e. Tetapkan angka-angka yang menggambarkan besarnya kerugian severity dari efek kesalahan, kemungkinan terjadi kesalahan berulang
occurence, dan kesempatan untuk mendeteksi detection modus kegagalan sebelum menyebabkan defect cacat.
f. Kalikan angka untuk severity, occurence, dan detection untuk
mendapatkan Risk Priority Number RPN. g. Lakukan perbaikan untuk setiap item yang memiliki RPN tinggi.
Dokumentasikan setiap tindakan yang dilakukan, dan revisilah RPN
4.9. Analisis Pemecahan Masalah
Analisis pemecahan masalah berawal dari perbaikan terhadap kecatatan produk yang dilakukan dengan pendekatan metode SQC, dan FMEA sehingga
menghasilkan pengurangan kecatatan atau kualitas produk yang sesuai kebutuhan konsumen dan lancarnya proses produksi.
Adapun langkah-langkah proses penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Universitas Sumatera Utara
MULAI
Studi Pendahuluan
1. Kondisi Pabrik 2. Proses Produksi
3. Informasi pendukung 4. Masalah-masalah
Studi Literatur
1. Teori Buku 2. Referensi Jurnal Penelitian
3. Langkah-langkah penyelesaian
Identifikasi Masalah Awal
Banyaknya Kecatatan yang terjadi terhadap produk 600ml setiap bulannya
Pengumpulan Data
1. Data primer - jumlah kecacatan yang terjadi setiap hari
selama bulan Maret 2015 - wawancara dengan manager bagian performance
2. Data sekunder - Urutan Proses Produksi
- Data Jumlah Hasil Produksi dan Jumlah kecacatan keseluruhan produk - Data Jumlah Produk 600ml
- DataJenis Kecacatan Produk 600ml - Data Jumlah Produk Cacat tiap jenis kecacatan
- Struktur Organisasi dan ruang lingkup perusahaan
Pengolahan Data - Melakukan Uji Pengelompokan Data
- Stratification - Melakukan uji Check sheet
-
Histogram
- Scatter Diagram
- Peta Control
- Melakukan uji Cause end Effect Diagram - Menganalisis
potensi kegagalan dalam mode sistem Dengan FMEA
Analisis Pemecahan Masalah
- Analisis dan evaluasi Perbaikan kecatatan produk.
Kesimpulan dan Saran SELESAI
Gambar 4.2.Diagram Langkah-Langkah Proses Penelitian
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Pengumpulan Data.
Pengumpulan data meliputi data yang diperoleh dari dokumentasi perusahaan yakni data jumlah produksi dan data produk cacat periode bulan
Januari 2014 sampai bulan Februari 2015. Disamping itu data juga diambil secara langsung setiap hari selama satu bulan yakni data jumlah produksi dan data
produk cacat periode bulan Maret 2015. Kondisi kerja pada lantai produksi sering terhambat akibat adanya
gangguan pada mesin tertentu sehingga kadangkala menyebabkan jumlah hasil produksi menjadi menurun.
5.1.1. Data Jumlah Kecacatan Produk
Data jumlah kecacatan produk 600 ml periode bulan Januari 2014 –
Februari 2015 dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Jumlah Produk Cacat 600 ml Periode Januari 2014
– Februari 2015 Bulan Ke -
Produksi botol
Produk Cacat botol
1 12847381
534037 2
11514972 478490
3 12647380
527140 4
12874834 537427
5 10028297
416953 6
11947372 497261
7 13746277
573454
Universitas Sumatera Utara