas 2002; Mawardi 2005; Suyono 2005 dan Merkusiwati 2007 menunjukkan hasil bahwa Capital Adequacy Ratio CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Asset ROA. Berdasarkan uraian di atas maka dapat diperoleh hipotesis yaitu : H 7 : Capital Adequacy Ratio CAR berpengaruh positif terhadap Return On Asset ROA

2.4.8 Pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return On Asset

BOPO merupakan rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya Dendawijaya, 2000. Ketika rasio BOPO meningkat, hal itu akan mencerminkan kurangnya kemampuan suatu bank dalam menekan biaya operasionalnya yang akan menimbulkan kerugian karena bank tersebut kurang efisien dalam mengelola usahanya. Dan sebalikanya ketika rasio BOPO semakin kecil maka semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank dalam menjalankan kegiatannya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sudiyatno 2010 menunjukkan hasil bahwa Biaya Operasinal terhadap Pendapatan Operasional BOPO mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan yang Universitas Sumatera Utara 41 diproksi dengan ROA karena semakin besar jumlah biaya operasi BOPO, semakin rendah ROA. Kondisi ini terjadi disebabkan setiap peningkatan biaya operasi bank yang tidak dibarengi dengan peningkatan pendapatan operasi yang lebih besar akan berakibat berkurangnya laba sebelum pajak. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yuliani 2007 dalam Mahfud 2011 menunjukkan bahwa BOPO memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap profitabilitas. Hasil penelitian Almilia 2005 dalam Agistiara 2011 menunjukkan BOPO mempunyai pengaruh signifikan terhadap kondisi bermasalah dan pengaruhnya positif artinya semakin tinggi rasio BOPO maka kemungkinan bank dalam kondisi bermasalah semakin besar. Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H 8 : BOPO berpengaruh negatif terhadap Return On Asset ROA

2.4.9 Pengaruh Net Interest Margin NIM terhadap Return On Asset ROA

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

5 73 122

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Pengaruh LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing Loan) ROA (Return On Asset) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) Terhadap Kecukupan Modal Perbankan Pada Bank Yang Terdaftar Di BEI

5 73 103

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio (LDR) (Studi Empiris pada Bank BUMN Persero di Indonesia Periode 2008-2014)

0 5 118

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), Net Interest Margin (NIM), Non Performing Loan (NPL), Biaya Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Return On Asset (ROA)

0 6 107

ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NON Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (Car), Non Performing Loan (Npl), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (Bopo), Return On Asset (Roa) Dan Net Interest Margin (Nim) Terhadap Loan To Deposit R

0 2 14