Pelaksanaan manajemen pengelolaan kelas dalam pembelajaran bahasa Jawa

cvi

2. Pelaksanaan manajemen pengelolaan kelas dalam pembelajaran bahasa Jawa

Berkaitan dengan sejumlah besar kebutuhan para siswa belajar, sekolah kepala sekolah dan guru mempertimbangkan beberapa hal yang relevan yang terkait dengan prosespelaksanaan pembelajaran di dalam kelas, khususnya pembelajaran bahasa Jawa. Diantaranya adalah manajemen pengelolaan kelas yang menunjang tercapainya tujuan pembelajaran bahasa Jawa dapat dilihat dari dua sisi, yaitu: a. Kepala sekolah Adanya kesadaran terhadap fungsi mata pelajaran bahasa Jawa bagi peserta didik CL. 2 terhadap fungsi pelajaran bahasa Jawa yang sarat dengan ranah afektif, perlu ada teknis pengelolaan pembelajaran yang baik. Teknis pengelolaan pembelajaran ini, diimplementasikan dalam bentuk manajemen pengelolaan kelas. Khususnya di SD Negeri Pesawahan 01 manajemen pengelolaan kelas dilaksanakan dalam 2 bentuk tipe yaitu manajemen pengelolaan kelas secara otoriter intimidasi dan manajemen pengelolaan kelas secara demokratis instruksional CL. 2. Dalam pelaksanaannya manajemen pengelolaan kelas untuk pembelajaran bahasa Jawa sangat tergantung pada kondisi dan situasi siswa, lingkungan dan sebagainya. Fungsi yang terpenting dalam pelaksanaan manajemen pengelolaan kelas adalah merupakan langkah pencegahan preventif dan normalisasi kuratif dalam pembelajaran bahasa Jawa CL. 2. Keterlibatan sekolah kepala sekolah terhadap pelaksanaan manajemen pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran cukup optimal baik melalui penerapan disiplin dan tata tertib, serta aturan-aturan lain yang mengikat. cvii Manajemen pengelolaan kelas dalam fungsinya sebagai langkah kuratif maupun preventif, keberadaannya melekat dalam proses pembelajaran bahasa Jawa. Terkait dengan hal itu beberapa dilakukan oleh kepala sekolah seperti: dibuatnya tata tertib siswa pada setiap kelas dengan berbagai sangsi bagi pelanggar siswa. Tata tertib tersebut menyangkut interaksi siswa di luar dan di dalam kelas pada saat pembelajaran. Adanya kata-kata mutiara yang mengarah pada ketertiban, keamanan dan kenyamanan pada setiap kelas, dibuat struktur organisasi kelas untuk memudahkan koordinasi dalam pembagian tugas-tugas tanggung jawab siswa dalam kelas. Dalam hal pelanggaran terhadap tata tertib bagi siswa dalam pembelajaran bahasa Jawa hukuman yang diberikan berupa hukuman yang bersifat mendidik bukan hukuman fisik, sebagai contoh menghafal geguritan, menyanyi tembang macapat dan sebagainya CL. 2. b. Guru dan siswa Strategi pembelajaran yang diterapkan guru dalam kegiatan belajar mengajar tidak lepas dari manajemen pengelolaan kelas, dimana manajemen pengelolaan kelas adalah faktor pengendali kelancaran proses pembelajaran tersebut bahasa Jawa, agar tujuan dapat tercapai secara efektif. Khususnya di SD Negeri Pesawahan 01, manajemen pengelolaan kelas ada 2 macamtipe yaitu manajemen pengelolaan kelas secara otoriter intimidasi dan manajemen pengelolaan kelas secara demokratis instruksional CL. 3,4,5,6. Ada beberapa hal yang mempengaruhi seorang guru menerapkan manajemen pengelolaan kelas otoriter atau demokrasi yaitu: kondisi peserta didik, lingkungan belajar, ataupun faktor-faktor lain. Kenyataan di lapangan, faktor peserta didik sangat menentukan seseorang guru menerapkan tipe manajemen pengelolaan kelas dalam pembelajaran bahasa Jawa. cviii Guru kelas dalam proses pembelajaran bahasa Jawa di kelas 1 dan 2 menerapkan manajemen pengelolaan kelas secara demokratis instruksional. Hal ini ditempuh atas pertimbangan bahwa kondisi peserta didik pada usia ini belum bisa menerima tekanan-tekanan aturan secara ketat, serta sifat bermain yang belum dapat ditinggalkannya CL. 3, 4. Diharapkan melalui manajemen pengelolaan kelas dalam pembelajaran bahasa Jawa yang demokratis potensi peserta didik dapat berkembang secara optimal, namun di sisi lain, siswa tampak kurang teratur dalam mengikuti pembelajaran, karena kecenderungan siswa berkata-katabermain sendiri. Penerapan manajemen pengelolaan kelas pada kelas 3, 4, 5, dan 6 di SD Negeri Pesawahan 01 cenderung menggunakan manajemen pengelolaan kelas secara otoriter intimidasi CL. 5, 6, 7, 8. Kondisi siswa dan lingkungan menjadi pertimbangan utama dalam implementasi manajemen pengelolaan kelas dalam pembelajaran bahasa Jawa kelas 3, 4, 5, dan 6. Kondisi siswa, dalam hal ini karakter siswa berbeda-beda, serta latar belakang lingkungan dan sosial mereka juga berbeda. Dari kenyataan ini dalam satu kelas terdapat peserta didik yang suka usil, selalu gaduh, bermain sendiri. Keadaan siswa yang seperti itu diperlukan tekanan-tekanan untuk mengendalikan proses pembelajaran agar dapat berjalan dengan optimal. Ada beberapa perbedaan yang nampak akibat penerapan manajemen pengelolaan kelas dalam pembelajaran bahasa Jawa. Jika dilihat dari sisi proses pembelajaran akan nampak apabila guru menerapkan manajemen pengelolaan kelas secara demokratis kelas 1 dan 2 siswa tampak lebih leluasa dan ada interaksi timbal balik yang hidup, tetapi di kelas 3 sampai dengan 6 guru menerapkan manajemen pengelolaan kelas secara otoriter, maka siswa tampak terpaku dan ada kesan kaku dan takut. cix Dalam penerapan manajemen pengelolaan kelas secara otoriter pada kelas 3, 4, 5, dan 6 situasi kelas terlihat baik dan perilaku siswa dapat terkendali tidak menimbulkan kegaduhan, tetapi dibalik itu timbul perasaan takut bertanya pada guru dalam diri siswa sehingga ada kemungkinan hal-hal tertentu yang belum dipahami oleh siswa dibiarkan begitu saja tidak ditanyakan pada guru.

3. Strategi dan penilaian dalam pembelajaran bahasa Jawa

Dokumen yang terkait

SURVEI PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN DAN EVALUASI PENJASORKES DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN KRAMAT KABUPATEN TEGAL TAHUN 2011

0 5 98

Pembelajaran ips sekolah dasar negeri kecamatan binangun (studi kasus sekolah dasar negeri Binangun 01)

0 3 112

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN DASAR (Studi Situs Sekolah Dasar Negeri 01 Tugu Kecamatan Jumantono Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Dasar (Studi Situs Sekolah Dasar Negeri 01 Tugu Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar).

0 0 15

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Dasar (Studi Situs Sekolah Dasar Negeri 01 Tugu Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar).

0 0 11

PENGELOLAAN SEKOLAH DASAR STANDAR NASIONAL DI SD NEGERI SUKOHARJO 01 KECAMATAN Pengelolaan Sekolah Dasar Standar Nasional Di SD Negeri Sukoharjo 01 Kecamatan wedaruaksa Kabupaten Pati.

0 1 18

Pelaksanaan pembelajaran matematika di Sekolah Dasar Negeri Kalangan kecamatan Gemolong kabupaten Sragen Zul Anwar

0 0 194

ANALISIS GEJALA STEREOTYPE PADA LUKISAN ANAK SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BINANGUN KABUPATEN CILACAP.

2 76 164

KESESUAIAN RANCANGAN KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) DENGAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN TAHUN 2014/2015 DI SD NEGERI 2 JATI KECAMATAN BINANGUN KABUPATEN CILACAP.

6 122 85

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Pelaksanaan Pembelajaran Penjasorkes Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri Tahun Ajaran 2013/2014

0 0 6

PERAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA DI DESA BINANGUN KECAMATAN BINANGUN KABUPATEN CILACAP (Studi Deskriptif di Desa Binangun) - repository perpustakaan

0 2 18