Kadar Sisa Oksigen O

Gambar 4.12 Grafik kadar HC ppm vs putaran mesin rpm Dari hasil pengujian emisi gas buang dengan menggunakan alat uji emisi gas buang gas analyzer pada gambar 4.12 dapat diketahui bahwa: 1. Kadar HC tertinggi menggunakan alat catalytic converter terdapat pada bahan bakar K 1,5 gr dengan putaran mesin 3000 rpm yaitu sebesar 983 ppm. 2. Kadar HC terendah menggunakan alat catalytic converter terdapat pada bahan bakar K 1 gr dengan putaran mesin 6000 rpm yaitu sebesar 425 ppm.

4.3.4 Kadar Sisa Oksigen O

2 dalam gas buang Data hasil pengukuran kadar O 2 dari emisi gas buang menggunakan alat catalytic converter dengan pembakaran bahan bakar Pertalite, K 1 gr, K 1,5 gr dan K 2 gr melalui pembacaan alat gas analyzer dapat dilihat pada tabel 4.13 dan gambar 4.13 berikut : Universitas Sumatera Utara Table 4.13 Hasil pengujian kadar O 2 dengan 4 jenis bahan bakar. Putaran Mesin RPM Kadar Oksigen Pertalite K 1 gr K 1,5 gr K 2 gr 2000 3000 4000 5000 6000 13,73 12,13 11,89 11,15 10,98 13,97 12,35 8,96 8,21 7,17 13,36 12,40 11,34 8,93 10,20 13,12 12,78 10,38 10,12 6,87 Berdasarkan tabel 4.13 kadar O 2 terbesar pada penggunaan bahan bakar K 1 gr yaitu sebesar 13,97 . Pada penggunaan bahan bakar pertalite mempunyai kadar O 2 maksimum sebesar 13,73 . Pada penggunaan bahan bakar K 1,5 gr mempunyai kadar O 2 maksimum sebesar 13,36 . Pada penggunaan bahan bakar K 2 gr mempunyai kadar O 2 maksimum sebesar 13,12 . Kadar O 2 maksimum dari masing-masing bahan bakar berada pada putaran mesin 2000 rpm. Kadar O 2 terendah pada penggunaan bahan bakar K 2 gr yaitu sebesar 6,87 pada putaran mesin 6000 rpm. Pada penggunaan bahan bakar Pertalite mempunyai kadar O 2 minimum sebesar 10,98 pada putaran mesin 6000 rpm. Pada penggunaan bahan bakar K 1 gr mempunyai kadar O 2 minimum sebesar 7,17 pada putaran mesin 6000 rpm. Pada penggunaan bahan bakar K 1,5 gr mempunyai kadar O 2 minimum sebesar 8,93 pada putaran mesin 5000 rpm. Dimana dibandingkan dengan data hasil pengujian tanpa alat katalitik konverter secara keseluruhan menurun. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.13 Grafik kadar O 2 vs putaran mesin rpm. Dari hasil pengujian emisi gas buang dengan menggunakan alat uji emisi gas buang gas analyzer pada gambar 4.13 dapat diketahui bahwa: 1. Kadar O 2 tertinggi menggunakan alat catalytic converter terdapat pada bahan bakar K 1 gr dengan putaran mesin 2000 rpm yaitu sebesar 13,97 . 2. Kadar O 2 terendah menggunakan alat catalytic converter terdapat pada bahan bakar K 2 gr dengan putaran mesin 6000 rpm yaitu sebesar 6,87 . Gambar 4.13 di atas dapat dilihat bahwa nilai kadar O 2 rata-rata pada emisi gas buang berbanding terbalik terhadap putaran mesin. Semakin tinggi putaran mesin maka semakin rendah kadar O 2 yang di hasilkan pada emisi gas buang.

4.4 Hasil Pengujian

Dokumen yang terkait

Kajian Study Perbandingan Performansi Mesin Otto Satu Silinder Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertamax dan Campuran Pertamax-Serbuk Kapur Barus

0 21 88

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

0 0 17

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

0 0 2

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

0 0 5

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

0 1 32

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

0 0 3

Kajian Study Perbandingan Performansi Mesin Otto Satu Silinder Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertamax dan Campuran Pertamax-Serbuk Kapur Barus

0 0 13

Kajian Study Perbandingan Performansi Mesin Otto Satu Silinder Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertamax dan Campuran Pertamax-Serbuk Kapur Barus

0 0 2

Kajian Study Perbandingan Performansi Mesin Otto Satu Silinder Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertamax dan Campuran Pertamax-Serbuk Kapur Barus

0 0 5

Kajian Study Perbandingan Performansi Mesin Otto Satu Silinder Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertamax dan Campuran Pertamax-Serbuk Kapur Barus

0 0 26