cli
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Bertolak dari uraian tentang masalah penelitian, hasil temuan dan pembahasan yang kemudian peneliti bandingkan dengan kajian teori, maka dapat peneliti simpulkan
hal-hal sebagai berikut:
1. Manajemen pengelolaan kelas dalam pembelajaran bahasa Jawa
Pengelolaan kegiatan belajar mengajar bahasa Jawa yang dilakukan dalam rangka keberhasilan pembelajaran bahasa Jawa di SD Negeri Pesawahan 01 dapat
dikelompokkan menjadi 2, yaitu: 1 manajemen pengelolaan kelas secara otoriter intimidasi adalah mereka guru dalam mengkondisikan kegiatan belajar mengajar
dengan sikap disiplin tinggi, kaku serta menekan segala bentuk hambatan yang timbul. Guru yang menerapkan manajemen pengelolaan kelas secara otoriter +
66,70. 2 Manajemen pengelolaan kelas secara demokratis instruksional, adalah manajemen pengelolaan kelas yang mempertimbangkan kondisi, tingkah laku, sikap,
motivasi, dan kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga terjadi interaktif timbal balik yang kondusif. Guru yang menerapkan manajemen
pengelolaan kelas secara demokratis + 33,30.
2. Strategi dan penilaian dalam pembelajaran bahasa Jawa
Dalam hal pembelajaran bahasa Jawa di SD Negeri Pesawahan 01 konsepsi guru dapat dibedakan menjadi 2 dua, yaitu: 1 guru yang berkonsepsi positif
clii proaktif, adalah guru yang melaksanakan pembelajaran bahasa Jawa sesuai dengan
aturan dan prosedur yang semestinya, karena dilandasi dengan pemikiran pentingnya bahasa Jawa bagi peserta didik guru kelas 1, 2 dan 3. 2 Guru berkonsepsi positif
apriori adalah guru yang menganggap pentingnya pelajaran bahasa Jawa bagi peserta didik tapi dalam pelaksanaan pembelajarannya sering dan atau selalu diabaikan
karena faktor-faktor tertentu guru kelas 4, 5 dan khususnya guru kelas 6. Strategi pembelajaran di SD Negeri Pesawahan 01 dilakukan melalui 3 fase,
yaitu: 1 fase perencanaan, 2 fase aktualisasi, 3 fase tindak lanjut. Dalam fase tindak lanjut dilaksanakan bentuk layanan berupa remedial atau pengayaan
tergantung dari hasil penilaian daya serap siswa yang disesuaikan dengan kriteria ketuntasan minimal sebagai tolok ukurnya.
Fungsi penilaian dalam pembelajaran bahasa Jawa adalah untuk mengetahui pencapaian kompetensi siswa, bahan laporan kemajuan hasil belajar siswa, serta
untuk memperbaiki proses pembelajaran. Secara umum penilaian dilakukan pada akhir proses pembelajaran tertulis, lisan, serta dilakukan untuk mengetahui
pencapaian kompetensi siswa dan sebagai bahan laporan kemajuan hasil belajar siswa, sedangkan untuk perbaikan pembelajaran kurang tersentuh.
3. Metode dan alat peraga dalam pembelajaran bahasa Jawa