Kegiatan yang dilakukan dalam Pelaksanaan Posyandu Lansia

dan kegiatan-kegiatan yang ada. Ini juga harus mendapat perhatian lebih dari pihak dalam pelaksanaan posyandu lansia terkait kendala yang terjadi sehingga kegiatan yang ada tidak berjalan dengan baik seperti pemberiaan makanan tambahan untuk lansia dan senam lansia tersebut. Karena itu diharapkan juga dapat meningkatkan semangat para lansia untuk datang ke posyandu dan memeriksakan kesehatan mereka secara rutin, teratur dan baik.

5.1.7 Pelaksanaan Posyandu Lansia

Berdasarkan hasil wawancara terhadap seluruh informan diketahui bahwa pelaksanaan posyandu lansia sudah berjalan sesuai dengan agenda atau jadwal yang ditetapkan dengan kegiatan utamanya. Kader memegang peranan penting dalam kegiatan posyandu lansia ini dari hari sebelum posyandu, pada hari buka posyandu dan setelah hari buka posyandu lansia. Sebelum hari buka posyandu dilakukan, kader harus mempersiapkan pelaksanaan posyandu seperti menyiapkan alat-alat dan bahan serta memberitahu lansia untuk datang ke posyandu dan menghubungi kelompok kerja pokja posyandu. Pada hari buka posyandu, tugas kader disini yaitu membuka pelayanan sistem 3 meja dan setelah hari buka posyandu, kader harus melalukan penilaian atau evaluasi hasil kegiatan dan merencanakan kegiatan posyandu bulan berikutnya. Hasil wawancara dengan kader posyandu menyatakan bahwa untuk persiapan alat-alat maupun bahan yang akan digunakan untuk kegiatan posyandu seperti meja, kursi, dan timbangan badan dipersiapkan oleh kader pada pagi hari pada pelaksanaan hari buka posyandu lansia dan untuk memberikan informasi kepada lansia untuk datang ke posyandu juga pada hari buka pelaksanaan posyandu bukan pada hari sebelum posyandu dilakukan. Hal ini dapat dikarenakan kurangnya pengetahuan dari kader tentang peran maupun tugas kader dalam pelaksanaan posyandu lansia. Semestinya kader posyandu harus mempersiapkan alat-alat, bahan tersebut serta mengundang dan menggerakkan masyarakat khususnya lansia untuk datang ke pelaksanaan posyandu lansia sebelum hari buka pelaksanaan posyandu. Hasil observasi di lapangan juga menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan pada hari buka posyandu lansia oleh petugas berupa pelayanan standar yaitu penimbangan berat badan, pemeriksaan tekanan darah dengan menggunakan tensimeter dan penyuluhan perorangan, namun kegiatan tambahan seperti senam lansia masih jarang dilaksanakan karena kurangnya peralatan yang ada dan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan PMT diakui oleh pihak kelurahan juga belum dilaksanakan, karena terdapatnya kendala dalam hal ini adalah keterbatasan danaan maka untuk program makanan tambahan bagi lansia tidak dilaksanakan. Padahal menurut pihak kelurahan yang mewakili dari sekretaris PKK kegiatan tersebut dapat menjadikan para lansia lebih tertarik dan semangat untuk datang ke posyandu lansia. Observasi di lapangan yang dilakukan oleh peneliti, ditemukan juga bahwa untuk pelaksanaan posyandu, awalnya para lansia yang datang ke posyandu mendaftar pada kader, dan sebagian besar kader sudah menjalankan peran sertanya yaitu melaksanakan pendaftaran lansia dalam buku bantu pencatatan lansia. Apabila lansia mempunyai KMS, berarti bulan lalu lansia sudang ditimbang, dimana pencatatan nama lansia pada secarik kertas diselipkan pada