Manajemen pengelolaan kelas Pengembangan Diri 2 2 2 2 2 2

xxxiv pendidikan dapat menambah mata pelajaran sesuai dengan keadaan lingkungan dan ciri khas satuan pendidikan yang bersangkutan dengan tidak mengurangi kurikulum yang berlaku secara nasional Lampiran I Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 060U1993, tanggal 25 Pebruari 1993. Lebih jelasnya dapat dilihat tabel sebagai berikut: Tabel 2.1 Daftar Mata Pelajaran yang Diajarkan di SD Kelas dan Alokasi Waktu No Komponen I II III IV V VI Ket.

A. Mata Pelajaran

1 Pendidikan Agama 3 3 3 3 3 3 2 PKn 2 2 2 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 6 6 6 5 5 5 4 Matematika 5 5 5 5 5 5 5 IPA 2 3 3 4 4 4 6 IPS 2 2 3 3 3 3 7 Seni Budaya dan Keterampilan 2 2 2 4 4 4 8 Penjaskes 2 2 2 4 4 4

B. Muatan Lokal

1 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2 2 Bahasa Inggris - - - 2 2 2 3 Mulok sekolah 2 2 2 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2 2 2 2 2 2

Jumlah 28 29 30 36 36 36 Sumber: KTSP Depdikbud Prop. Jateng, 2007.

3. Manajemen pengelolaan kelas

a. Pengertian Kegiatan guru di dalam kelas meliputi dua hal pokok yaitu kegiatan mengajar dan kegiatan manajerial M. Entang T. Raka Joni dalam Maman Rachman, 1999: 8. Kegiatan mengajar dimaksudkan secara langsung menggiatkan peserta didik untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Kegiatan mengajar antara lain seperti menelaah kebutuhan peserta didik, menyusun rencana pelajaran, xxxv menyajikan bahan, mengajukan pertanyaan, menilai kemajuan siswa. Kegiatan manajerial bermaksud menciptakan dan mempertahankan suasana kelas agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Kegiatan manajerial antara lain seperti mengembangkan hubungan yang baik antara guru dan peserta didik, memberi ganjaranpenguatan secara segera, mengembangkan aturan permainan dalam kegiatan kelompok, penghentian tingkah laku peserta didik yang menyimpang atau tidak sesuai dengan tata tertib, sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Dengan melihat hal tersebut, tampaklah dalam proses pembelajaran ada dua kegiatan yaitu mengajar dan manajemen. Pengajaran dan manajemen dapat dibedakan, tetapi dalam praktik pelaksanaan pembelajaran keduanya sulit dipisahkan. Manajemen bermaksud menegakkan dan memelihara perilaku siswa menuju pembelajaran yang efektif dan efisien, memudahkan pencapaian tujuan manajerial. ”Pengajaran dan manajemen keduanya bertujuan menyiapkan atau memproses, yaitu memproses atau menyiapkan perilaku-perilaku guru yang diharapkan memberikan kemudahan kepada pencapaian tujuan tertentu Webe dalam Maman Rachman, 1999: 10. Di bawah ini gambaran proses pengajaran dan proses manajerial yang masing-masing meliputi 4 proses menurut Maman Rachman 1999: 11: Proses Pengajaran Proses Manajerial a. Mengidentifikasi tujuan pengajaran a. Menetapkan tujuan manajerial b. Mendiagnosa keberhasilan siswa b. Menganalisis kondisi yang ada c. Merencanakan dan menerapkan aktivitas pengajaran c. Memilih dan menerapkan strategi manajerial d. Mengevaluasi keberhasilan siswa d. Menilai efektivitas manajerial xxxvi Manajemen dari kata ”management”, dapat diterjemahkan menjadi pengelolaan, berarti proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. ”Pengelolaan adalah proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan Djauzak Ahmad, 1995: 1. Kelas dalam arti umum menunjuk kepada pengertian sekelompok siswa yang ada pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Dengan demikian manajemen kelas mengacu pada penciptaan suasana atau kondisi kelas yang memungkinkan siswa dalam kelas tersebut dapat belajar dengan efektif. Berdasarkan pandangan pendekatan operasional menurut Djauzak Ahmad 1995: 12 pengertian manajemen kelas adalah: 1 Seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas melalui penggunaan disiplin aturan pendekatan otoriterkomandoperintah 2 Seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas melalui intimidasi pendekatan intimidasi 3 Seperangkat kegiatan guru untuk melaksanakan kebebasan siswa pendekatan permisifdemokratif 4 Seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan suasana kelas dengan cara mengikuti petunjukresep yang telah disajikan pendekatan buku masak 5 Seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan suasana kelas yang efektif melalui perencanaan pembelajaran yang bermutu dan dilaksanakan dengan baik pendekatan instruksional 6 Seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan tingkah laku peserta didik yang diinginkan dengan mengurangi tingkah laku yang tidak diinginkan pendekatan perubahan tingkah lakumotivasi 7 Seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosio-emosional kelas yang positif pendekatan penciptaan iklim sosio-emosional 8 Seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif pendekatan sistem sosialkerja kelompok. xxxvii Pengertian lain manajemen kelas adalah: ”Segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuannya, dan merupakan usaha sadar untuk mengatur kegiatan proses belajar mengajar secara sistematis yang mengarah pada penyiapan bahan belajar, penyiapan sarana dan alat peraga, pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi kondisi proses belajar mengajar dan pengaturan waktu sehingga pembelajaran berjalan dengan baik dan tujuan kurikuler dapat tercapai” Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen dalam Maman Rachman, 1999: 13. b. Tujuan Kemampuan dan keterampilan dalam mengelola kelas seharusnyalah dimiliki oleh seorang guru karena jumlah yang bertugas mengelola kelas. Guru harus mengetahui kondisi dan kekhususan kelasnya, baik menyangkut siswa maupun lingkungan fisik kelas dengan mengarah tujuan pendidikan sebagaimana diharapkan. Dengan mempertimbangkan hal tersebut maka manajemen pengelolaan kelas mempunyai tujuan sebagai berikut: 1 Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuannya semaksimal mungkin 2 Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran 3 Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional dan intelektual siswa dalam kelas xxxviii 4 Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya serta sifat-sifat individu Djauzak Ahmad, 1995: 2. c. Aspek, fungsi dan langkah-langkah manajemen pengelolaan kelas Manajemen kelas merupakan keterampilan guru dalam memutuskan, memahami, mendiagnosa, dan kemampuan bertindak menuju perbaikan suasana kelas terhadap aspek-aspek manajemen kelas. ”Adapun aspek-aspek manajemen kelas yang perlu diperhatikan dalam memanajemeni kelas adalah sifat pendorong kekuatan kelas, situasi kelas, tindakan selektif dan kreatif yang meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1 mengecek kehadiran siswa, 2 mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa dan menilai, 3 mendistribusikan bahan dan alat, 4 mengumpulkan informasi dari siswa, 5 mencatat data, 6 pemeliharaan arsip, 7 menyampaikan materi pelajaran, 8 memberikan tugasPR.” Lauis V. Johnson dan Mary A. Bany dalam Maman Rachman, 1999: 16. Konsep dasar yang perlu dicermati dalam manajemen kelas yaitu penempatan individu, kelompok dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya serta memperhatikan sifat kelas, peran dan motif individu dalam kelompok, sifat- sifat kelompok, penyesuaian perilaku yang terjadi dalam perilaku kolektif, dan pandangan guru dalam mengajar Maman Rachman, 1999: 17. Manajemen kelas selain memberikan makna penting bagi terciptanya kondisi kelas yang optimal juga mempunyai fungsi sebagai berikut: 1 memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala macam tugas seperti membantu kelompok dalam pembagian tugas, membantu pembentukan kelompok, membantu kerjasama dalam menemukan tujuan-tujuan organisasi, membantu individu agar xxxix dapat bekerja sama dengan kelompok atau kelas, membantu prosedur kerja, merubah kondisi kelas, 2 memelihara agar tugas-tugas tersebut dapat berjalan lancar Maman Rachman, 1999: 18. Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan sebagai tahapan pelaksanaan manajemen pengelolaan kelas menurut Djauzak Ahmad 1995: 10 adalah sebagai berikut: 1 merinci kondisi kelas yang dikehendaki. Kondis kelas yang baik adalah kondisi yang mendukung kelancaran proses belajar mengajar, 2 mengamati kondisi kelas yang adanyata. Berdasarkan pengamatan, guru memperoleh perbandingan antara kondisi kelas yang dikehendaki dan kondis kelas yang ada. Dari hasil tersebut selanjutnya guru menentukan prioritas masalah mana yang harus segera ditangani dan mana yang dapat ditunda, 3 menentukan cara pengelolaan kelas yang tepat. Guru mengelola kelas dengan menggunakan cara yang sesuai untuk menciptakan situasi yang mendukung kelancaran proses pembelajaran, 4 menilai dan memilih hasil pelaksanaan pengelolaan kelas. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui hasil pelaksanaan pengelolaan kelas apakah hasil pengelolaan tersebut telah mewujudkan situasi yang diharapkan dalam rangka kelancaran proses belajar mengajar. Dari langkah-langkah tersebut diwujudkan dalam bentuk kegiatan guru yang antara lain adalah: 1 perencanaan yang spesifik, 2 pengorganisasian meliputi perumusan dan perincian pekerjaan, 3 menggerakkan berupa memberikan pengaruh, 4 arahan berupa bimbingan-bimbingan, 5 pengendalian Maman Rachman, 1999: 25. xl

4. Srategi pembelajaran dan penilaian bahasa Jawa

Dokumen yang terkait

SURVEI PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN DAN EVALUASI PENJASORKES DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN KRAMAT KABUPATEN TEGAL TAHUN 2011

0 5 98

Pembelajaran ips sekolah dasar negeri kecamatan binangun (studi kasus sekolah dasar negeri Binangun 01)

0 3 112

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN DASAR (Studi Situs Sekolah Dasar Negeri 01 Tugu Kecamatan Jumantono Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Dasar (Studi Situs Sekolah Dasar Negeri 01 Tugu Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar).

0 0 15

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Dasar (Studi Situs Sekolah Dasar Negeri 01 Tugu Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar).

0 0 11

PENGELOLAAN SEKOLAH DASAR STANDAR NASIONAL DI SD NEGERI SUKOHARJO 01 KECAMATAN Pengelolaan Sekolah Dasar Standar Nasional Di SD Negeri Sukoharjo 01 Kecamatan wedaruaksa Kabupaten Pati.

0 1 18

Pelaksanaan pembelajaran matematika di Sekolah Dasar Negeri Kalangan kecamatan Gemolong kabupaten Sragen Zul Anwar

0 0 194

ANALISIS GEJALA STEREOTYPE PADA LUKISAN ANAK SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BINANGUN KABUPATEN CILACAP.

2 76 164

KESESUAIAN RANCANGAN KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) DENGAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN TAHUN 2014/2015 DI SD NEGERI 2 JATI KECAMATAN BINANGUN KABUPATEN CILACAP.

6 122 85

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Pelaksanaan Pembelajaran Penjasorkes Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri Tahun Ajaran 2013/2014

0 0 6

PERAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA DI DESA BINANGUN KECAMATAN BINANGUN KABUPATEN CILACAP (Studi Deskriptif di Desa Binangun) - repository perpustakaan

0 2 18