MODEL TEORITIS HIPOTESIS PENDAHULUAN

3. Variabel Antara Interviening Varible

Variabel antara berada di antara variabel bebas dan variabel terikat, yang berfungsi sebagai penguat atau pelemah hubungan antara variabel bebas dengan karakteristik responden. Karakteristik responden adalah nilai-nilai yang dimiliki oleh seorang yang membedakannya dengan orang lain Umar, 2002: 61. Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, pendidikan, dan lama bekerja.

I.7. MODEL TEORITIS

Model teoritis merupakan paradigma yang mentransformasikan permasalahan- permasalahan terkait antara satu dengan yang lainnya. Variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep, dibentuk menjadi model teoritis sebagai berikut: GAMBAR I.2. Model Teoritis Penelitia Variabel Bebas X Budaya Komunikasi di Organisasi Variabel Terikat Y Motivasi Kerja Karyawan Variabel Antara Z Karakteristik Responden Universitas Sumatera Utara

I.8. OPERASIONAL VARIABEL

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan di atas, maka untuk lebih memudahkan penelitian diperlukan suatu operasional variabel terkait, yaitu sebagai berikut: No. Variabel Teoritis Variabel Operasional 1. Variabel Bebas X Budaya Komunikasi di Organisasi 1. Budaya Komunikasi a. Teknologi komunikasi b. Pengetahuan karyawan c. Kepercayaan karyawan d. Bahasa karyawan e. Frekuensi komunikasi karyawan f. Tujuan komunikasi karyawan g. Efek komunikasi 2. Budaya Organisasi a. Relasi b. Nilai c. Lingkungan Variabel Terikat Y Motivasi Kerja Karyawan 1. Kepuasan karyawan terhadap: a. Pekerjaan b. Paritisipasi pengambilan keputusan c. Gaji dan Tunjangan d. Promosi Karyawan e. Hubungan dengan teman sekerja

3. Variabel Antara Z

1. Usia Universitas Sumatera Utara Karakteristik Responden 2. Jenis Kelamin 3. Pendidikan 4. Lama Bekerja Tabel I.1. Operasional Variabel Penelitian

I.9. DEFINISI OPERASIONAL

Definisi operasional merupakan penjabaran lebih lanjut tentang konsep yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep. Definisi operasional adalah suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara-cara untuk mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang amat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama Singarimbun, 1995: 46. Definisi operasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Bebas

a. Teknologi komunikasi, yaitu apa saja perlengkapan yang bersifat teknologi yang berada pada sebuah organisasi untuk dijadikan alat komunikasi antarkaryawan, seperti komputer, telepon. b. Pengetahuan karyawan, yaitu bagaimana pengetahuan karyawan tentang komunikasi yang harus terjadi dalam organisasi c. Kepercayaan karyawan, yaitu karyawan melakukan komunikasi untuk meningkatkan kepercayaan diantara mereka dan percaya bahwa komunikasi itu penting di organisasi. d. Bahasa karyawan, yaitu karyawan di organisasi biasa melakukan komunikasi menggunakan bahasa seperti apa. Universitas Sumatera Utara e. Frekuensi melakukan komunikasi horizontal, yaitu seberapa sering karyawan yang ada dalam PT Indosat Tbk Medan melakukan komunikasi dengan sesama karyawan lainnya dalam membicarakan segala hal, baik yang berhubungan dengan organisasi maupun pribadi. f. Tujuan melakukan komunikasi horizontal, yaitu apakah yang menjadi tujuan karyawan PT Indosat Tbk Medan yang melakukan komunikasi horizontal, apakah untuk kepentingan organisasi, apakah untuk pribadi masing-masing, atau untuk kepentingan sesama karyawan, dan ataukah untuk kepentingan pimpinan. g. Efek komunikasi, yaitu mengenai efek yang muncul saat sesama karyawan melakukan aktivitas komunikasi. h. Relasi, yaitu karyawan PT Indosat Tbk Medan antara yang satu dengan yang lainnya saling mengerti, saling perhatian, saling mendengar, saling komunikasi, saling membantu, dan saling mendorong. i. Nilai, yaitu karyawan PT Indosat Tbk Medan memiliki kualitas yang baik, berkepribadian baik, dan tumbuh sebagai karyawan dengan sikap dan mental yang positif. j. Lingkungan, PT Indosat Tbk Medan sebagai lingkungan karyawannya dalam bekerja haruslah bersih, rapi, teratur dan aman.

2. Variabel Terikat

a. Kepuasan Karyawan, yaitu apakah karyawan tersebut puas dengan apa yang dia dapat dari PT Indosat Tbk Medan, seperti: • Pekerjaan, yaitu pekerjaan yang diberikan PT Indosat Tbk Medan apakah sesuai dengan keahlian yang dimilikinya atau tidak.. Universitas Sumatera Utara • Paritisipasi pengambilan keputusan, yaitu kehadiran karyawan dengan segala ide dan opininya terhadap suatu keputusan dianggap atau tidak untuk kepentingan PT Indosat Tbk Medan • Gaji dan Tunjangan, yaitu segala sesuatu yang dikerjakan oleh karyawan tersebut berdasarkan kemampuannya seimbang dengan gaji dan tunjangan yang diterimanya dari PT Indosat Tbk Medan. • Promosi Karyawan, yaitu karyawan yang telah memiliki banyak prestasi atau pekerjaan yang baik dalam PT Indosat Tbk Medan memiliki kesempatan untuk meningkatkan karirnya atau lebih dikenal dengan naik jabatan. • Hubungan dengan teman sekerja, yaitu hubungan karyawan yang satu dengan yang lainnya cukup baik sehingga para karyawan PT Indosat Tbk Medan dapat bekerjasama dengan baik untuk mencapai tujuan yang sama.

3. Variabel Antara Karakteristik Responden

a. Usia, yaitu tingkat umur responden pada saat mengisi kuesioner. b. Jenis Kelamin, yaitu jenis kelamin dari responden laki-laki atau perempuan. c. Pendidikan, yaitu tingkat pendidikan terakhir responden d. Lama Bekerja, rentang waktu yang dimiliki responden dalam menekuni dunia pekerjaannya.

I.10. HIPOTESIS

Hipotesis secara sederhana merupakan dugaan sementara yang diharapkan terjada dalam penelitian. Penelitian terhadap suatu objek tertentu hendaknya dilakukan dengan berpedoman pada suatu hipotesis sebagai pegangan sementara atau Universitas Sumatera Utara jawaban sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya dalam kenyataan empirical verification, percobaan experimentation, atau praktek implementation. Kegagalan merumuskan hipotesis akan mengaburkan hasil penelitian. Hipotesis yang abstrak bukan saja membingungkan prosedur penelitian, tetapi juga sukar diuji secara empiris. Hipotesis yang abstrak biasanya dibuktikan kebenarannya, bukan dengan data empiris, tetapi dengan interpretasi subjektif. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ho: Tidak terdapat hubungan budaya komunikasi di organisasi dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan. Ha: Terdapat hubungan budaya komunikasi di organisasi dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan.. Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS

II.1. BUDAYA KOMUNIKASI

II.1.1. Budaya Komunikasi di Organisasi

Komunikasi adalah sebuah tindakan untuk berbagi informasi, gagasan atau pun pendapat dari setiap partisipan komunikasi yang terlibat didalamnya guna mencapai kesamaan makna. Tindak komunikasi tersebut dapat dilakukan dalam berbagai konteks. Tindak komunikasi dalam suatu organisasi berkaitan dengan pemahaman mengenai peristiwa komunikasi yang terjadi didalamnya, seperti apakah instruksi pimpinan sudah dilaksanakan dengan benar oleh karyawan atau pun bagaimana karyawanbawahan mencoba menyampaikan keluhan kepada atasan, memungkinkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai dengan hasil yang diharapkan. Ini hanya satu contoh sederhana untuk memperlihatkan bahwa komunikasi merupakan aspek penting dalam suatu organisasi, baik organisasi yang mencari keuntungan ekonomi maupun organisasi yang bersifat sosial kemasyarakatan. Miscommunication senantiasa menghantui proses dialogis antara individu dalam sebuah organisasi. Perselisihan dan perbedaan paham di kalangan karyawan dalam kelompok-kelompok heterogen di organisasi. Perbedaan persepsi sering mengganjal ekspresi komunikasi antara atasan dan bawahan atau sesama karyawan. Perang dingin pun menjadi kabel penghantar konflik individu dalam organisasi. Permusuhan dan sentimen pribadi mewarnai interaksi kerjasama karyawan, atasan dengan bawahan. Pertanyaan klasiknya, bagaimana mungkin sebuah organsasi akan bangkit dari keterpurukan jika pengelola dan pimpinannya tidak membudayakan budaya Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. Sinar Pendawa Di Medan

10 100 102

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN SUPERMARKET LUWES NUSUKAN DI KOTA SURAKARTA.

0 3 15

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. DJITOE Pengaruh Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pt. Djitoe Indonesian Tobacco Di Surakarta.

0 2 15

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI CV. MULIA PLASINDO SURAKARTA Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Di CV. Mulia Plasindo Surakarta.

0 2 14

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Studi Kasus di Pondok Pesantren Moderen Islam Assalam Kota Surakarta).

0 1 15

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Studi Kasus di Pondok Pesantren Moderen Islam Assalam Kota Surakarta).

0 2 20

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI LORIN Pengaruh Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Di Lorin Hotels Dan Resort Surakarta.

0 2 13

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI LORIN Pengaruh Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Di Lorin Hotels Dan Resort Surakarta.

0 2 12

Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT. Wika Gedung,tbk.

0 1 2

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN SOLO RADIO (Studi Deskriptif Kualitatif Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di Solo Radio).

0 0 12