menambahkan bilangan oktan bahan bakar dan dapat meningkatkan torsi dan daya motor bakar. Kapur barus yang digunakan ditunjukkan pada gambar 3.18
berikut.
Gambar 3.18 Kapur barus.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data yang dipergunakan dalam pengujian ini meliputi: 1.
Data primer, merupakan data yang diperoleh langsung dari pengukuran dan pembacaan pada unit instrumentasi dan alat ukur pada masing-masing
pengujian. 2.
Data sekunder, merupakan data tentang karakteristik bahan bakar yang digunakan dalam pengujian.
3.5 Metode Pengolahan Data
Data yang diperoleh dari hasil pengujian diolah menggunakan rumus empiris. Kemudian hasil dari perhitungan diajukan dalam bentuk tabulasi dan
grafik.
3.6 Pengamatan dan Tahap Pengujian
Parameter yang akan ditinjau dalam pengujian ini adalah: 1.
Nilai kalor atas bahan bakar HHV dan nilai kalor bawah bahan bakar LHV.
2. Torsi motor T.
3. Daya motor N.
Universitas Sumatera Utara
4. Konsumsi bahan bakar spesifik SFC.
5. Rasio udara bahan bakar AFR.
6. Efisiensi termal η
th,B
. 7.
Emisi gas buang.
Prosedur pengujian yang dilakukan adalah: 1.
Pengujian nilai kalor bahan bakar. 2.
Pengujian unjuk kerja motor bakar menggunakan alat catalytic converter dengan bahan bakar pertalite murni.
3. Pengujian emisi gas buang menggunakan alat catalytic convereter dengan
bahan bakar pertalite murni dan campuran pertalite-kapur barus. Adapun diagram alir penelitian dapat dilihat pada gambar 3.19 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.19 Diagram alir penelitian. Mulai
Survei Lapangan dan Studi Literatur
Pengadaan Alat dan Bahan Bakar
Pemasangan Alat dan Pengecekan Sepeda Motor
Pengujian Performansi Menggunakan Alat Catalytic Convreter
dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite
– Kapur Barus
Variasi Putaran Mesin RPM 2000, 3000, 4000, 5000, 6000,
Torsi Daya
SFC Efisiensi
Thermal AFR
Emisi gas buang
Kesimpulan
Selesai
Universitas Sumatera Utara
3.7 Prosedur Pengujian Konsumsi Bahan Bakar
Peralatan yang digunakan dalam pengujian meliputi: 1.
Tabung ukur 2.
Tachometer 3.
Stopwatch 4.
Tools Tahapan pengujian yang dilakukan dalam pengujian konsumsi bahan
bakar adalah sebagai berikut: 1.
Mengisi bahan bakar kedalam tabung ukur sampai pada garis 60 ml. 2.
Menghidupkan motor dengan electric stater. 3.
Menentukan putaran mesin yang ditampilkan pada tachometer dengan cara memutar bukaan gas pada karburator memakai obeng tools.
4. Memulai stopwatch pada saat bahan bakar telah melalui garis 50 ml.
5. Mematikan stopwatch saat bahan bakar telah melalui garis 10 ml.
6. Mematikan motor.
7. Mencatat waktu melalui pembacaan stopwatch.
8. Mengulang pengujian sebanyak 5 kali menggunakan alat catalytic converter
dengan variasi putaran dan variasi jenis bahan bakar Pertalite murni, campuran.
3.8 Prosedur Pengujian Performansi Mesin