Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari uji eksperimental ini dapat di tarik kesimpulan antara lain : 1. Bahan bakar campuran pertalite-kapur barus memiliki keunggulan nilai kalor yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan bakar pertalite murni. 2. Unjuk kerja motor bakar yang menggunakan alat katalitik konverter dengan bahan bakar campuran pertalite-kapur barus rata-rata memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan bakar pertalite murni. Torsi meningkat disetiap variasi campuran bahan bakar dengan nilai tertinggi pada K 2 gr meningkat sampai 10,85 . Daya mengalami penurunan pada K 1 gr dan K 1,5 gr, dan meningkat pada K 2 gr dengan nilai 7,17 lebih tinggi. Konsumsi bahan bakar lebih irit disetiap variasi campuran bahan bakar dengan nilai 15,03 lebih rendah pada K 2 gr. Rasio udara bahan bakar meningkat disetiap variasi campuran bahan bakar dengan nilai lebih tinggi 17,74 pada K 1,5 gr. Untuk efisiensi termal mengalami penurunan pada setiap variasi campuran bahan bakar dengan nilai 14,08 lebih rendah pada K 2 gr. 3. Hasil pengujian emisi gas buang yang menggunakan alat katalitik konverter dengan bahan bakar variasi campuran pertalite-kapur barus kadar karbon monoksida CO meningkat hingga 51,59 pada bahan bakar campuran 1,5 gram kapur barus dan kadar sisa oksigen O 2 hingga menurun 15,40 pada bakar campuran 1 gram kapur barus. Untuk kadar karbon dioksida CO 2 mengalami peningkatan pada bahan bakar campuran 1 gram kapur barus dengan nilai lebih tinggi 28 , dan mengalami penurunan pada bahan bakar campuran selanjutnya dengan nilai 25,14 pada bahan bakar campuran 1,5 gram kapur barus. Untuk kadar hidri karbon HC mengalami penurunan pada bahan bakar campuran 1 gram kapur barus dengan nilai lebih rendah 24,32 , dan pada bahan bakar campuran 1,5 gram kapur barus mengalami peningkatan hingga 27,74 , dan mengalami penurunan kembali pada bahan bakar Universitas Sumatera Utara campuran 2 gram kapur barus sebesar 3,77 . Dimana dibandingkan dengan data hasil pengujian tanpa alat katalitik konverter secara keseluruhan menurun.

5.2 Saran

Dokumen yang terkait

Kajian Study Perbandingan Performansi Mesin Otto Satu Silinder Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertamax dan Campuran Pertamax-Serbuk Kapur Barus

0 21 88

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

0 0 17

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

0 0 2

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

0 0 5

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

0 1 32

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

0 0 3

Kajian Study Perbandingan Performansi Mesin Otto Satu Silinder Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertamax dan Campuran Pertamax-Serbuk Kapur Barus

0 0 13

Kajian Study Perbandingan Performansi Mesin Otto Satu Silinder Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertamax dan Campuran Pertamax-Serbuk Kapur Barus

0 0 2

Kajian Study Perbandingan Performansi Mesin Otto Satu Silinder Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertamax dan Campuran Pertamax-Serbuk Kapur Barus

0 0 5

Kajian Study Perbandingan Performansi Mesin Otto Satu Silinder Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertamax dan Campuran Pertamax-Serbuk Kapur Barus

0 0 26