Masalah Kesehatan pada Lanjut Usia

yang akan membatasi pergerakan. Keadaan ini akan menyebabkan gangguan psikologik berupa hilangnya harga diri dan perasaan takut akan terjatuh. c. Incontinence buang air yaitu keluarnya air seni tanpa disadari dan frekuensinya sering. Meskipun keadaan ini normal pada lansia tetapi sebenarnya tidak dikehendaki oleh lansia dan keluarganya. Hal ini akan membuat lansia mengurangi minum untuk mengurangi keluhan tersebut, sehingga dapat menyebabkan kekurangan cairan. d. Intellectual impairment gangguan intelektualdementia, merupakan kumpulan gejala klinik yang meliputi gangguan fungsi intelektual dan ingatan yang cukup berat sehingga menyebabkan terganggunya aktivitas kehidupan sehari-hari. e. Infection infeksi, merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting pada lansia, karena sering didapati juga dengan gejala tidak khas bahkan asimtomatik yang menyebabkan keterlambatan diagnosis dan pengobatan. f. Impairment of vision dan hearing taste, smell, communication, convalencence, skin integrity gangguan panca indera, komunikasi, penyembuhan dan kulit, merupakan akibat dari proses menua dimana semua panca indera berkurang fungsinya, demikian juga pada otak, saraf dan otot-otot yang dipergunakan untuk berbicara, sedangkan kulit menjadi lebih kering, rapuh dan mudah rusak dengan trauma yang minimal. g. Impaction sulit buang air besar, sebagai akibat dari kurangnya gerakan, makanan yang kurang mengandung serat, kurang minum dan lainnya. h. Isolation depresi, akibat perubahan sosial, bertambahnya penyakit dan berkurangnya kemandirian sosial. Pada lansia, depresi yang muncul adalah depresi yang terselubung, dimana yang menonjol hanya gangguan fisik saja seperti sakit kepala, jantung berdebar-debar, nyeri pinggang, gangguan pencernaan dan lain-lain. i. Inanition kurang gizi, dapat disebabkan karena perubahan lingkungan maupun kondisi kesehatan. Faktor lingkungan dapat berupa ketidaktahuan untuk memilih makanan yang bergizi, isolasi sosial terasing dari masyarakat, terutama karena kemiskinan dan gangguan panca indera. Sedangkan faktor kesehatan berupa penyakit fisik, mental, gangguan tidur, obat-obatan dan lainnya. j. Impecunity tidak punya uang, semakin bertambahnya usia, maka kemampuan tubuh untuk menyelesaikan suatu pekerjaan akan semakin berkurang, sehingga jika tidak dapat bekerja maka tidak akan mempunyai penghasilan. k. Iatrogenesis penyakit akibat obat-obatan, sering dijumpai pada lansia yang mempunyai riwayat penyakit dan membutuhkan pengobatan dalam waktu yang lama, jika tanpa pengawasan dokter maka akan menyebabkan timbulnya penyakit akibat obat-obatan. l. Insomnia gangguan tidur, sering dilaporkan oleh lansia, dimana mereka mengalami sulit untuk masuk dalam proses tidur, tidur tidak nyenyak dan mudah terbangun, tidur dengan banyak mimpi, jika terbangun susah tidur kembali. m. Immune deficiency daya tahan tubuh menurun, merupakan salah satu akibat dari proses menua, meskipun terkadang dapat pula sebagai akibat daripenyakit menahun, kurang gizi dan lainnya. n. Impotence impotensi, merupakan ketidak mampuan untuk mencapai dan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan senggama yang memuaskan yang terjadi paling sedikit 3 bulan. Hal ini disebabkan karena terjadi hambatan aliran darah ke dalam alat kelamin sebagai adanya kekakuan pada dinding pembuluh darah, baik karena proses menua atau penyakit.

2.1.6 Penyakit yang sering terjadi pada Lanjut usia

Menurut The National Old People’s Welf are Council di Inggris mengemukakan bahwa penyakit atau gangguan umum pada lanjut usia ada 12 macam yakni: 1. Depresi mental 2. Gangguan pendengaran 3. Bronchitis kronis 4. Gangguan pada tungkai atau sikap berjalan 5. Gangguan pada koksa atau sendi panggul 6. Anemia 7. Demensia 8. Gangguan penglihatan 9. Ansiesta atau kecemasan 10. Dekompensasi kordis 11. Diabetes mellitus, Osteomalasia dan Hipotiroidisme 12. Gangguan pada defekasi Sekarang ini, penyakit yang sering terjadi pada lanjut usia adalah penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif adalah penyakit yang menyebabkan terjadinya kerusakan atau penghancuran terhadap jaringan atau organ tubuh. Proses dari kerusakan ini dapat disebabkan oleh seiring dengan usia ataupun gaya hidup yang tidak sehat. Di Indonesia, penyakit-penyakit degeneratif mulai menjadi perhatian karena meningkatnya angka kejadian dan angka kematian. Beberapa penyakit degeneratif yang terjadi pada lansia, yaitu: 1. Osteoporosis Osteoporosis merupakan salah satu bentuk gangguan tulang dimana masa atau kepadatan tulang berkurang. 2. Hipertensi Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah sistolik sama atau lebih tinggi dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih tinggi dari 90mmHg, yang terjadi karena menurunnya elastisitas arteri pada proses menua. Bila tidak ditangani, hipertensi dapat memicu terjadinya stroke, kerusakan pembuluh darah arteriosclerosis, serangangagal jantung dan gagal ginjal. 3. Diabetes Melitus Diabetes Melitus atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa atau gula darah yang disebabkan oleh tubuh tidak dapat menggunakan glukosa atau gula dalam darah sebagai sumber energy.