Cause And Effect Diagram Pada Produk Cacat Tanpa Cap Cause And Effect Diagram Pada Produk Cacat Cap Melipat

Gambar 5.7. Peta Kontrol P pada Kecacatan Cap Melipat

5.2.7. Diagram Sebab Akibat Cause and Effect Diagram

Jenis kecacatan Tanpa Cap dan Cap Melipat merupakan faktor terbesar penyebab produk cacat. Sebelum dilakukan langkah-langkah perbaikan, maka terlebih dahulu dianalisa penyebab kecacatan produk botol 600ml dengan menggunakan diagram sebab-akibat Cause-Effect Diagram.

5.2.7.1. Cause And Effect Diagram Pada Produk Cacat Tanpa Cap

Jumlah kecacatan terbesar terjadi pada produk cacat Tanpa Cap yaitu dengan jumlah 2651234 botol 35,13. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya Tanpa Cap, maka dilakukan penelitian terhadap faktor- faktor utama yaitu mesin, manusia, metode, dan material. Adapun penyebab terjadinya kecacatan Tanpa Cap yakni : 0,00925 0,0093 0,00935 0,0094 0,00945 0,0095 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 proporsi kecacatan CAP MELIPAT Proporsi LCL UCL Universitas Sumatera Utara a. Mesin - Settingan mesin yang tidak sesuai dimana putaran mesin jaws capper yang sering bermasalah dalam setiap berjalannya proses capping - Kurangnya perawatan pada mesin-mesin produksi yang sudah tua. b. Manusia - Operator kurang disiplin, dimana operator bekerja tidak sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. - Operator kurang teliti dalam memeriksa setiap proses produksi yang berlangsung. c. Metode Belum diterapkannya SOP dengan benar, dimana prosedur mesin yang sudah ada belum dilaksanakan dengan baik. d. Material Bahan baku yang diterima Incoming Material dari pihak ketiga memiliki komposisi yang tidak sesuaisehingga sering dijumpai bahan baku yang tidak baik. Cause and Effect Diagram dapat dilihat pada Gambar 5.8. Universitas Sumatera Utara ManusiaOperator Metode Material Mesin dan Peralatan Kurang Disiplin Settingan Mesin tidak sesuai TANPA CAP SOP belum diterapkan dengan benar Kurang Perawatan Kurang teliti Putaran mesin jaws capper sering bermasalah Komposisi Tidak Sesuai Bahan baku tidak baik Gambar 5.8. Cause And Effect Diagram Pada Produk Cacat Tanpa Cap

5.2.7.2. Cause And Effect Diagram Pada Produk Cacat Cap Melipat

Jumlah kecacatan terbesar kedua terjadi pada produk cacat Cap melipat yaitu dengan jumlah 1692635 botol 22,4. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya cacat Cap Melipat, maka dilakukan penelitian terhadap faktor-faktor utama yaitu mesin, manusia, material, dan metode. Adapun penyebab terjadinya kecacatan Cap Melipat yakni : 1. Mesin - Proses capping tidak berjalan dengan baik karena mesin tertentu sering bermasalah - Kurangnya pemeliharaan pada mesin jaws capper. 2. Manusia - Kurangnya stamina kerja dari operator sehingga menyebabkan operator kurang teliti dalam bekerja. - Operator belum melaksanakan instruksi kerja dengan benar. Universitas Sumatera Utara 3. Metode - Belum diterapkannya prosedur mesin dengan benar, dimana prosedur mesin yang sudah ada tidak dilaksanakan dengan sesuai. - Metode yang diterapkan dinilai kurang sistematis sehingga mengurangi efisiensi. 4. Material Bahan baku yang diterima Incoming Material memiliki kualitas yang tidak baik sehingga Cap tidak terbentuk dengan sempurna. Cause and Effect Diagram dapat dilihat pada Gambar 5.9. ManusiaOperator Metode Material Mesin dan Peralatan Kurang teliti Kurang Pemeliharaan mesin Jaws Capper CAP MELIPAT Cap tidak terbentuk sempurna Kualitas Bahan baku Tidak Baik Belum diterapkan prosedur mesin dengan benar Kurang Sistematis Stamina Kerja Turun Proses capping tidak berjalan dengan baik Belum melaksanakan IK dengan baik Gambar 5.9. Cause And Effect Diagram Pada Produk Cacat Cap Melipat

5.2.8. Failure Mode And Effect Analysis FMEA

Dokumen yang terkait

Usulan Perbaikan Mutu Produk Kertas Rokok (Cigarette Paper) Dengan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Pusaka Prima Mandiri

10 100 125

Usulan Perbaikan Kualitas Produk Genteng dengan Metode Six Sigma (DMAIC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).

11 66 166

Analisa dan Penerapan Statistical Quality Control (SQC) dengan Perbaikan Kualitas Smoke Sheet di PTPN III Kebun Gunung Para

2 47 162

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

6 88 125

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

3 74 112

Usulan Perbaikan Mutu Produk Sarung Tangan dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. Medisafe Technologies

8 46 131

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 9 125

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 1 11

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 1

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 1