Kadar Sisa Hidro Carbon HC dalam gas buang

Gambar 4.11 Grafik kadar CO 2 vs putaran mesin rpm Dari hasil pengujian emisi gas buang dengan menggunakan alat uji emisi gas buang gas analyzer pada Gambar 4.11 dapat diketahui bahwa: 1. Kadar CO 2 tertinggi menggunakan alat catalytic converter terdapat pada bahan bakar K 1 gr dengan putaran mesin 6000 rpm yaitu sebesar 5,4 2. Kadar CO 2 terendah menggunakan alat catalytic converter terdapat pada bahan bakar K 1,5 gr dengan putaran mesin 4000 rpm yaitu sebesar 2,1

4.3.3 Kadar Sisa Hidro Carbon HC dalam gas buang

Data hasil pengukuran kadar HC dari emisi gas buang menggunakan alat catalytic converter dengan pembakaran bahan bakar Pertalite, K 1 gr, K 1,5 gr dan K 2 gr melalui pembacaan alat gas analyzer dapat dilihat pada tabel 4.12 dan gambar 4.12 berikut : Universitas Sumatera Utara Table 4.12 Hasil pengujian kadar Hidro Carbon dengan 4 jenis bahan bakar Putaran Mesin RPM Kadar Hidro Carbon ppm Pertalite K 1 gr K 1,5 gr K 2 gr 2000 3000 4000 5000 6000 684 777 890 849 542 954 553 457 443 425 975 983 961 914 947 905 736 790 625 545 Berdasarkan tabel 4.12 data hasil pengujian kadar HC terbesar pada penggunaan bahan bakar K 1,5 gr yaitu sebesar 983 ppm pada putaran mesin 3000 rpm. Pada penggunaan bahan bakar pertalite mempunyai kadar HC maksimum sebesar 890 ppm pada putaran mesin 4000 rpm. Pada penggunaan bahan bakar K 1 gr mempunyai kadar HC maksimum sebesar 954 ppm pada putaran mesin 2000 rpm. Pada penggunaan bahan bakar K 2 gr mempunyai kadar HC maksimum sebesar 905 ppm pada putaran mesin 2000 rpm. Kadar HC terendah pada penggunaan bahan bakar K 1 gr yaitu sebesar 425 ppm pada putaran mesin 6000 rpm. Pada penggunaan bahan bakar Pertalite mempunyai kadar HC minimum sebesar 542 ppm pada putaran mesin 6000 rpm. Pada penggunaan bahan bakar K 1,5 gr mempunyai kadar HC minimum sebesar 914 ppm pada putaran mesin 5000 rpm. Pada penggunaan bahan bakar K 2 gr mempunyai kadar HC minimum sebesar 545 ppm pada putaran mesin 6000 rpm. Dimana dibandingkan dengan data hasil pengujian tanpa alat katalitik konverter secara keseluruhan menurun. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.12 Grafik kadar HC ppm vs putaran mesin rpm Dari hasil pengujian emisi gas buang dengan menggunakan alat uji emisi gas buang gas analyzer pada gambar 4.12 dapat diketahui bahwa: 1. Kadar HC tertinggi menggunakan alat catalytic converter terdapat pada bahan bakar K 1,5 gr dengan putaran mesin 3000 rpm yaitu sebesar 983 ppm. 2. Kadar HC terendah menggunakan alat catalytic converter terdapat pada bahan bakar K 1 gr dengan putaran mesin 6000 rpm yaitu sebesar 425 ppm.

4.3.4 Kadar Sisa Oksigen O

Dokumen yang terkait

Kajian Study Perbandingan Performansi Mesin Otto Satu Silinder Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertamax dan Campuran Pertamax-Serbuk Kapur Barus

0 21 88

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

0 0 17

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

0 0 2

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

0 0 5

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

0 1 32

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

0 0 3

Kajian Study Perbandingan Performansi Mesin Otto Satu Silinder Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertamax dan Campuran Pertamax-Serbuk Kapur Barus

0 0 13

Kajian Study Perbandingan Performansi Mesin Otto Satu Silinder Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertamax dan Campuran Pertamax-Serbuk Kapur Barus

0 0 2

Kajian Study Perbandingan Performansi Mesin Otto Satu Silinder Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertamax dan Campuran Pertamax-Serbuk Kapur Barus

0 0 5

Kajian Study Perbandingan Performansi Mesin Otto Satu Silinder Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertamax dan Campuran Pertamax-Serbuk Kapur Barus

0 0 26