Kerjasama yang dilakukan dalam Pelaksanaan Posyandu Lansia Hambatan dalam Pelaksanaan Posyandu Lansia

padahal di posyandu tidak dilakukan pengobatan yang ada diberi obat seperti vitamin. Posyandu lansia hanya memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat preventif dan promotif berupa pemeriksaan dasar untuk mengetahui status kesehatan dari masing-masing lansia. Agar pengetahuan lansia tentang posyandu dan manfaat serta kegunaan posyandu itu baik, mereka harus mendapatkan penyuluhan khusus mengenai pentingnya posyandu lansia dibentuk serta manfaat dan kegunaan dari posyandu. Selama ini yang dilakukan hanya penyuluhan perorangan, tidak ada penyuluhan khusus dari pihak yang terkait dalam pelaksanaan posyandu. Pelaksanaan posyandu lansia di wilayah ini dapat dikatakan masih belum berjalan optimal. Kendalanya tidak hanya dari masyarakatnya saja tetapi juga terhambat dari sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dana maupun kerjasama antar pihak terkait dalam pelaksanaan posyandu lansia. Melalui pendekatan sistem, organisasi memiliki beberapa unsur yaitu masukan input, proses process, keluaran output, dampak outcome dan lingkungan environtment. Semua unsur dalam sistem ini saling berkaitan dan saling mempengaruhi, sumber daya merupakan bagian dari unsur masukan yang keberadaannya dalam suatu organisasi merupakan modal dasar untuk dapat berfungsinya suatu organisasi. Posyandu membutuhkan sumber daya manusia SDM, sarana dan prasarana serta metode untuk menjalankan kegiatan program tersebut.

5.2 Analisis Hasil Observasi Pelaksanaan Posyandu Lansia di Kecamatan

Medan Deli Pelaksanaan Posyandu lansia terdapat beberapa unsur yaitu masukan input, proses process dan hasil keluaran output,semua unsur dalam sistem ini saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Input meliputi sumber daya manusia atau tenaga pelaksana di posyandu lansia, dana, sarana prasarana. Proses meliputi semua kegiatan yang harus dilaksanakan dalam posyandu lansia. Ouput yaitu meningkatnya jumlah cakupan atau kunjungan lansia yang mendapat pelayanan kesehatan di posyandu lansia. Input merupakan unsur masukan yang harus dimiliki dalam pelaksanaan posyandu lansuia, namun pada kenyataannya input untuk kegiatan posyandu lansia tidak tersedia dan sarana prasarana masih tergolong minim, dana untuk kegiatan posyandu lansia juga sangat minim untuk mendukung pelaksanaan posyandu lansia. Sehingga hal ini berpengaruh terhadap pelaksanaan kegiatan posyandu lansia yang tidak mencapai hasil yang maksimal. Proses pelaksanaan posyandu lansia sepenuhnya tidak dapat dilakukan dengan baik bila tidak didukung oleh faktor input. Ketersediaan input yang terbatas menyebabkan kegiatan dari posyandu lansia yang dapat dilakukan juga terbatas dan ini berpengaruh terhadap hasil keluaran output yang diperoleh dari kegiatan posyandu lansia. Dimana output dalam kegiatan posyandu lansia adalah jumlah cakupan atau kunjungan lansia yang mendapat pelayanan kesehatan di posyandu masih sangat rendah dan ini terjadi karena berbagai faktor yang telah dijelaskan diatas. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian efnileli 2013 yang menunjukkan hasil output pada program ini belum mencapai tujuan dan sasaran dari program pelaksanaan posyandu lansia. Hal ini disebabkan karena adanya hambatan-hambatan maupun kendala yang dialami pada saat pelaksanaannya.