yang peralatan dan obat-obatan yang diperlukan untuk terlaksananya kegiatan posyandu lansia. Peralatan yang diperlukan antara lain timbangan badan, alat ukur
tinggi badan, tensimeter untuk mengukur tekanan darah serta peralatan laboratorium sederhana. Obat-obatan yang digunakan dalam kegiatan posyandu
lansia adalah obat-obat yang sudah lazim ada dari puskesmas seperti obat generik dan vitamin. Sarana dan prasarana pendukung lainnya adalah tempat atau gedung
dimana kegiatan posyandu lansia, buku pendaftaran, alat tulis dan juga KMS lansia.
Hasil penelitian terhadap semua informan yang diwawancarai menyatakan bahwa sarana dan prasarana yang ada dalam pelaksanaan posyandu lansia belum
mencukupi dan tidak tersedia secara merata, sehingga kegiatannya belum dapat berjalan dengan baik. Disalah satu posyandu lansia yang ada di Kelurahan Mabar,
alat-alat untuk pemeriksaan gula, kolestrol dan asam urat belum ada tersedia, sedangkan posyandu di Kelurahan Mabar Hilir alat-alat tersebut sudah tersedia
dan dibawa oleh petugas puskesmas dan itu harus mengeluarkan biaya untuk melakukan pemeriksaan misalnya gula, kolestrol dan asam urat. Pihak puskesmas
seharusnya dalam pengadaan alat-alat untuk pemeriksaan tersebut harus dibuat secara merata agar lansia tersebut mau datang ke posyandu dan dapat memantau
kesehatannya. Berdasarkan hasil observasi dilapangan juga menunjukkan bahwa tidak
tersedianya KMS bagi lansia yang seharusnya dimiliki oleh lansia tersebut dan ada hanya buku register atau pendaftar lansianya. Hal ini terjadi lagi karena
kurangnya dana yang tersedia untuk pelaksanaan posyandu. Seharusnya lansia
yang sudah terdaftar di posyandu wilayah kerjanya harus mendapat KMS untuk dapat memantau status kesehatannya.
5.1.6 Kegiatan yang dilakukan dalam Pelaksanaan Posyandu Lansia
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap informan menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan dalam posyandu lansia adalah
penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, penyuluhan kesehatan, pengobatan ringan dengan cara memberikan obat, pemeriksaan kolestrol,
pemeriksaan gula dan pemeriksaan asam urat serta ada juga senam khusus lansia. Hasil observasi dan wawancara tersebut sebenarnya masih banyak
kegiatan-kegiatan yang ada di posyandu lansia yang belum dijalankan. Salah satunya yaitu kegiatan Pemberian Makanan Tambahan untuk lansia. Adapun hal
yang menyebabkan kegiatan ini tidak berjalan yang pertama yaitu karena minimnya dana yang tersedia dari pemerintah.
Dari penyataan informan juga didapatkan informasi bahwa pelaksanaan untuk kegiatan senam lansia masih jarang dilakukan secara rutin. Penyebab tidak
dilakukannya kegiatan ini adalah kurang memadainya tempat untuk pelaksanaan dan dari pihak peserta posyandu yaitu lansia banyak yang tidak sabar jika kegiatan
ini dilakukan mereka harus menunggu teman-teman mereka yang lain agar pelaksanaan senam lansia ini diikuti oleh peserta yang cukup banyak. Karena pada
dasarnya para lansia datang ke posyandu fokus utamanya hanya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan mereka sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Jadi dengan demikian diharapkan hal ini menjadi perhatian lebih dari kader untuk dapat menjalankan posyandu lansia ini sesuai dengan aturan yang ada
dan kegiatan-kegiatan yang ada. Ini juga harus mendapat perhatian lebih dari pihak dalam pelaksanaan posyandu lansia terkait kendala yang terjadi sehingga
kegiatan yang ada tidak berjalan dengan baik seperti pemberiaan makanan tambahan untuk lansia dan senam lansia tersebut. Karena itu diharapkan juga
dapat meningkatkan semangat para lansia untuk datang ke posyandu dan memeriksakan kesehatan mereka secara rutin, teratur dan baik.
5.1.7 Pelaksanaan Posyandu Lansia
Berdasarkan hasil wawancara terhadap seluruh informan diketahui bahwa pelaksanaan posyandu lansia sudah berjalan sesuai dengan agenda atau jadwal
yang ditetapkan dengan kegiatan utamanya. Kader memegang peranan penting dalam kegiatan posyandu lansia ini dari hari sebelum posyandu, pada hari buka
posyandu dan setelah hari buka posyandu lansia. Sebelum hari buka posyandu dilakukan, kader harus mempersiapkan
pelaksanaan posyandu seperti menyiapkan alat-alat dan bahan serta memberitahu lansia untuk datang ke posyandu dan menghubungi kelompok kerja pokja
posyandu. Pada hari buka posyandu, tugas kader disini yaitu membuka pelayanan sistem 3 meja dan setelah hari buka posyandu, kader harus melalukan penilaian
atau evaluasi hasil kegiatan dan merencanakan kegiatan posyandu bulan berikutnya. Hasil wawancara dengan kader posyandu menyatakan bahwa untuk
persiapan alat-alat maupun bahan yang akan digunakan untuk kegiatan posyandu seperti meja, kursi, dan timbangan badan dipersiapkan oleh kader pada pagi hari
pada pelaksanaan hari buka posyandu lansia dan untuk memberikan informasi kepada lansia untuk datang ke posyandu juga pada hari buka pelaksanaan