ANALISA DESKRIPTIF HASIL DAN PEMBAHASAN

3. Peneliti memberikan keterangan seperlunya tentang kuesioner penelitian. Hampir seluruh karyawan tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam mengisi kuesioner penelitian yang berisi 48 pertanyaan tersebut.

IV.2. TEKNIK PENGOLAHAN DATA

Setelah data dikumpulkan, maka tahap selanjutnya adalah pengolahan data hasil jawaban karyawan dalam kuesioner penelitian. Pengolahan data ini meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Penomoran kuesioner, proses ini dilakukan dengan memberikan nomor dalam kotak yang tersedia di sebelah kanan kuesioner. b. Editing, tahap ini dilakukan untuk memperbaiki apabila ada kesalahan dalam pengisian. c. Memberikan label pada setiap pertanyaan sebagai pertanda untuk membedakan antara pertanyaan yang satu dengan yang lain untuk memudahkan memasukkan data dalam variabel view pada SPSS 13.0. d. Memasukkan hasil jawaban kuesioner pada setiap kolom pada variabel view dan selanjutnya dianalisis kecenderungan jawaban sebagai jawaban mayoritas yang menunjukkan keadaan umumnya. e. Pengujian hipotesis, tahap pengujian data statistik untuk mengetahui apakah data yang ditemukan menolak atau menerima hipotesa penelitian yang diajukan.

IV.3. ANALISA DESKRIPTIF

Di dalam penyajian data hasil penelitian yang dilakukan mengenai “Budaya Komunikasi di Organisasi Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan” dikelompokkan kepada dua hal sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Analisis deskriptif adalah penyajian data hasil penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara deskriptif mengenai objek yang diteliti. 2. Analisis korelasional adalah penyajian data yang bertujuan untuk menguji ada- tidaknya hubungan antara variabel, sekaligus menguji hipotesis yang dikemukakan dari kegiatan penelitian yang dilakukan Data yang disajikan dan dibahas dalam tabel tunggal penelitian ini masing- masing sebagai berikut :

IV.3.1. Karateristik Responden Tabel 4.1

Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Laki-laki 13 43.3 43.3 43.3 Perempuan 17 56.7 56.7 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Jenis Kelamin” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang dan diketahui yang memiliki jenis kelamin laki-laki sejumlah 13 responden dengan tingkat keabsahan Valid Percent 43,3 dengan kumulatif persentasi 43,3 dan karyawan yang memiliki jenis kelamin perempuan sejumlah 17 orang dengan tingkat keabsahan 56,7 dengan kumulatif persentase 100. Uraian diatas menunjukkan bahwa karyawan jenis kelamin perempuan di PT. Indosat Tbk Kota Medan lebih banyak dibandingkan dengan karyawan laki-laki. Karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan ini, baik yang berjenis kelamin laki-laki ataupun perempuan semuanya tergabung di dalam satu gedung yang menjadi tempat bekerja mereka dan terbagi pada beberapa divisi sesuai dengan fungsi kerjanya masing-masing. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan dari tabel variabel Jenis Kelamin, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.1. Tabel 4.2. Usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid = 30 tahun 10 33.3 33.3 33.3 31 - 40 tahun 9 30.0 30.0 63.3 41 = ke atas 11 36.7 36.7 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Usia” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang diketahui yang memiliki umur 30 tahun kebawah sebanyak 10 responden dengan tingkat keabsahan Valid Percent 33,3 dengan kumulatif persentase 33,3, yang memiliki umur 31- 40 tahun sebanyak 9 responden dengan tingkat keabsahan 30 dengan kumulatif Perempuan Laki-laki Jenis Kelamin 20 15 10 5 F re q u e n c y Jenis Kelamin Universitas Sumatera Utara persentase 63,3, serta yang memiliki umur 41 tahun keatas sebanyak 11 responden dengan tingkat keabsahan 36,7 dengan kumulatif persentase 100, Dari uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa karyawan yang berusia 41 tahun keatas di PT.Indosat Tbk Kota Medan lebih dominan sebanyak 36,7. Karyawan yang berusia 41 tahun keatas merupakan karyawan yang telah lama bekerja dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan tersebut dan masih memiliki konsentrasi yang tinggi sehingga hal ini menjadi modal utama karyawan untuk mampu mengelola dan mendayagunakan potensi dirinya secara optimal dalam melaksanakan kegiatan atau aktivitas kerja sehari-hari untuk mencapai produktivitas dalam bekerja di PT. Indosat Tbk Kota Medan. Dari tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa dari tiga tingkat usia yang ada, jumlah karyawan hampir sama dan ini dapat membuat tingkat konsentrasi masih sama dan dapat saling bekerjasama dengan baik dalam bekerja. Berdasarkan dari tabel variabel Usia, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.2. 41 = ke atas 31 - 40 tahun = 30 tahun Usia 12 10 8 6 4 2 F re q u e n c y Usia Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Pendidikan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid SLTA 1 3.3 3.3 3.3 Diploma 12 40.0 40.0 43.3 Sarjana S1 17 56.7 56.7 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Pendidikan” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang diketahui yang memiliki tingkat pendidikan akhir Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA sebanyak 1 responden dengan tingkat keabsahan Valid Percent 3,3 dengan kumulatif persentase 3,3, yang memiliki tingkat pendidikan akhir Diploma sebanyak 12 responden dengan tingkat keabsahan 40 dengan kumulatif persentase 43,3, serta yang memiliki tingkat pendidikan Sarjana S1 sebanyak 17 responden dengan tingkat keabsahan 56,7 dengan kumulatif persentase 100, Dari uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa karyawan yang memiliki pendidikan akhir Sarjana S1 di PT.Indosat Tbk Kota Medan lebih dominan sebanyak 56,7. Karyawan yang berusia tingkat pendidikannya SLTA ataupun Diploma diatas dapat menggambarkan bahwa PT Indosat tidak memiliki standar tertentu harus Sarjana untuk menerima seseorang bekerja di perusahaan tersebut. Data tersebut dapat dilihat bahwa karyawan PT Indosat Tbk Kota Medan terdiri dari berbagai tingkat pendidikan tetapi dapat bekerja di jabatan yang sama dalam perusahaan dan dapat bekerjasama dengan baik pula. Berdasarkan dari tabel variabel Pendidikan, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3. Tabel 4.4 Lama Bekerja Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid = 3 tahun 4 13.3 13.3 13.3 4 - 6 tahun 8 26.7 26.7 40.0 7 = ke atas 18 60.0 60.0 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Lama Bekerja” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang telah diketahui responden yang telah bekerja selama 3 tahun sebanyak 4 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 13,3 dengan kumulatif persentase 13,3, karyawan yang telah bekerja selama 4-6 tahun sebanyak 8 orang dengan tingkat keabsahan 26,7 dengan kumulatif persentase 440, dan karyawan yang telah bekerja selama 7 tahun keatas sebanyak 18 orang dengan tingkat keabsahan 60 dengan kumulatif persentase 100. Dapat dilihat bahwa banyak karyawan yang telah bekerja lebih dari 7 tahun di PT Indosat Tbk Kota Medan. Sarjana S1 Diploma SLTA Pendidikan 20 15 10 5 F re q u e n c y Pendidikan Universitas Sumatera Utara Kesesuaian antara hak yang diterima dan kewajiban terhadap pekerjaan dapat menjadi faktor kuat bagi karyawan untuk tetap bekerja pada satu perusahaan dalam jangka waktu yang lama. Faktor lingkungan yang ada di sekitar perusahaan PT Indosat Tbk Kota Medan seperti target kerja yang menantang, adanya pola komunikasi kerja yang efektif, fasilitas kerja yang relatif memadai, dan sebagainya mampu membuat karyawan untuk memutuskan bekerja di perusahaan tersebut dalam jangka waktu yang lama. Berdasarkan dari tabel variabel Lama bekerja, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.4. 7 = ke atas 4 - 6 tahun = 3 tahun Lama Bekerja 20 15 10 5 F re q u e n c y Lama Bekerja Universitas Sumatera Utara

IV.3.2. Intensitas Komunikasi di Organisasi

Tabel 4.5 Intensitas Komunikasi 1 Apakah Anda pernah melakukan komunikasi dengan rekan kerja di perusahaan tempat Anda bekerja? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 13 43.3 43.3 43.3 Sering 17 56.7 56.7 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi dengan rekan kerja di perusahaan” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering melakukan komunikasi dengan rekan kerja ada sebanyak 13 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 43,3 dengan kumulatif persentase 43,3 dan karyawan yang dikategorikan sering melakukan komunikasi dengan rekan kerja ada sebanyak 17 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 56,7 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi dengan rekan kerjanya berada pada kategori sering. Dimana, komunikasi yang dilakukan karyawan dengan rekan kerja di PT Indosat Tbk Kota Medan dapat membicarakan berbagai hal, baik bersifat formal maupun tidak formal. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi dengan rekan kerja di PT Indosat Tbk Kota medan”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5. Intensitas Komunikasi 1 Sering Sangat Sering Apakah Anda pernah melakukan komunikasi dengan rekan kerja di perusahaan tempat Anda bekerja? 20 15 10 5 F re q u e n c y Apakah Anda pernah melakukan komunikasi dengan rekan kerja di perusahaan tempat Anda bekerja? Tabel 4.6. Intensitas Komunikasi 2 Bagaimana intensitas komunikasi Anda dengan rekan kerja Anda dalam jam kerja? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 9 30.0 30.0 30.0 Sering 21 70.0 70.0 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi dengan rekan kerja di saat jam kerja” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering melakukan komunikasi dengan rekan kerja saat jam kerja ada sebanyak 9 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 30 dengan kumulatif persentase 30 dan karyawan yang dikategorikan sering melakukan komunikasi dengan rekan kerja saat jam kerja ada sebanyak 21 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 70 dengan kumulatif persentase 100. Universitas Sumatera Utara Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi dengan rekan kerjanya saat jam kerja berada pada kategori sering. Dimana, komunikasi yang dilakukan karyawan dengan rekan kerja di PT Indosat Tbk Kota Medan dilakukan saat jam aktif kerja dan menggambarkan bahwa yang dibicarakan adalah seputar tugas dan pekerjaan kantor. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi dengan rekan kerja pada saat jam kerja di PT Indosat Tbk Kota medan”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.6. Intensitas Komunikasi 2 Sering Sangat Sering Bagaimana intensitas komunikasi Anda dengan rekan kerja Anda dalam jam kerja? 25 20 15 10 5 F re q u e n c y Bagaimana intensitas komunikasi Anda dengan rekan kerja Anda dalam jam kerja? Tabel 4.7. Intensitas Komunikasi 3 Bagaimana intensitas komunikasi Anda dengan rekan kerja Anda di luar jam kerja? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 5 16.7 16.7 16.7 Sering 22 73.3 73.3 90.0 Tidak Sering 3 10.0 10.0 100.0 Total 30 100.0 100.0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi dengan rekan kerja di luar jam kerja” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering melakukan komunikasi dengan rekan kerja di luar jam kerja ada sebanyak 5 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 16,7 dengan kumulatif persentase 16,7, karyawan yang dikategorikan sering melakukan komunikasi dengan rekan kerja di luar jam kerja ada sebanyak 22 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 73,3 dengan kumulatif persentase 90, dan karyawan yang tidak sering melakukan komunikasi dengan karyawan lain di luar jam kerja sebanyak 3 orang dengan tingkat keabsahan 10 dengan kumulatif 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi dengan rekan kerjanya di luar jam kerja berada pada kategori sering. Dimana, komunikasi yang dilakukan karyawan dengan rekan kerja di PT Indosat Tbk Kota Medan dilakukan diluar jam aktif kerja dan menggambarkan bahwa yang dibicarakan adalah seputar masalah pribadi dan kantor. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi dengan rekan kerja di luar jam kerja di PT Indosat Tbk Kota medan”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.7. Intensitas Komunikasi 3 Tidak Sering Sering Sangat Sering Bagaimana intensitas komunikasi Anda dengan rekan kerja Anda di luar jam kerja? 25 20 15 10 5 F re q u en cy Bagaimana intensitas komunikasi Anda dengan rekan kerja Anda di luar jam kerja? Universitas Sumatera Utara

IV.3.3. Media Komunikasi Di Organisasi Tabel 4.8.

Media Komunikasi 1 Apakah Anda pernah mengkoordinasikan tugas-tugas personal karyawan melalui komunikasi? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 8 26.7 26.7 26.7 Sering 22 73.3 73.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan mengkoordinasikan tugas personal karyawan melalui komunikasi” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering melakukan komunikasi untuk mengkoordinasikan tugas personal ada sebanyak 8 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 26,7 dengan kumulatif persentase 26,7 dan karyawan yang dikategorikan sering melakukan komunikasi untuk mengkoordinasikan tugas ada sebanyak 22 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 73,3 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi untuk mengkoordinasikan tugas personal berada pada kategori sering. Dimana, komunikasi yang dilakukan karyawan dengan rekan kerja di PT Indosat Tbk Kota Medan menggambarkan bahwa yang dibicarakan adalah mengenai tugas yang harus dilaksanakan setiap karyawan dalam melancarkan produktifitas kerja di PT Indosat Tbk Kota Medan. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi untuk mengkoordinasikan tugas personal karyawan”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.8. Media Komunikasi 1 Sering Sangat Sering Apakah Anda pernah mengkoordinasikan tugas-tugas personal karyawan melalui komunikasi? 25 20 15 10 5 F re q u e n c y Apakah Anda pernah mengkoordinasikan tugas-tugas personal karyawan melalui komunikasi? Tabel 4.9. Media Komunikasi 2 Apakah Anda pernah melakukan komunikasi untuk memecahkan masalah yang timbul di organisasi? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 5 16.7 16.7 16.7 Sering 25 83.3 83.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan memecahkan masalah yang ada di organisasi melalui komunikasi” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering melakukan komunikasi untuk memecahkan masalah di organisasi ada sebanyak 5 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 16,7 dengan kumulatif persentase 16,7 dan karyawan yang dikategorikan sering melakukan komunikasi untuk memecahkan masalah ada sebanyak 25 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 83,3 dengan kumulatif persentase 100. Universitas Sumatera Utara Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan melakukan komunikasi untuk memecahkan masalah yang ada di organisasi berada pada kategori sering. Dimana, komunikasi yang dilakukan karyawan dengan rekan kerja di PT Indosat Tbk Kota Medan menggambarkan bahwa karyawan banyak yang sering mambantu memecahkan berbagai masalah yang timbul di dalam organisasi dan diselesaikan dengan baik melalui komunikasi. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi untuk memecahkan masalah yang timbul di organisasi”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.9. Media Komunikasi 2 Sering Sangat Sering Apakah Anda pernah melakukan komunikasi untuk memecahkan masalah yang timbul di organisasi? 25 20 15 10 5 F re q u e n c y Apakah Anda pernah melakukan komunikasi untuk memecahkan masalah yang timbul di organisasi? Tabel 4.10. Media Komunikasi 3 Apakah Anda pernah menjalin komunikasi untuk mencapai pemahaman yang sama akan suatu hal? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 9 30.0 30.0 30.0 Sering 17 56.7 56.7 86.7 Tidak Sering 4 13.3 13.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan mencapai pemahaman yang sama terhadap suatu hal melalui komunikasi” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering melakukan komunikasi untuk mencapai pemahaman yang sama ada sebanyak 9 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 30 dengan kumulatif persentase 30, karyawan yang dikategorikan sering melakukan komunikasi untuk mencapai pemahaman yang sama ada sebanyak 17 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 56,7 dengan kumulatif persentase 86,7, dan yang tidak sering melakukannya ada sebanyak 4 orang dengan tingkat keabsahan 13,3 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan melakukan komunikasi untuk mencapai pemahaman yang sama terhadap suatu hal berada pada kategori sering dan hal ini dapat membuat kedua belah pihak antara karyawan dapat memiliki kerjasama yang baik dalam mengerjakan suatu hal sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi untuk mencapai pemahaman yang sama terhadap suatu hal”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.10. Media Komunikasi 3 Tidak Sering Sering Sangat Sering Apakah Anda pernah menjalin komunikasi untuk mencapai pemahaman yang sama akan suatu hal? 20 15 10 5 F re q u e n c y Apakah Anda pernah menjalin komunikasi untuk mencapai pemahaman yang sama akan suatu hal? Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11. Media Komunikasi 4 Seberapa seringkah Anda saling berbagi pengetahuan dengan rekan kerja tentang banyak hal? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 9 30.0 30.0 30.0 Sering 18 60.0 60.0 90.0 Tidak Sering 3 10.0 10.0 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan saling berbagi pengetahuan tentang banyak hal melalui komunikasi” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering melakukan komunikasi untuk saling berbagi pengetahuan ada sebanyak 9 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 30 dengan kumulatif persentase 30, karyawan yang dikategorikan sering melakukan komunikasi untuk saling berbagi pengetahuan ada sebanyak 18 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 60 dengan kumulatif persentase 90, dan yang tidak sering melakukannya ada sebanyak 3 orang dengan tingkat keabsahan 10 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan melakukan komunikasi untuk saling berbagi pengetahuan tentang berbagai hal berada pada kategori sering dan hal ini dapat membuat kedua belah pihak antara karyawan dapat saling berbagai pengetahuan dan sama-sama berkembang dalam berbagai hal. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi untuk saling berbagi pengetahuan tentang banyak hal”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.11. Media Komunikasi 4 Tidak Sering Sering Sangat Sering Seberapa seringkah Anda saling berbagi pengetahuan dengan rekan kerja tentang banyak hal? 20 15 10 5 F re q u e n c y Seberapa seringkah Anda saling berbagi pengetahuan dengan rekan kerja tentang banyak hal? Tabel 4.12. Media Komunikasi 5 Apakah Anda pernah mewujudkan kepercayaan intim antara satu dengan yang lainnya melalui sebuah komunikasi? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 5 16.7 16.7 16.7 Sering 20 66.7 66.7 83.3 Tidak Sering 4 13.3 13.3 96.7 Tidak Pernah 1 3.3 3.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan untuk mewujudkan kepercayaan intim antara satu dengan yang lain melalui komunikasi” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering melakukan komunikasi untuk mewujudkan kepercayaan intim ada sebanyak 5 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 16,7 dengan kumulatif persentase 16,7, karyawan yang dikategorikan sering melakukan komunikasi untuk mewujudkan Universitas Sumatera Utara kepercayaan intim ada sebanyak 20 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 66,7 dengan kumulatif persentase 83,3, dan yang tidak sering melakukannya ada sebanyak 4 orang dengan tingkat keabsahan 13,3 dengan kumulatif persentase 96,7, serta yang tidak pernah melakukan komunikasi untuk mewujudkan kepercayaan intim ada sebanyak 1 orang dengan tingkat keabsahan 3,3 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan melakukan komunikasi untuk mewujudkan kepercayaan intim antara satu dengan yang lainnya berada pada kategori sering dan hal ini dapat membuat kedua belah pihak antara karyawan dapat saling mempercayai satu sama lain sehingga hal ini dapat mendukung kerjasama yang baik dalam bekerja sekalipun masih terdapat karyawan yang tidak pernah sama sekali mewujudkan kepercayaan itu. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan melakukan komunikasi untuk mewujudkan kepercayaan intim satu sama lain”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.12. Media Komunikasi 5 Tidak Pernah Tidak Sering Sering Sangat Sering Apakah Anda pernah mewujudkan kepercayaan intim antara satu dengan yang lainnya melalui sebuah komunikasi? 20 15 10 5 F re q u e n c y Apakah Anda pernah mewujudkan kepercayaan intim antara satu dengan yang lainnya melalui sebuah komunikasi? Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13. Media Komunikasi 6 Apakah Anda pernah memberikan sebuah kepercayaan dalam melimpahkan tanggungjawab pekerjaan? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 4 13.3 13.3 13.3 Sering 21 70.0 70.0 83.3 Tidak Sering 5 16.7 16.7 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan untuk memberikan kepercayaan dalam melimpahkan tanggungjawab pekerjaan” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering melakukan komunikasi untuk mewujudkan kepercayaan intim ada sebanyak 4 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 13,3 dengan kumulatif persentase 13,3, karyawan yang dikategorikan sering melakukan komunikasi untuk mewujudkan kepercayaan intim ada sebanyak 21 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 70 dengan kumulatif persentase 83,3, dan yang tidak sering melakukannya ada sebanyak 5 orang dengan tingkat keabsahan 16,7 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan melakukan komunikasi untuk meberikan kepercayaan dalam melimpahkan tanggungjawab pekerjaan berada pada kategori sering dan hal ini dapat membuat pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik dengan rasa saling percaya dalam bekerjasama sehingga dapat menyelesaikan semua tugas dengan baik. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi untuk memberikan kepecayaan dalam melimpahkan tanggungjawab Universitas Sumatera Utara pekerjaan”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.13. Media Komunikasi 6 Tidak Sering Sering Sangat Sering Apakah Anda pernah memberikan sebuah kepercayaan dalam melimpahkan tanggungjawab pekerjaan? 25 20 15 10 5 F re q u e n c y Apakah Anda pernah memberikan sebuah kepercayaan dalam melimpahkan tanggungjawab pekerjaan? Tabel 4.14. Media Komunikasi 7 Apakah Anda pernah melalui komunikasi yang terjalin di dalam organisasi menggunakan bahasa yang baik dan benar sehingga mendapat pemahaman yang sama? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 8 26.7 26.7 26.7 Sering 19 63.3 63.3 90.0 Tidak Sering 3 10.0 10.0 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan untuk mencapai pemahaman yang sama dengan bahasa yang baik dan benar” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering melakukan komunikasi dengan bahasa yang baik dan benar untuk mencapai pemahaman yang sama ada sebanyak 8 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 26,7 dengan kumulatif persentase 26,7, karyawan yang dikategorikan sering melakukan Universitas Sumatera Utara komunikasi dengan bahasa yang baik dan benar untuk mencapai pemahaman yang sama ada sebanyak 19 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 63,3 dengan kumulatif persentase 90, dan yang tidak sering melakukannya ada sebanyak 3 orang dengan tingkat keabsahan 10 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan melakukan komunikasi dengan bahasa yang baik dan benar untuk mencapai pemahaman yang sama berada pada kategori sering dan hal ini dapat membuat kedua belah pihak karyawan dapat saling mengerti apabila berkomunikasi dengan bahasa yang saling dipahami sehingga pemahaman terhadap suatu hal dapat dicapai. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi dengan bahasa yang baik dan benar untuk mencapai pemahaman yang sama”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.14. Media Komunikasi 7 Tidak Sering Sering Sangat Sering Apakah Anda pernah melalui komunikasi yang terjalin di dalam organisasi menggunakan bahasa yang baik dan benar sehingga mendapat pemahaman yang sama? 20 15 10 5 F re q u en cy Apakah Anda pernah melalui komunikasi yang terjalin di dalam organisasi menggunakan bahasa yang baik dan benar sehingga mendapat pemahaman yang sama? Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15. Media Komunikasi 8 Apakah Anda pernah melalui komunikasi yang terjalin di organisasi dengan baik dapat menciptakan iklim organisasi yang baik pula? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 2 6.7 6.7 6.7 Sering 23 76.7 76.7 83.3 Tidak Sering 5 16.7 16.7 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan menciptakan iklim organisasi yang baik dengan aktivitas komunikasi” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering melakukan komunikasi untuk menciptakan iklim organisasi yang baik dengan aktivitas komunikasi ada sebanyak 2 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 6,7 dengan kumulatif persentase 6,7, karyawan yang dikategorikan sering melakukan komunikasi untuk menciptakan iklim organisasi yang baik dengan aktivitas komunikasi ada sebanyak 23 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 76,7 dengan kumulatif persentase 83,3, dan yang tidak sering melakukannya ada sebanyak 5 orang dengan tingkat keabsahan 16,7 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi untuk menciptakan iklim organisasi yang baik dengan aktivitas komunikasi berada pada kategori sering dan hal ini dapat membuat semua karyawan dengan aktivitas komunikasi yang baik dapat menikmati iklim organisasi yang baik dan setiap karyawan dapat bekerja dengan kinerja yang tinggi. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan melakukan komunikasi untuk menciptakan iklim organisasi yang Universitas Sumatera Utara baik dengan aktivitas komunikasi”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.15. Media Komunikasi 8 Tidak Sering Sering Sangat Sering Apakah Anda pernah melalui komunikasi yang terjalin di organisasi dengan baik dapat menciptakan iklim organisasi yang baik pula? 25 20 15 10 5 F re q u en cy Apakah Anda pernah melalui komunikasi yang terjalin di organisasi dengan baik dapat menciptakan iklim organisasi yang baik pula? Tabel 4.16. Media Komunikasi 9 Apakah Anda pernah melakukan komunikasi sesama karyawan melalui telepon yang terhubung di perusahaan? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 7 23.3 23.3 23.3 Sering 20 66.7 66.7 90.0 Tidak Sering 3 10.0 10.0 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi melalui telepon yang terhubungan di perusahaan” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering melakukan komunikasi melalui telepon yang terhubungan di perusahaan ada sebanyak 7 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 23,3 dengan kumulatif persentase 23,3, karyawan yang dikategorikan sering melakukan komunikasi melalui telepon yang terhubungan di perusahaan ada sebanyak 20 orang dengan tingkat keabsahan Valid Universitas Sumatera Utara Percent 66,7 dengan kumulatif persentase 90, dan yang tidak sering melakukannya ada sebanyak 3 orang dengan tingkat keabsahan 10 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi melalui telepon yang terhubungan di perusahaan berada pada kategori sering dan hal ini dapat membuat semua karyawan dapat saling berbagai informasi dan saling berkomunikasi walaupun tidak harus saling bertatap muka. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan melakukan komunikasi melalui telepon yang terhubungan di perusahaan”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.16. Media Komunikasi 9 Tidak Sering Sering Sangat Sering Apakah Anda pernah melakukan komunikasi sesama karyawan melalui telepon yang terhubung di perusahaan? 20 15 10 5 F re q u en cy Apakah Anda pernah melakukan komunikasi sesama karyawan melalui telepon yang terhubung di perusahaan? Tabel 4.17. Media Komunikasi 10 Apakah Anda pernah membicarakan masalah pribadi melalui telepon yang dimiliki oleh setiap karyawan? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 6 20.0 20.0 20.0 Sering 20 66.7 66.7 86.7 Tidak Sering 4 13.3 13.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi untuk membicarakan masalah pribadi melalui telepon yang terhubungan di perusahaan” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering melakukan komunikasi untuk membicarakan masalah pribadi melalui telepon yang terhubungan di perusahaan ada sebanyak 6 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 20 dengan kumulatif persentase 20, karyawan yang dikategorikan sering melakukan komunikasi untuk membicarakan masalah pribadi melalui telepon yang terhubungan di perusahaan ada sebanyak 20 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 66,7 dengan kumulatif persentase 86,7, dan yang tidak sering melakukannya ada sebanyak 4 orang dengan tingkat keabsahan 13,3 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi untuk membicarakan masalah pribadi melalui telepon yang terhubungan di perusahaan berada pada kategori sering dan hal ini dapat membuat semua karyawan menggunakan telepon kantor tidak hanya membicarakan masalah pekerjaan, tetapi juga masalah yang bersifat pribadi. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan melakukan komunikasi untuk membicarakan masalah pribadi melalui telepon yang terhubungan di perusahaan”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.17. Media Komunikasi 10 Tidak Sering Sering Sangat Sering Apakah Anda pernah membicarakan masalah pribadi melalui telepon yang dimiliki oleh setiap karyawan? 20 15 10 5 F re q u en cy Apakah Anda pernah membicarakan masalah pribadi melalui telepon yang dimiliki oleh setiap karyawan? Tabel 4.18. Media Komunikasi 11 Apakah Anda pernah melakukan komunikasi sesama karyawan melalui komputer yang dimiliki oleh setiap karyawan? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 9 30.0 30.0 30.0 Sering 16 53.3 53.3 83.3 Tidak Sering 4 13.3 13.3 96.7 Tidak Pernah 1 3.3 3.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi melalui komputer yang dimiliki oleh setiap karyawan” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering melakukan komunikasi melalui komputer yang dimiliki oleh setiap karyawan ada sebanyak 9 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 30 dengan kumulatif persentase 30, karyawan yang dikategorikan sering melakukan komunikasi melalui komputer yang dimiliki oleh setiap karyawan ada sebanyak 16 orang dengan tingkat keabsahan Universitas Sumatera Utara Valid Percent 53,3 dengan kumulatif persentase 83,3, dan yang tidak sering melakukannya ada sebanyak 4 orang dengan tingkat keabsahan 13,3 dengan kumulatif persentase 96,7, serta yang tidak pernah ada sebanyak 1 orang dengan tingkat keabsahan 3,3 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi melalui komputer yang dimiliki oleh setiap karyawan berada pada kategori sering dan hal ini dapat membuat semua karyawan menggunakan komputer tidak hanya untuk mengerjakan tugas kantor tetapi juga untuk saling berkomunikasi antar karyawan lainnya. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan melakukan komunikasi melalui komputer yang dimiliki oleh setiap karyawan”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.18. Media Komunikasi 11 Tidak Pernah Tidak Sering Sering Sangat Sering Apakah Anda pernah melakukan komunikasi sesama karyawan melalui komputer yang dimiliki oleh setiap karyawan? 20 15 10 5 F re q u e n c y Apakah Anda pernah melakukan komunikasi sesama karyawan melalui komputer yang dimiliki oleh setiap karyawan? Universitas Sumatera Utara Tabel 4.19. c Apakah Anda pernah mengkoordinasikan pekerjaan dengan karyawan lain dengan menggunakan komputer di perusahaan? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 7 23.3 23.3 23.3 Sering 22 73.3 73.3 96.7 Tidak Sering 1 3.3 3.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi untuk mengkoordinasikan tugas melalui komputer di perusahaan” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering melakukan komunikasi untuk mengkoordinasikan tugas melalui komputer di perusahaan ada sebanyak 7 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 23,3 dengan kumulatif persentase 23,3, karyawan yang dikategorikan sering melakukan komunikasi untuk mengkoordinasikan tugas melalui komputer di perusahaan ada sebanyak 22 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 73,3 dengan kumulatif persentase 96,7, dan yang tidak sering melakukannya ada sebanyak 1 orang dengan tingkat keabsahan 3,3 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan melakukan komunikasi untuk mengkoordinasikan tugas melalui komputer di perusahaan berada pada kategori sering dan hal ini dapat membuat semua karyawan menggunakan komputer untuk saling mengkoordinasikan tugas dan saling bekerjasama dengan efektif dan tidak terlalu menyita waktu untuk mengatur jadwal pertemuan pembagian kerja. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi untuk mengkoordinasikan tugas melalui komputer di perusahaan”, dapat Universitas Sumatera Utara diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.19. Media Komunikasi 12 Tidak Sering Sering Sangat Sering Apakah Anda pernah mengkoordinasikan pekerjaan dengan karyawan lain dengan menggunakan komputer di perusahaan? 25 20 15 10 5 F re q u e n c y Apakah Anda pernah mengkoordinasikan pekerjaan dengan karyawan lain dengan menggunakan komputer di perusahaan? Tabel 4.20. Media Komunikasi 13 Apakah Anda pernah mengkoordinasikan tugas melalui mesin fax? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 4 13.3 13.3 13.3 Sering 17 56.7 56.7 70.0 Tidak Sering 7 23.3 23.3 93.3 Tidak Pernah 2 6.7 6.7 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan mengkoordinasikan tugas melalui mesin fax” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering mengkoordinasikan tugas melalui mesin fax ada sebanyak 4 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 13,3 dengan kumulatif persentase 13,3, karyawan yang dikategorikan sering mengkoordinasikan Universitas Sumatera Utara tugas melalui mesin fax ada sebanyak 17 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 56,7 dengan kumulatif persentase 70, dan yang tidak sering melakukannya ada sebanyak 7 orang dengan tingkat keabsahan 23,3 dengan kumulatif persentase 93,3, serta yang tidak pernah ada 2 orang dengan tingkat keabsahan 6,7 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan mengkoordinasikan tugas melalui mesin fax berada pada kategori sering dan hal ini dapat membuat semua karyawan menggunakan mesin fax untuk berbagai pekerjaan yang saling terhubung jauh sehingga lebih efektif. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan mengkoordinasikan tugas melalui mesin fax”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.20. Media Komunikasi 13 Tidak Pernah Tidak Sering Sering Sangat Sering Apakah Anda pernah mengkoordinasikan tugas melalui mesin fax? 20 15 10 5 F re q u e n c y Apakah Anda pernah mengkoordinasikan tugas melalui mesin fax? Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21. Media Komunikasi 14 Apakah Anda pernah berkomunikasi dengan karyawan lain melalui mesin fax? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 9 30.0 30.0 30.0 Sering 10 33.3 33.3 63.3 Tidak Sering 8 26.7 26.7 90.0 Tidak Pernah 3 10.0 10.0 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi melalui mesin fax” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering melakukan komunikasi melalui mesin fax ada sebanyak 9 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 30 dengan kumulatif persentase 30, karyawan yang dikategorikan sering melakukan komunikasi melalui mesin fax ada sebanyak 10 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 33,3 dengan kumulatif persentase 63,3, dan yang tidak sering melakukannya ada sebanyak 8 orang dengan tingkat keabsahan 26,7 dengan kumulatif persentase 90, serta yang tidak pernah ada 3 orang dengan tingkat keabsahan 10 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi melalui mesin fax berada pada kategori sering dan hal ini dapat membuat semua karyawan menggunakan mesin fax tidak hanya berbagai pekerjaan yang saling terhubung jauh sehingga lebih efektif, tetapi juga untuk saling berkomunikasi antarkaryawan. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan melakukan komunikasi melalui mesin fax”, dapat diilustrasikan Universitas Sumatera Utara dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.21. Media Komunikasi 14 Tidak Pernah Tidak Sering Sering Sangat Sering Apakah Anda pernah berkomunikasi dengan karyawan lain melalui mesin fax? 10 8 6 4 2 F re q u e n c y Apakah Anda pernah berkomunikasi dengan karyawan lain melalui mesin fax?

IV.3.4. Motif Melakukan Komunikasi Di Organisasi Tabel 4.22.

Motif Komunikasi 1 Apakah Anda pernah melakukan komunikasi untuk menambah kepercayaan antar karyawan? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 10 33.3 33.3 33.3 Sering 19 63.3 63.3 96.7 Tidak Sering 1 3.3 3.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi untuk menambah kepercayaan antar karyawan” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering melakukan komunikasi untuk menambah kepercayaan antar karyawan ada sebanyak 10 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 33,3 dengan kumulatif persentase 33,3, Universitas Sumatera Utara karyawan yang dikategorikan sering melakukan komunikasi untuk menambah kepercayaan antar karyawan ada sebanyak 19 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 63,3 dengan kumulatif persentase 96,7, dan yang tidak sering melakukannya ada sebanyak 1 orang dengan tingkat keabsahan 3,3 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi untuk menambah kepercayaan antar karyawan berada pada kategori sering dan hal ini dapat membuat semua karyawan semakin hari semakin saling percaya apabila dimulai dengan komunikasi yang terjalin dengan baik. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan melakukan komunikasi untuk menambah kepercayaan antar karyawan”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.22. Motif Komunikasi 1 Tidak Sering Sering Sangat Sering Apakah Anda pernah melakukan komunikasi untuk menambah kepercayaan antar karyawan? 20 15 10 5 F re q u e n c y Apakah Anda pernah melakukan komunikasi untuk menambah kepercayaan antar karyawan? Universitas Sumatera Utara Tabel 4.23. Motif Komunikasi 2 Apakah Anda pernah mengkoordinasikan kerja yang baik dengan karyawan lain? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 6 20.0 20.0 20.0 Sering 21 70.0 70.0 90.0 Tidak Sering 3 10.0 10.0 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan mengkoordinasikan kerja yang baik dengan karyawan lain” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering mengkoordinasikan kerja yang baik dengan karyawan lain ada sebanyak 6 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 20 dengan kumulatif persentase 20, karyawan yang dikategorikan sering mengkoordinasikan kerja yang baik dengan karyawan lain ada sebanyak 21 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 70 dengan kumulatif persentase 90, dan yang tidak sering melakukannya ada sebanyak 3 orang dengan tingkat keabsahan 10 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan PT Indosat Tbk Kota Medan mengkoordinasikan kerja yang baik dengan karyawan lain berada pada kategori sering dan hal ini dapat membuat semua karyawan dapat menangung tugas yang sesuai dengan kemampuannya apabila dikoordinasikan dengan baik sehingga tujuan dapat dicapai. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan mengkoordinasikan kerja yang baik dengan karyawan lain”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.23. Motif Komunikasi 2 Tidak Sering Sering Sangat Sering Apakah Anda pernah mengkoordinasikan kerja yang baik dengan karyawan lain? 25 20 15 10 5 F re q u e n c y Apakah Anda pernah mengkoordinasikan kerja yang baik dengan karyawan lain? Tabel 4.24. Motif Komunikasi 3 Apakah Anda pernah dapat mewujudkan kerja sama yang kuat untuk mencapai tujuan organisasi dengan ikatan kepercayaan yang kuat? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 8 26.7 26.7 26.7 Sering 22 73.3 73.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan mewujudkan kerjasama yang kuat untuk mencapai tujuan organisasi dengan ikatan kepercayaan” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering mewujudkan kerjasama yang kuat untuk mencapai tujuan organisasi dengan ikatan kepercayaan ada sebanyak 8 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 26,7 dengan kumulatif persentase 26,7, karyawan yang dikategorikan sering mewujudkan kerjasama yang kuat untuk mencapai tujuan organisasi dengan ikatan Universitas Sumatera Utara kepercayaan ada sebanyak 22 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 73,3 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan mewujudkan kerjasama yang kuat untuk mencapai tujuan organisasi dengan ikatan kepercayaan berada pada kategori sering dan hal ini dapat menggambarkan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan saling mempercayai dalam menjalankan pekerjaan dan kerjasama dalam mencapai tujuan organsiasi. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan mewujudkan kerjasama yang kuat untuk mencapai tujuan organisasi dengan ikatan kepercayaan”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.24. Motif Komunikasi 3 Sering Sangat Sering Apakah Anda pernah dapat mewujudkan kerja sama yang kuat untuk mencapai tujuan organisasi dengan ikatan kepercayaan yang kuat? 25 20 15 10 5 F re q u e n c y Apakah Anda pernah dapat mewujudkan kerja sama yang kuat untuk mencapai tujuan organisasi dengan ikatan kepercayaan yang kuat? Universitas Sumatera Utara Tabel 4.25. Motif Komunikasi 4 Apakah Anda pernah membuat komunikasi yang terjalin di organisasi dapat berjalan lancar dengan pemahaman yang sama? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 8 26.7 26.7 26.7 Sering 17 56.7 56.7 83.3 Tidak Sering 5 16.7 16.7 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan membuat komunikasi di organisasi dapat berjalan lancar dengan pemahaman yang sama” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering membuat komunikasi di organisasi dapat berjalan lancar dengan pemahaman yang sama ada sebanyak 8 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 26,7 dengan kumulatif persentase 26,7, karyawan yang dikategorikan sering membuat komunikasi di organisasi dapat berjalan lancar dengan pemahaman yang sama ada sebanyak 17 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 56,7 dengan kumulatif persentase 56,7, dan yang tidak sering melakukannya ada sebanyak 5 karyawan dengan tingkat keabsahan Valid Percent 16,7 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan membuat komunikasi di organisasi dapat berjalan lancar dengan pemahaman yang sama berada pada kategori sering dan hal ini dapat menggambarkan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan dapat menjalin komunikasi yang baik di organisasi dan semuanya dapat berjalan lancer dengan pemahaman yang sama dalam tiap diri individu. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan membuat komunikasi di organisasi dapat berjalan lancar dengan pemahaman yang sama”, dapat Universitas Sumatera Utara diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.25. Motif Komunikasi 4 Tidak Sering Sering Sangat Sering Apakah Anda pernah membuat komunikasi yang terjalin di organisasi dapat berjalan lancar dengan pemahaman yang sama? 20 15 10 5 F re q u e n c y Apakah Anda pernah membuat komunikasi yang terjalin di organisasi dapat berjalan lancar dengan pemahaman yang sama? Tabel 4.26. Motif Komunikasi 5 Apakah Anda sering berdiskusi mengenai promosi jabatan dengan karyawan lain? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 5 16.7 16.7 16.7 Sering 17 56.7 56.7 73.3 Tidak Sering 4 13.3 13.3 86.7 Tidak Pernah 4 13.3 13.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan berdiskusi mengenai promosi jabatan dengan karyawan lain” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering berdiskusi mengenai promosi jabatan dengan karyawan lain ada sebanyak 5 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 16,7 dengan kumulatif persentase 16,7, karyawan yang Universitas Sumatera Utara dikategorikan sering berdiskusi mengenai promosi jabatan dengan karyawan lain ada sebanyak 17 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 56,7 dengan kumulatif persentase 73,3, dan yang tidak sering melakukannya ada sebanyak 4 karyawan dengan tingkat keabsahan Valid Percent 13,3 dengan kumulatif persentase 86,7, yang tidak pernah melakukannya sama sekali ada sebanyak 4 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 13,3 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan berdiskusi mengenai promosi jabatan dengan karyawan lain berada pada kategori sering dan hal ini dapat menggambarkan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan ternyata sering saling berkomunikasi mengenai kenaikan jabatan yang pasti diinginkan oleh setiap karyawan manapun. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan berdiskusi mengenai promosi jabatan dengan karyawan lain”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.26. Motif Komunikasi 5 Tidak Pernah Tidak Sering Sering Sangat Sering Apakah Anda sering berdiskusi mengenai promosi jabatan dengan karyawan lain? 20 15 10 5 F re q u e n c y Apakah Anda sering berdiskusi mengenai promosi jabatan dengan karyawan lain? Universitas Sumatera Utara Tabel 4.27. Motif Komuniasi 6 Apakah Anda pernah mendiskusikan mengenai jabatan dengan karyawan lain? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 8 26.7 26.7 26.7 Sering 14 46.7 46.7 73.3 Tidak Sering 6 20.0 20.0 93.3 Tidak Pernah 2 6.7 6.7 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan mendiskusikan mengenai jabatan dengan karyawan lain” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering mendiskusikan mengenai jabatan dengan karyawan lain ada sebanyak 8 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 26,7 dengan kumulatif persentase 26,7, karyawan yang dikategorikan sering mendiskusikan mengenai jabatan dengan karyawan lain ada sebanyak 14 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 46,7 dengan kumulatif persentase 73,3, dan yang tidak sering melakukannya ada sebanyak 6 karyawan dengan tingkat keabsahan Valid Percent 20 dengan kumulatif persentase 93,3, yang tidak pernah melakukannya sama sekali ada sebanyak 2 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 6,7 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan mendiskusikan mengenai jabatan dengan karyawan lain berada pada kategori sering dan hal ini dapat menggambarkan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan ternyata sering saling berkomunikasi mengenai jabatan yang mereka miliki saat ini ataupun jabatan yang diinginkan oleh setiap karyawan. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan mendiskusikan mengenai jabatan dengan karyawan lain”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.27. Motif Komuniasi 6 Tidak Pernah Tidak Sering Sering Sangat Sering Apakah Anda pernah mendiskusikan mengenai jabatan dengan karyawan lain? 14 12 10 8 6 4 2 F re q u e n c y Apakah Anda pernah mendiskusikan mengenai jabatan dengan karyawan lain? Tabel 4.28. Motif Komunikasi 7 Apakah Anda pernah memperkuat hubungan sesama karyawan sehingga semakin kompak melalui komunikasi? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 4 13.3 13.3 13.3 Sering 25 83.3 83.3 96.7 Tidak Sering 1 3.3 3.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi untuk memperkuat hubungan sehingga semakin kompak” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering melakukan komunikasi untuk memperkuat hubungan sehingga semakin kompak ada sebanyak 4 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 13,3 dengan kumulatif persentase 13,3, karyawan yang dikategorikan sering melakukan komunikasi untuk Universitas Sumatera Utara memperkuat hubungan sehingga semakin kompak ada sebanyak 25 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 83,3 dengan kumulatif persentase 96,7, dan yang tidak sering melakukannya ada sebanyak 1 karyawan dengan tingkat keabsahan Valid Percent 3,3 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi untuk memperkuat hubungan sehingga semakin kompak berada pada kategori sering dan hal ini dapat menggambarkan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan ternyata sering saling berkomunikasi satu sama lain dan hal itu membuat semua karyawan di perusahaan tersebut begitu kompak dalam bekerja ataupun diluar kerja. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan melakukan komunikasi untuk memperkuat hubungan sehingga semakin kompak”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.28. Motif Komunikasi 7 Tidak Sering Sering Sangat Sering Apakah Anda pernah memperkuat hubungan sesama karyawan sehingga semakin kompak melalui komunikasi? 25 20 15 10 5 F re q u e n c y Apakah Anda pernah memperkuat hubungan sesama karyawan sehingga semakin kompak melalui komunikasi? Universitas Sumatera Utara Tabel 4.29. Motif Komunikasi 8 Apakah Anda pernah menghindari masalah yang terjadi di perusahaan? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 8 26.7 26.7 26.7 Sering 18 60.0 60.0 86.7 Tidak Sering 4 13.3 13.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan menghindari masalah yang terjadi di perusahaan” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering menghindari masalah yang terjadi di perusahaan ada sebanyak 8 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 26,7 dengan kumulatif persentase 26,7, karyawan yang dikategorikan sering menghindari masalah yang terjadi di perusahaan ada sebanyak 18 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 60 dengan kumulatif persentase 86,7, dan yang tidak sering melakukannya ada sebanyak 4 karyawan dengan tingkat keabsahan Valid Percent 13,3 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan menghindari masalah yang terjadi di perusahaan berada pada kategori sering dan hal ini dapat menggambarkan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan ternyata dibalik sering memecahkan masalah yang ada di organisasi, tetapi juga sering menghindari masalah yang terjadi di perusahaan. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan menghindari masalah yang terjadi di perusahaan”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.29. Motif Komunikasi 8 Tidak Sering Sering Sangat Sering Apakah Anda pernah menghindari masalah yang terjadi di perusahaan? 20 15 10 5 F re q u e n c y Apakah Anda pernah menghindari masalah yang terjadi di perusahaan? Tabel 4.30. Motif Komunikasi 9 Apakah Anda pernah saling berkomunikasi dengan rekan kerja yang dapat membina hubungan interpersonal yang baik? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 5 16.7 16.7 16.7 Sering 24 80.0 80.0 96.7 Tidak Sering 1 3.3 3.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan saling berkomunikasi dengan rekan kerja sehingga membina hubungan interpersonal yang baik” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering saling berkomunikasi dengan rekan kerja sehingga membina hubungan interpersonal yang baik ada sebanyak 5 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 16,7 dengan kumulatif persentase 16,7, karyawan yang dikategorikan Universitas Sumatera Utara sering saling berkomunikasi dengan rekan kerja sehingga membina hubungan interpersonal yang baik ada sebanyak 24 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 80 dengan kumulatif persentase 96,7, dan yang tidak sering melakukannya ada sebanyak 1 karyawan dengan tingkat keabsahan Valid Percent 3,3 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan saling berkomunikasi dengan rekan kerja sehingga membina hubungan interpersonal yang baik berada pada kategori sering dan hal ini dapat menggambarkan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan ternyata berusaha untuk menciptakan hubungan interpersonal yang baik di dalam organisasi melalui jalinan komunikasi yang baik pula sehingga setiap karyawan dapat bekerjasama dengan baik. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan saling berkomunikasi dengan rekan kerja sehingga membina hubungan interpersonal yang baik”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.30. Motif Komunikasi 9 Tidak Sering Sering Sangat Sering Apakah Anda pernah saling berkomunikasi dengan rekan kerja yang dapat membina hubungan interpersonal yang baik? 25 20 15 10 5 F re q u e n c y Apakah Anda pernah saling berkomunikasi dengan rekan kerja yang dapat membina hubungan interpersonal yang baik? Universitas Sumatera Utara

IV.3.5. Motivasi Kerja Karyawan Tabel 4.31.

Motivasi 1 Saya pernah merasakan bahwa posisi Saya sesuai dengan yang diinginkan. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 12 40.0 40.0 40.0 Sering 11 36.7 36.7 76.7 Tidak Sering 5 16.7 16.7 93.3 Tidak Pernah 2 6.7 6.7 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan merasakan bahwa posisi kerja sesuai dengan yang diinginkan” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering merasakan bahwa posisi kerja sesuai dengan yang diinginkan ada sebanyak 12 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 40 dengan kumulatif persentase 40, karyawan yang dikategorikan sering merasakan bahwa posisi kerja sesuai dengan yang diinginkan ada sebanyak 11 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 36,7 dengan kumulatif persentase 76,7, dan yang tidak sering merasakannya ada sebanyak 5 karyawan dengan tingkat keabsahan Valid Percent 16,7 dengan kumulatif persentase 93,3, serta yang tidak pernah merasakannya ada sebanyak 2 karyawan dengan tingkat keabsahan Valid Percent 6,7 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan merasakan bahwa posisi kerja sesuai dengan yang diinginkan berada pada kategori sangat sering, walaupun berbeda sedikit dengan jumlah karyawan yang berada pada kategori sering. Hal ini dapat menggambarkan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan ternyata telah merasa puas dengan jabatan yang telah dimilikinya saat ini. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan merasakan bahwa posisi kerja sesuai dengan yang diinginkan”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.31. Motivasi 1 Tidak Pernah Tidak Sering Sering Sangat Sering Saya pernah merasakan bahwa posisi Saya sesuai dengan yang diinginkan. 12 10 8 6 4 2 F re q u e n c y Saya pernah merasakan bahwa posisi Saya sesuai dengan yang diinginkan. Tabel 4.32. Motivasi 2 Saya pernah merasakan bahwa posisi Saya sesuai dengan kemampuan dimiliki. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 6 20.0 20.0 20.0 Sering 17 56.7 56.7 76.7 Tidak Sering 7 23.3 23.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan merasakan bahwa posisi kerja sesuai dengan kemampuan yang dimiliki” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering merasakan bahwa posisi kerja sesuai dengan kemampuan yang dimiliki ada sebanyak 6 orang dengan Universitas Sumatera Utara tingkat keabsahan Valid Percent 20 dengan kumulatif persentase 20, karyawan yang dikategorikan sering merasakan merasakan merasakan bahwa posisi kerja sesuai dengan kemampuan yang dimiliki ada sebanyak 17orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 56,7 dengan kumulatif persentase 76,7, dan yang tidak sering merasakannya ada sebanyak 7 karyawan dengan tingkat keabsahan Valid Percent 23,3 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan merasakan bahwa posisi kerja sesuai dengan kemampuan yang dimiliki berada pada kategori sering. Hal ini dapat menggambarkan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan ternyata telah berada pada jabatan yang sesuai dengan kemampuan mereka dan juga merasakan hal itu juga. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan merasakan bahwa posisi kerja sesuai dengan kemampuan yang dimiliki”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.32. Motivasi 2 Tidak Sering Sering Sangat Sering Saya pernah merasakan bahwa posisi Saya sesuai dengan kemampuan dimiliki. 20 15 10 5 F re q u e n c y Saya pernah merasakan bahwa posisi Saya sesuai dengan kemampuan dimiliki. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.33. Motivasi 3 Saya pernah tidak puas dengan pekerjaan yang Saya miliki. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 8 26.7 26.7 26.7 Sering 18 60.0 60.0 86.7 Tidak Sering 4 13.3 13.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan merasakan tidak puas dengan pekerjaan yang dimiliki” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering merasakan tidak puas dengan pekerjaan yang dimiliki ada sebanyak 8 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 26,7 dengan kumulatif persentase 26,7, karyawan yang dikategorikan sering merasakan tidak puas dengan pekerjaan yang dimiliki ada sebanyak 18 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 60 dengan kumulatif persentase 86,7, dan yang tidak sering merasakannya ada sebanyak 4 karyawan dengan tingkat keabsahan Valid Percent 13,3 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan merasakan tidak puas dengan pekerjaan yang dimiliki berada pada kategori sering. Hal ini dapat menggambarkan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan ternyata dibalik banyak yang sering merasa puas dengan pekerjaan yang dimiliki, masih sering juga merasakan bahwa karyawan tidak puas dengan pekerjaan yang dimilikinya. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan merasakan tidak puas dengan pekerjaan yang dimiliki”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.33. Motivasi 3 Tidak Sering Sering Sangat Sering Saya pernah tidak puas dengan pekerjaan yang Saya miliki. 20 15 10 5 F re q u e n c y Saya pernah tidak puas dengan pekerjaan yang Saya miliki. Tabel 4.34. Motivasi 4 Saya pernah diberi kepercayaan dalam menjalankan tugas besar dari organisasi. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 11 36.7 36.7 36.7 Sering 17 56.7 56.7 93.3 Tidak Sering 2 6.7 6.7 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan diberi kepercayaan menjalankan tugas besar dari organisasi” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering diberi kepercayaan menjalankan tugas besar dari organisasi ada sebanyak 11 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 36,7 dengan kumulatif persentase 36,7, karyawan yang dikategorikan sering diberi kepercayaan menjalankan tugas besar dari organisasi ada sebanyak 17 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 56,7 dengan kumulatif Universitas Sumatera Utara persentase 93,3, dan yang tidak sering merasakannya ada sebanyak 3 karyawan dengan tingkat keabsahan Valid Percent 6,7 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan diberi kepercayaan menjalankan tugas besar dari organisasi berada pada kategori sering. Hal ini dapat menggambarkan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan dengan kualitas kerja yang baik telah sering diberikan untuk menjalankan tugas besar dari organisasi. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan diberi kepercayaan menjalankan tugas besar dari organisasi”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.34. Motivasi 4 Tidak Sering Sering Sangat Sering Saya pernah diberi kepercayaan dalam menjalankan tugas besar dari organisasi. 20 15 10 5 F re q u e n c y Saya pernah diberi kepercayaan dalam menjalankan tugas besar dari organisasi. Tabel 4.35. Motivasi 5 Saya pernah diberi kepercayaan dalam memecahkan masalah yang ada. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 8 26.7 26.7 26.7 Sering 22 73.3 73.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan diberi kepercayaan untuk memecahkan masalah organisasi” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering diberi diberi kepercayaan untuk memecahkan masalah organisasi ada sebanyak 8 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 26,7 dengan kumulatif persentase 26,7 dan karyawan yang dikategorikan sering diberi kepercayaan untuk memecahkan masalah organisasi ada sebanyak 22 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 73,3 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan diberi kepercayaan untuk memecahkan masalah organisasi berada pada kategori sering. Hal ini dapat menggambarkan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan dengan kualitas kerja yang baik dapat pula memiliki kemampuan sehingga diberikan kepercayaan untuk memecahkan masalah yang terjadi di organisasi. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan diberi kepercayaan untuk memecahkan masalah organisasi”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.35. Motivasi 5 Sering Sangat Sering Saya pernah diberi kepercayaan dalam memecahkan masalah yang ada. 25 20 15 10 5 F re q u en cy Saya pernah diberi kepercayaan dalam memecahkan masalah yang ada. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.36. Motivasi 6 Saya pernah merasa bahwa gaji dari perusahaan dapat memenuhi kebutuhan saya. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 7 23.3 23.3 23.3 Sering 19 63.3 63.3 86.7 Tidak Sering 4 13.3 13.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan merasakan bahwa gaji dari perusahaan dapat memenuhi kebutuhan” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering merasakan bahwa gaji dari perusahaan dapat memenuhi kebutuhan ada sebanyak 7 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 23,3 dengan kumulatif persentase 23,3, karyawan yang dikategorikan sering merasakan bahwa gaji dari perusahaan dapat memenuhi kebutuhan ada sebanyak 19 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 63,3 dengan kumulatif persentase 86,7, dan karyawan yang tidak sering merasakannya ada sebanyak 4 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 13,3 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan merasakan bahwa gaji dari perusahaan dapat memenuhi kebutuhan berada pada kategori sering. Hal ini dapat menggambarkan karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan sering merasakan bahwa gaji yang mereka peroleh telah dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan merasakan bahwa gaji dari perusahaan dapat memenuhi kebutuhan”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.36. Motivasi 6 Tidak Sering Sering Sangat Sering Saya pernah merasa bahwa gaji dari perusahaan dapat memenuhi kebutuhan saya. 20 15 10 5 F re q u e n c y Saya pernah merasa bahwa gaji dari perusahaan dapat memenuhi kebutuhan saya. Tabel 4.37. Motivasi 7 Saya pernah mendapat tunjangan yang sesuai dengan apa yang Saya berikan kepada perusahaan. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 5 16.7 16.7 16.7 Sering 23 76.7 76.7 93.3 Tidak Sering 2 6.7 6.7 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan mendapat tunjangan yang sesuai dengan apa yang diberikan kepada perusahaan” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering mendapat tunjangan yang sesuai dengan apa yang diberikan kepada perusahaan ada sebanyak 5 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 16,7 dengan kumulatif persentase 16,7, karyawan yang dikategorikan sering mendapat tunjangan yang sesuai dengan Universitas Sumatera Utara apa yang diberikan kepada perusahaan ada sebanyak 23 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 76,7 dengan kumulatif persentase 93,3, dan karyawan yang tidak sering merasakannya ada sebanyak 2 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 6,7 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan mendapat tunjangan yang sesuai dengan apa yang diberikan kepada perusahaan berada pada kategori sering. Hal ini dapat menggambarkan banyak karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan sering mendapat tunjangan yang sesuai dengan apa yang telah diberikannya kepada perusahaan dengan kualitas kerja yang baik. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan mendapat tunjangan yang sesuai dengan apa yang diberikan kepada perusahaan”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.37. Motivasi 7 Tidak Sering Sering Sangat Sering Saya pernah mendapat tunjangan yang sesuai dengan apa yang Saya berikan kepada perusahaan. 25 20 15 10 5 F re q u e n c y Saya pernah mendapat tunjangan yang sesuai dengan apa yang Saya berikan kepada perusahaan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.38. Motivasi 8 Saya pernah diberikan fasilitas dari perusahaan diluar gaji dan tunjangan. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 7 23.3 23.3 23.3 Sering 18 60.0 60.0 83.3 Tidak Sering 5 16.7 16.7 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan diberikan fasilitas diluar gaji dan tunjangan” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering diberikan fasilitas diluar gaji dan tunjangan ada sebanyak 7 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 23,3 dengan kumulatif persentase 23,3, karyawan yang dikategorikan sering diberikan fasilitas diluar gaji dan tunjangan ada sebanyak 18 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 60 dengan kumulatif persentase 83,3, dan karyawan yang tidak sering merasakannya ada sebanyak 5 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 16,7 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan diberikan fasilitas diluar gaji dan tunjangan berada pada kategori sering. Hal ini dapat menggambarkan banyak karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan banyak yang sering diberikan fasilitas di luar gaji dan tunjangan yang dilihat dari kualitas kerja dan loyalitas kerja karyawan. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan diberikan fasilitas diluar gaji dan tunjangan”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.38. Motivasi 8 Tidak Sering Sering Sangat Sering Saya pernah diberikan fasilitas dari perusahaan diluar gaji dan tunjangan. 20 15 10 5 F re q u e n c y Saya pernah diberikan fasilitas dari perusahaan diluar gaji dan tunjangan. Tabel 4.39. Motivasi 9 Saya pernah mendapat kesempatan untuk naik jabatan berdasarkan kualitas kerja Saya yang baik. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 9 30.0 30.0 30.0 Sering 15 50.0 50.0 80.0 Tidak Sering 4 13.3 13.3 93.3 Tidak Pernah 2 6.7 6.7 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan mendapat kesempatan untuk naik jabatan berdasarkan kualitas kerja” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering mendapat kesempatan untuk naik jabatan berdasarkan kualitas kerja ada sebanyak 9 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 30 dengan kumulatif persentase 30, karyawan yang dikategorikan sering mendapat kesempatan untuk naik jabatan berdasarkan kualitas kerja ada sebanyak 15 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 50 dengan Universitas Sumatera Utara kumulatif persentase 80, dan karyawan yang tidak sering ada sebanyak 4 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 13,3 dengan kumulatif persentase 93,3, serta yang tidak pernah sama sekali ada 2 karyawan dengan tingkat keabsahan 6,7 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan mendapat kesempatan untuk naik jabatan berdasarkan kualitas kerja berada pada kategori sering. Hal ini dapat menggambarkan banyak karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan yang sering diberikan kesempatan untuk naik jabatan yang dilihat berdsarkan kualitas kerja karyawan tersebut kepada perusahaan. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan mendapat kesempatan untuk naik jabatan berdsarkan kualitas kerja”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.39. Motivasi 9 Tidak Pernah Tidak Sering Sering Sangat Sering Saya pernah mendapat kesempatan untuk naik jabatan berdasarkan kualitas kerja Saya yang baik. 15 12 9 6 3 F re q u e n c y Saya pernah mendapat kesempatan untuk naik jabatan berdasarkan kualitas kerja Saya yang baik. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.40. Motivasi 10 Saya pernah dipromosikan secara langsung untuk naik jabatan. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 7 23.3 23.3 23.3 Sering 18 60.0 60.0 83.3 Tidak Sering 1 3.3 3.3 86.7 Tidak Pernah 4 13.3 13.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan dipromosikan secara langsung untuk naik jabatan” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering dipromosikan secara langsung untuk naik jabatan ada sebanyak 7 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 23,3 dengan kumulatif persentase 23,3, karyawan yang dikategorikan sering dipromosikan secara langsung untuk naik jabatan ada sebanyak 18 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 60 dengan kumulatif persentase 83,3, dan karyawan yang tidak sering ada sebanyak 1 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 3,3 dengan kumulatif persentase 86,7, serta yang tidak pernah sama sekali ada 4 karyawan dengan tingkat keabsahan 13,3 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan dipromosikan secara langsung untuk naik jabatan berada pada kategori sering. Hal ini dapat menggambarkan banyak karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan yang sering dipromosikan secara langsung untuk naik jabatan yang dilihat berdsarkan kualitas kerja dan loyalitas karyawan tersebut kepada perusahaan. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan dipromosikan secara langsung untuk naik jabatan”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.40. Motivasi 10 Tidak Pernah Tidak Sering Sering Sangat Sering Saya pernah dipromosikan secara langsung untuk naik jabatan. 20 15 10 5 F re q u en cy Saya pernah dipromosikan secara langsung untuk naik jabatan. Tabel 4.41. Motivasi 11 Saya pernah mendapat penghargaan dari pekerjaan yang telah Saya lakukan. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 5 16.7 16.7 16.7 Sering 22 73.3 73.3 90.0 Tidak Sering 1 3.3 3.3 93.3 Tidak Pernah 2 6.7 6.7 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan mendapat penghargaan dari pekerjaan yang dilakukan” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering mendapat penghargaan dari Universitas Sumatera Utara pekerjaan yang dilakukan ada sebanyak 5 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 16,7 dengan kumulatif persentase 16,7, karyawan yang dikategorikan sering mendapat penghargaan dari pekerjaan yang dilakukan ada sebanyak 22 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 73,3 dengan kumulatif persentase 90, dan karyawan yang tidak sering ada sebanyak 1 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 3,3 dengan kumulatif persentase 93,3, serta yang tidak pernah sama sekali ada 2 karyawan dengan tingkat keabsahan 6,7 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan mendapat penghargaan dari pekerjaan yang dilakukan berada pada kategori sering. Hal ini dapat menggambarkan banyak karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan yang sering diberi penghargaan karena telah memiliki hasil yang baik dan memuaskan dari pekerjaan yang dilimpahkan kepada mereka. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan mendapat penghargaan dari pekerjaan yang dilakukan”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.41. Motivasi 11 Tidak Pernah Tidak Sering Sering Sangat Sering Saya pernah mendapat penghargaan dari pekerjaan yang telah Saya lakukan. 25 20 15 10 5 F re q u e n c y Saya pernah mendapat penghargaan dari pekerjaan yang telah Saya lakukan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.42. Motivasi 12 Saya pernah bersaing dengan karyawan lain dalam hal pekerjaan. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 7 23.3 23.3 23.3 Sering 11 36.7 36.7 60.0 Tidak Sering 10 33.3 33.3 93.3 Tidak Pernah 2 6.7 6.7 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan bersaing dengan karyawan lain dalam hal pekerjaan” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering bersaing dengan karyawan lain dalam hal pekerjaan ada sebanyak 7 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 23,3 dengan kumulatif persentase 23,3, karyawan yang dikategorikan sering bersaing dengan karyawan lain dalam hal pekerjaan ada sebanyak 11 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 36,7 dengan kumulatif persentase 60, dan karyawan yang tidak sering ada sebanyak 10 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 33,3 dengan kumulatif persentase 93,3, serta yang tidak pernah sama sekali ada 2 karyawan dengan tingkat keabsahan 6,7 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan bersaing dengan karyawan lain dalam hal pekerjaan berada pada kategori sering dan berbeda sedikit dengan kategori karyawan yang tidak sering bersaing dalam hal pekerjaan organsasi.. Hal ini dapat menggambarkan banyak karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan sering bersaing dalam hal pekerjaan yang diberikan perusahaan dan memiliki tujuan yang sama dan ada tujuan yang berbeda. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan bersaing dengan karyawan lain dalam hal pekerjaan”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.42. Motivasi 12 Tidak Pernah Tidak Sering Sering Sangat Sering Saya pernah bersaing dengan karyawan lain dalam hal pekerjaan. 12 10 8 6 4 2 F re q u en cy Saya pernah bersaing dengan karyawan lain dalam hal pekerjaan. Tabel 4.43. Motivasi 13 Saya pernah bekerjasama dalam segala hal dengan karyawan lain. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 3 10.0 10.0 10.0 Sering 27 90.0 90.0 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan bekerjasama dengan karyawan lain dalam segala hal” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering bekerjasama dengan karyawan lain dalam segala hal ada sebanyak 3 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 10 dengan kumulatif persentase 10 dan karyawan yang dikategorikan sering Universitas Sumatera Utara bekerjasama dengan karyawan lain dalam segala hal ada sebanyak 27 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 90 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan bekerjasama dengan karyawan lain dalam segala hal berada pada kategori sering. Hal ini dapat menggambarkan banyak karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan sering bekerjasama dalam menjalankan tugas dan fungsi kerja mereka sehingga dapat tercapai tujuan yang ada, baik tujuan individu maupun tujuan perusahaan. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan bekerjasama dengan karyawan lain dalam segala hal”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.43. Motivasi 13 Sering Sangat Sering Saya pernah bekerjasama dalam segala hal dengan karyawan lain. 30 25 20 15 10 5 F re q u e n c y Saya pernah bekerjasama dalam segala hal dengan karyawan lain. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.44. Motivasi 14 Saya pernah memotivasi rekan kerja saya dalam menjalankan tugas. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 8 26.7 26.7 26.7 Sering 19 63.3 63.3 90.0 Tidak Sering 2 6.7 6.7 96.7 Tidak Pernah 1 3.3 3.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan memotivasi rekan kerja dalam menjalankan tugas” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering memotivasi rekan kerja dalam menjalankan tugas ada sebanyak 8 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 26,7 dengan kumulatif persentase 26,7, karyawan yang dikategorikan sering memotivasi rekan kerja dalam menjalankan tugas ada sebanyak 19 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 63,3 dengan kumulatif persentase 90, dan karyawan yang tidak sering ada sebanyak 2 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 6,7 dengan kumulatif persentase 96,7, serta yang tidak pernah sama sekali ada 1 karyawan dengan tingkat keabsahan 3,3 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan memotivasi rekan kerja dalam menjalankan tugas berada pada kategori sering Hal ini dapat menggambarkan banyak karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan sering saling memotivasi satu sama lain sehingga dapat lebih semangat dalam menjalankan tugas dengan baik dan sukses. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan memotivasi rekan kerja dalam menjalankan tugas”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.44. Motivasi 14 Tidak Pernah Tidak Sering Sering Sangat Sering Saya pernah memotivasi rekan kerja saya dalam menjalankan tugas. 20 15 10 5 F re q u e n c y Saya pernah memotivasi rekan kerja saya dalam menjalankan tugas. Tabel 4.45. Motivasi 15 Saya pernah bersaing dengan karyawan lain dalam hal kenaikan jabatan. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 5 16.7 16.7 16.7 Sering 10 33.3 33.3 50.0 Tidak Sering 13 43.3 43.3 93.3 Tidak Pernah 2 6.7 6.7 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan bersaing dengan karyawan lain dalam hal kenaikan jabatan” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering bersaing dengan karyawan lain Universitas Sumatera Utara dalam hal kenaikan jabatan ada sebanyak 5 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 16,7 dengan kumulatif persentase 16,7, karyawan yang dikategorikan sering bersaing dengan karyawan lain dalam hal kenaikan jabatan ada sebanyak 10 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 33,3 dengan kumulatif persentase 50, dan karyawan yang tidak sering ada sebanyak 13 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 43,3 dengan kumulatif persentase 93,3, serta yang tidak pernah sama sekali ada 2 karyawan dengan tingkat keabsahan 6,7 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan bersaing dengan karyawan lain dalam hal kenaikan jabatan berada pada kategori tidak sering Hal ini dapat menggambarkan banyak karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan tidak sering saling bersaing hanya untuk memeperoleh kenaikan jabatan dalam perusahaan. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan bersaing dengan karyawan lain dalam hal kenaikan jabatan”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.45. Motivasi 15 Tidak Pernah Tidak Sering Sering Sangat Sering Saya pernah bersaing dengan karyawan lain dalam hal kenaikan jabatan. 14 12 10 8 6 4 2 F re q u e n c y Saya pernah bersaing dengan karyawan lain dalam hal kenaikan jabatan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.46. Motivasi 16 Saya pernah dengan karyawan lain saling memberi motivasi dalam menjalankan tanggungjawab pekerjaan. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 5 16.7 16.7 16.7 Sering 21 70.0 70.0 86.7 Tidak Pernah 4 13.3 13.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan saling memberi motivasi dalam menjalankan tanggunjawab pekerjaan” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering saling memberi motivasi dalam menjalankan tanggunjawab pekerjaan ada sebanyak 5 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 16,7 dengan kumulatif persentase 16,7, karyawan yang dikategorikan sering saling memberi motivasi dalam menjalankan tanggunjawab pekerjaan ada sebanyak 21 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 70 dengan kumulatif persentase 86,7, dan karyawan tidak pernah sama sekali ada 4 karyawan dengan tingkat keabsahan 13,3 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan saling memberi motivasi dalam menjalankan tanggunjawab pekerjaan berada pada kategori sering Hal ini dapat menggambarkan banyak karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan sering saling memberi motivasi kepada karyawan lain yang sedang dibebani tanggungjawab pekerjaan yang berat sehingga karyawan tersebut dapat menjalankannya dengan semangat dan berhasil. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan saling memberi motivasi dalam menjalankan tanggunjawab pekerjaan”, dapat diilustrasikan dengan Universitas Sumatera Utara tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.46. Motivasi 16 Tidak Pernah Sering Sangat Sering Saya pernah dengan karyawan lain saling memberi motivasi dalam menjalankan tanggungjawab pekerjaan. 25 20 15 10 5 F re q u e n c y Saya pernah dengan karyawan lain saling memberi motivasi dalam menjalankan tanggungjawab pekerjaan. Tabel 4.47. Motivasi 17 Saya pernah menciptakan suasana perusahaan yang nyaman dan tenang untuk bekerja. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 8 26.7 26.7 26.7 Sering 20 66.7 66.7 93.3 Tidak Sering 2 6.7 6.7 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan menciptakan suasana perusahaan yang nyaman dan tenang untuk bekerja” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering menciptakan suasana perusahaan yang nyaman dan tenang untuk bekerja ada sebanyak 8 orang Universitas Sumatera Utara dengan tingkat keabsahan Valid Percent 26,7 dengan kumulatif persentase 26,7, karyawan yang dikategorikan sering menciptakan suasana perusahaan yang nyaman dan tenang untuk bekerja ada sebanyak 20 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 66,7 dengan kumulatif persentase 93,3, dan karyawan tidak sering ada 2 karyawan dengan tingkat keabsahan 6,7 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan menciptakan suasana perusahaan yang nyaman dan tenang untuk bekerja berada pada kategori sering Hal ini dapat menggambarkan banyak karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan sering menciptakan suasana lingkungan kerja yang nyaman dan tenang sehingga dirinya dan karyawan lainpun dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan menciptakan suasana perusahaan yang nyaman dan tenang untuk bekerja”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.47. Motivasi 17 Tidak Sering Sering Sangat Sering Saya pernah menciptakan suasana perusahaan yang nyaman dan tenang untuk bekerja. 20 15 10 5 F re q u e n c y Saya pernah menciptakan suasana perusahaan yang nyaman dan tenang untuk bekerja. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.48. Motivasi 18 Saya pernah mengubah suasana pekerjaan yang kurang bersemangat menjadi lebih bersemangat dalam diri setiap karyawan. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 9 30.0 30.0 30.0 Sering 15 50.0 50.0 80.0 Tidak Sering 6 20.0 20.0 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan mengubah suasana pekerjaan yang kurang bersemangat menjadi lebih bersemangat dalam diri karyawan” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering mengubah suasana pekerjaan yang kurang bersemangat menjadi lebih bersemangat dalam diri karyawan ada sebanyak 9 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 30 dengan kumulatif persentase 30, karyawan yang dikategorikan sering mengubah suasana pekerjaan yang kurang bersemangat menjadi lebih bersemangat dalam diri karyawan ada sebanyak 15 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 50 dengan kumulatif persentase 80, dan karyawan tidak sering ada 6 karyawan dengan tingkat keabsahan 20 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan mengubah suasana pekerjaan yang kurang bersemangat menjadi lebih bersemangat dalam diri karyawan berada pada kategori sering. Hal ini dapat menggambarkan banyak karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan sering membantu mengubah suasana hati setiap karyawan lain sehingga lebih semangat dalam bekerja untuk mencapai sukses. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan mengubah suasana pekerjaan yang kurang bersemangat menjadi lebih bersemangat dalam diri Universitas Sumatera Utara karyawan”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.48. Motivasi 18 Tidak Sering Sering Sangat Sering Saya pernah mengubah suasana pekerjaan yang kurang bersemangat menjadi lebih bersemangat dalam diri setiap karyawan. 15 12 9 6 3 F re q u en cy Saya pernah mengubah suasana pekerjaan yang kurang bersemangat menjadi lebih bersemangat dalam diri setiap karyawan. Tabel 4.49 Motivasi 19 Saya pernah memiliki kepuasan akan kebutuhan saya dari perusahaan tempat Saya bekerja. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 6 20.0 20.0 20.0 Sering 19 63.3 63.3 83.3 Tidak Sering 5 16.7 16.7 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat keseringan karyawan merasa puas terhadap kebutuhan yang diperoleh dari perusahaan” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan sangat sering merasa puas terhadap kebutuhan yang diperoleh dari perusahaan ada sebanyak 6 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 20 dengan kumulatif persentase 20, karyawan yang dikategorikan sering merasa puas terhadap kebutuhan yang diperoleh dari perusahaan Universitas Sumatera Utara ada sebanyak 19 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 63,3 dengan kumulatif persentase 83,3, dan karyawan tidak sering ada 5 karyawan dengan tingkat keabsahan 16,7 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat keseringan karyawan merasa puas terhadap kebutuhan yang diperoleh dari perusahaan berada pada kategori sering. Hal ini dapat menggambarkan banyak karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan sering merasakan kepuasan dalam diri mereka karena kebutuhan mereka dapat terpenuhi dari perusahaan tempat mereka bekerja dari hasil pekerjaan mereka. Berdasarkan dari tabel variabel “Tingkat keseringan karyawan merasa puas terhadap kebutuhan yang diperoleh dari perusahaan”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.49. Motivasi 19 Tidak Sering Sering Sangat Sering Saya pernah memiliki kepuasan akan kebutuhan saya dari perusahaan tempat Saya bekerja. 20 15 10 5 F re q u e n c y Saya pernah memiliki kepuasan akan kebutuhan saya dari perusahaan tempat Saya bekerja. Universitas Sumatera Utara

IV.3.6. Hubungan Antara Budaya Komunikasi Dengan Motivasi Kerja Karyawan

Tabel 4.50. Hubungan Budaya Dan Motivasi 1 Menurut Anda, apakah teknologi komunikasi dan aktivitas komunikasi dalam sebuah organisasi berpengaruh dalam meningkatkan semangat karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Setuju 26 86.7 86.7 86.7 Kurang Setuju 4 13.3 13.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat kesetujuan mengenai pengaruh teknologi komunikasi dan aktivitas komunikasi dalam sebuah organisasi terhadap peningkatan semangat karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya”. Dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan setuju terhadap pengaruh teknologi komunikasi dan aktivitas komunikasi dalam sebuah organisasi terhadap peningkatan semangat karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya ada sebanyak 26 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 86,7 dengan kumulatif persentase 86,7 dan karyawan yang dikategorikan kurang setuju terhadap pengaruh teknologi komunikasi dan aktivitas komunikasi dalam sebuah organisasi terhadap peningkatan semangat karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya ada sebanyak 4 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 13,3 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat kesetujuan terhadap pengaruh teknologi komunikasi dan aktivitas komunikasi dalam sebuah organisasi terhadap peningkatan semangat karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya Universitas Sumatera Utara berada pada kategori setuju. Hal ini dapat menggambarkan banyak karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan setuju bahwa setiap karyawan dalam sebuah organisasi membutuhkan teknologi komunikasi untuk menunjang kelancaran pekerjaan mereka dan pasti melakukan komunikasi sehingga karyawan dapat lebih semangat dalam mencapai tujuan pekerjaan mereka. Berdasarkan dari tabel variabel “tingkat kesetujuan terhadap pengaruh teknologi komunikasi dan aktivitas komunikasi dalam sebuah organisasi terhadap peningkatan semangat karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.50. Hubungan Budaya Dan Motivasi 1 Kurang Setuju Setuju Menurut Anda, apakah teknologi komunikasi dan aktivitas komunikasi dalam sebuah organisasi berpengaruh dalam meningkatkan semangat karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya 30 25 20 15 10 5 F re q u e n c y Menurut Anda, apakah teknologi komunikasi dan aktivitas komunikasi dalam sebuah organisasi berpengaruh dalam meningkatkan semangat karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya Universitas Sumatera Utara Tabel 4.51. Hubungan Budaya dan Motivasi 2 Manurut Anda, apakah lingkungan pekerjaan, hubungan antarkaryawan, dan kepercayaan sesama karyawan dibutuhkan dalam meningkatkan motivasi kerja setiap individu dalam organisasi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Setuju 26 86.7 86.7 86.7 Kurang Setuju 4 13.3 13.3 100.0 Total 30 100.0 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat kesetujuan mengenai pernyataan bahwa lingkungan pekerjaan, hubungan antarkaryawan, dan kepercayaan sesama karyawan dibutuhkan dalam meningkatkan motivasi kerja setiap individu”. Dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan setuju terhadap lingkungan pekerjaan, hubungan antarkaryawan, dan kepercayaan sesama karyawan dibutuhkan dalam meningkatkan motivasi kerja setiap individu ada sebanyak 26 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 86,7 dengan kumulatif persentase 86,7 dan karyawan yang dikategorikan kurang setuju terhadap lingkungan pekerjaan, hubungan antarkaryawan, dan kepercayaan sesama karyawan dibutuhkan dalam meningkatkan motivasi kerja setiap individu ada sebanyak 4 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 13,3 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat kesetujuan terhadap pernyataan bahwa lingkungan pekerjaan, hubungan antarkaryawan, dan kepercayaan sesama karyawan dibutuhkan dalam meningkatkan motivasi kerja setiap individu berada pada kategori setuju. Hal ini dapat menggambarkan banyak karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan setuju bahwa keadaan lingkungan pekerjaan yang baik, hubungan karyawan yang baik, dan saling kepercayaan antara karyawan merupakan Universitas Sumatera Utara hal-hal yang menjadi kebutuhan dalam diri individu untuk dapat lebih termotivasi semangatnya dalam menjalankan perkerjaan. Berdasarkan dari tabel variabel “tingkat kesetujuan terhadap pernyataan lingkungan pekerjaan, hubungan antarkaryawan, dan kepercayaan sesama karyawan dibutuhkan dalam meningkatkan motivasi kerja setiap individu”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Gambar 4.51. Hubungan Budaya dan Motivasi 2 Kurang Setuju Setuju Manurut Anda, apakah lingkungan pekerjaan, hubungan antarkaryawan, dan kepercayaan sesama karyawan dibutuhkan dalam meningkatkan motivasi kerja setiap individu dalam organisasi 30 25 20 15 10 5 F re q u e n c y Manurut Anda, apakah lingkungan pekerjaan, hubungan antarkaryawan, dan kepercayaan sesama karyawan dibutuhkan dalam meningkatkan motivasi kerja setiap individu dalam organisasi Tabel 4.52. Hubungan Budaya dan Motivasi 3 Menurut Anda, apakah menjalankan tugas dengan pengetahuan dan keterampilan, baik tentang komunikasi ataupun lainnya, yang dimiliki setiap karyawan akan membantu lebih termotivasi dengan baik sehingga keinginan dan kebutuhan mereka dapat tercapai. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Setuju 28 93.3 93.3 93.3 Kurang Setuju 2 6.7 6.7 100.0 Total 30 100.0 100.0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi ”Tingkat kesetujuan mengenai pernyataan bahwa menjalankan tugas dengan pengetahuan dan keterampilan akan membantu lebih termotivasi sehingga keinginan dan kebutuhan kita dapat tercapai.” Dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 30 orang, telah diketahui karyawan yang dikategorikan setuju terhadap pernyataan diatas ada sebanyak 28 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 93,3 dengan kumulatif persentase 93,3 dan karyawan yang dikategorikan kurang setuju ada sebanyak 2 orang dengan tingkat keabsahan Valid Percent 6,7 dengan kumulatif persentase 100. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa tingkat kesetujuan mengenai pernyataan bahwa menjalankan tugas dengan pengetahuan dan keterampilan akan membantu lebih termotivasi sehingga keinginan dan kebutuhan kita dapat tercapai berada pada kategori setuju. Hal ini dapat menggambarkan banyak karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan setuju bahwa setiap individu memerlukan sebuah pengetahuan dan keterampilan yang lebih dalam dirinya, baik mengenai ilmu komunikasi ataupun ilmu lainnya sehingga dapat membantu dirinya dan karyawan lain untuk lebih semangat bekerja dengan hasil yang baik pula. Berdasarkan dari tabel variabel “tingkat kesetujuan mengenai pernyataan bahwa menjalankan tugas dengan pengetahuan dan keterampilan akan membantu lebih termotivasi sehingga keinginan dan kebutuhan kita dapat tercapai”, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “bar chart”, yaitu: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.52. Hubungan Budaya dan Motivasi 3

IV.4. Tabel dan Uraian Analisis Korelasional Tabel 4.53.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. Sinar Pendawa Di Medan

10 100 102

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN SUPERMARKET LUWES NUSUKAN DI KOTA SURAKARTA.

0 3 15

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. DJITOE Pengaruh Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pt. Djitoe Indonesian Tobacco Di Surakarta.

0 2 15

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI CV. MULIA PLASINDO SURAKARTA Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Di CV. Mulia Plasindo Surakarta.

0 2 14

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Studi Kasus di Pondok Pesantren Moderen Islam Assalam Kota Surakarta).

0 1 15

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Studi Kasus di Pondok Pesantren Moderen Islam Assalam Kota Surakarta).

0 2 20

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI LORIN Pengaruh Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Di Lorin Hotels Dan Resort Surakarta.

0 2 13

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI LORIN Pengaruh Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Di Lorin Hotels Dan Resort Surakarta.

0 2 12

Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT. Wika Gedung,tbk.

0 1 2

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN SOLO RADIO (Studi Deskriptif Kualitatif Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di Solo Radio).

0 0 12