Kerangka Pikir Analisis Pelaksanaan Posyandu Lansia Di Kecamatan Medan Deli Tahun 2015

Berdasarkan gambar diatas, dapat dirumuskan definisi kerangka pikir sebagai berikut: 1. Masukan input adalah segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan posyandu lanjut usia agar dapat berjalan dengan baik, meliputi: ketersediaan SDM , pendanaan, sarana dan prasarana. a. SDM adalah tenaga kesehatan maupun kader dari masyarakat yang melaksanakan posyandu lanjut usia. b. Pendanaan adalah adanya materi dalam bentuk uang yang digunakan untuk pelaksanaan posyandu lanjut usia. c. Sarana dan prasarana termasuk didalamnya yaitu obat, peralatan untuk pemeriksaan, KMS lansia dan tempat untuk pelaksanaan posyandu lansia. 2. Proses Process adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, meliputi sebelum hari pelaksanaan kegiatan posyandu, pelaksanaan kegiatan bulanan posyandu dengan membuka sistem 3 atau 5 meja, setelah hari pelaksanaan kegiatan posyandu. 3. Keluaran output adalah keberhasilan pelaksanaan posyandu lanjut usia yaitu meningkatnya jumlah cakupan atau kunjungan lansia ke posyandu. BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui secara jelas dan lebih mendalam tentang pelaksanaan Posyandu lansia di Kecamatan Medan Deli. Menurut Hamidi 2010, penelitian kualitatif adalah jika data yang disajikan berupa cerita dan para responden atau informan tentang pertimbangan, pengalaman, pengetahuan, atau pandangan hidup mereka.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Deli Kota Medan. Alasan pemilihan lokasi, Kecamatan Medan Deli merupakan salah satu daerah yang menjalankan kebijakan atau program posyandu lansia yaitu sebanyak 10 posyandu lansia dan memiliki jumlah lanjut usia terbanyak.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah antara bulan Februari sampai dengan April tahun 2015.

3.3 Informan Penelitian

Informan dalam penelitian ini adalah: 1. Kepala Puskesmas Medan Deli 2. Camat Medan Deli atau bagian Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat UKBM di Kantor Camat. 3. Lurah di Kecamatan Medan Deli 4. Kader Posyandu 5. Lanjut usia Berdasarkan uraian di atas, penentuan informan dalam penelitian ini dengan menggunakan purposive sampling. Teknik sampling dengan purposive sampling yaitu bahwa dalam penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu dimana informan dalam penelitian ini adalah orang-orang yang terlibat secara langsung terhadap permasalahan yang sedang diteliti.

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara mendalam dengan informan di pandu dengan pedoman wawancara dan direkam dengan menggunakan alat perekam dan observasi langsung. Pedoman wawancara mendalam terdiri atas daftar pertanyaan mengenai pelaksanaan posyandu lansia yang dilihat dari variabel-variabel yang terdapat dalam kerangka pikir.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan dan telaah dokumen. Dalam studi kepustakaan, peneliti mempelajari dan mengumpulkan keterangan maupun bahan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Sedangkan telaah dokumen dilakukan untuk membandingkan hasil wawancara dengan data-data