Peran atau Keterlibatan dalam Pelaksanaan Posyandu Lansia

berjalan kegiatan tersebut. Hal tersebut dilakukan agar terciptanya keseimbangan pelayanan kesehatan diantara pihak-pihak terkait yang nantinya juga akan membuat program posyandu lansia ini berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan.

5.1.9 Kerjasama yang dilakukan dalam Pelaksanaan Posyandu Lansia

Hasil wawancara yang dilakukan terhadap informan menyatakan bahwa kerjasama dalam pelaksanaan posyandu lansia yang dilakukan hanya dengan puskesmas saja. Kerjasama seharusnya dilakukan dengan pihak yang terkait dalam pelaksanaan posyandu diwiliayah kerjanya. Berdasarkan observasi dilapangan, bahwa selama ini baru kader dan tenaga kesehatan yang berperan dalam setiap kegiatan posyandu lansia, sedangkan dari pihak lain yang terkait dalam kegiatan posyandu belum turut terlibat. Hal ini disebabkan pihak yang terkait menyerahkan semua urusan posyandu lansia kepada kader yang ada dan telah dipilih oleh ketua PKK serta di bantu dengan tenaga kesehatan dari puskesmas. Padahal seharusnya peran dari pihak lain yang terkait juga sangat dibutuhkan untuk sama-sama menggerakkan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan untuk kemajuan posyandu di wilayah kerjanya.

5.1.10 Hambatan dalam Pelaksanaan Posyandu Lansia

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan ataupun kendala dalam pelaksanaan posyandu lansia adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat khususnya lansia untuk datang ke posyandu. Pengetahuan lansia tentang posyandu serta manfaat dan kegunaan dari posyandu lansia itu masih sangat rendah. Mereka beranggapan bahwa posyandu lansia tersebut adalah tempat untuk berobat, padahal di posyandu tidak dilakukan pengobatan yang ada diberi obat seperti vitamin. Posyandu lansia hanya memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat preventif dan promotif berupa pemeriksaan dasar untuk mengetahui status kesehatan dari masing-masing lansia. Agar pengetahuan lansia tentang posyandu dan manfaat serta kegunaan posyandu itu baik, mereka harus mendapatkan penyuluhan khusus mengenai pentingnya posyandu lansia dibentuk serta manfaat dan kegunaan dari posyandu. Selama ini yang dilakukan hanya penyuluhan perorangan, tidak ada penyuluhan khusus dari pihak yang terkait dalam pelaksanaan posyandu. Pelaksanaan posyandu lansia di wilayah ini dapat dikatakan masih belum berjalan optimal. Kendalanya tidak hanya dari masyarakatnya saja tetapi juga terhambat dari sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dana maupun kerjasama antar pihak terkait dalam pelaksanaan posyandu lansia. Melalui pendekatan sistem, organisasi memiliki beberapa unsur yaitu masukan input, proses process, keluaran output, dampak outcome dan lingkungan environtment. Semua unsur dalam sistem ini saling berkaitan dan saling mempengaruhi, sumber daya merupakan bagian dari unsur masukan yang keberadaannya dalam suatu organisasi merupakan modal dasar untuk dapat berfungsinya suatu organisasi. Posyandu membutuhkan sumber daya manusia SDM, sarana dan prasarana serta metode untuk menjalankan kegiatan program tersebut.