Jatiluhur Ancol Kantor pusat PT. Indosat Medan Batam Surabaya

h. Indosat MPLS Layanan baru berbasis jaringan Metro Ethernet dengan teknologi MPLS. III.1.7. Fasilitas PT Indosat Tbk PT. Indosat memiliki berbagai sarana dan fasilitas untuk telekomunikasi internasional di berbagai tempat di Indonesia untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pemakai jasa. Sarana – sarana telekomunikasi internasional itu adalah sebagai berikut:

1. Jatiluhur

• Stasiun bumi intelsat JAH-1A, mulai beroperasi tahun 1969 • Stasiun bumi intelsat JAH-2A, mulai beroperasi tahun 1978 • Stasiun bumi intelsat JAH-3A, mulai beroperasi tahun 1985 • Stasiun bumi intelsat JAH-4A, mulai beroperasi tahun 1987 • Stasiun bumi intelsat JAH-5A, mulai beroperasi tahun 1994

2. Ancol

• SKKL ASEAN I-S, mulai beroperasi tahun 1980 • SKKL A-I-S, mulai beroperasi tahun 1986 • SKKL SEA-ME-WE 2, mulai beroperasi tahun 1992 • Sentral telepon 5ESS ATT SGI-1B

3. Kantor pusat PT. Indosat

• Sentral telepon EWSD SGI-1A • Sentral Telex Digital Hasler • Perangkat Server Unit Fax + Universitas Sumatera Utara • Perangkat untuk IBS • Perangkat untuk video conference • Perangkat untuk Indosat Calling Card • Perangkat untuk voice mail infobox • Base Station Microwave • Server internet • Sentral MSC Daan Mogot Jakarta

4. Medan

• SKKL SEA–ME–WE 1 Mecol dan Mesing, mulai beroperasi tahun 1984 • SKKL Medan – Penang, mulai beroperasi tahun 1993 • Stasiun Bumi Intelsat MES-1A, mulai beroperasi tahun 1994 • Sentral MSC Cempaka Medan, mulai beroperasi tahun 1996 • SGI-2 Medan

5. Batam

• Batam – Singapura Microwave link, mulai beroperasi tahun 1992 • Stasiun bumi Intelsat BTM- 1B, mulai beroperasi tahun 1994 • SGI-3 Batam

6. Surabaya

• Stasiun bumi Intelsat SBY-1A, mulai beroperasi tahun 1995 • SGI-4 Surabaya Universitas Sumatera Utara III.1.8. Struktur PT Indosat Tbk Struktur dibawah ini merupakan struktur PT Indosat Tbk yang berada di Medan, yaitu: Gambar III.9. Struktur PT Indosat Tbk Medan Universitas Sumatera Utara III.2. METODOLOGI PENELITIAN III.2.1. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan budaya komunikasi organisasi dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan. Maka, metode penelitian yang digunakan disini adalah metode korelasional. Memasuki metode korelasional ditelitilah hubungan di antara variabel- variabel yang digunakan. Metode korelasional bertujuan untuk meneliti sejauhmana variabel pada satu faktor yang berkaitan dengan variabel pada faktor lain. Jika dua variabel saja yang dihubungakan, korelasinya disebut korelasi sederhana. Lebih dari dua variabel disebut dengan korelasi ganda. Metode ini dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel- variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Perbedaan utama dengan metode lain adalah adanya usaha untuk menaksir hubungan dan bukan sekedar deskripsi. Peneliti dapat mengetahui seberapa besar kontribusi variabel-variabel bebas terhadap variabel terikatnya serta besarnya arah hubungan yang terjadi. Metode korelasional meneliti hubungan atau pengaruh sebab akibat. Keuntungan metode ini adalah kemampuannya memberikan bukti nyata mengenai hubungan sebab akibat yang langsung bisa dilihat Kriyantono, 2006: 62. Metode korelasional digunakan untuk 1 mengukur hubungan di antara berbagai variabel, 2 meramalkan variabel tak bebas dari pengetahuan kita tentang variabel bebas, dan 3 meratakan jalan untuk membuat rancangan penelitian eksperimental. Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa dengan penggunaan metode korelasional, maka penelitian ini diarahkan untuk menganalisis bagaimana hubungan antara budaya komunikasi organisasi dalam meningkatkan motivasi karyawan di PT indosat Tbk Medan. Universitas Sumatera Utara III.2.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di PT Indosat Tbk Medan, di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 39, Medan 20236, Indonesia. Penelitian ini akan dilakukan pada Bulan Oktober 2010. III.2.3. Populasi Kata populasi populationuniverse dalam statistika merujuk pada sekumpulan individu dengan karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian pengamatan. Populasi dalam statistika tidak terbatas pada sekelompok orang, tetapi juga binatang atau apa saja yang menjadi perhatian kita. Misalnya populasi bank swasta di Indonesia, tanaman, rumah, alat-alat perkantoran, dan jenis pekerjaan. Keseluruhan objek atau fenomena yang diteliti disebut populasi. Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan, gejala-gejala, nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Sugiyono menyebutkan populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulan. Populasi bisa berupa orang, organisasi, kata- kata dan kalimat, simbol-simbol nonverbal, surat kabar, radio, televisi, iklan, dan lainnnya. Objek penelitian ini juga disebut satuan analisis atau unsur-unsur populasi. Jadi, unit analisis ini merupakan unit yang akan diteliti. Berdasarkan sifatnya, populasi dapat digolongkan menjadi populasi yang homogen dan heterogen. Populasi homogen adalah sumber data yang unsur-unsur atau elemennya memiliki sifat yang mendekati sama sehingga tidak perlu ditetapkan jumlahnya secara kuantitatif. Populasi heterogen adalah sumber data yang unsur- Universitas Sumatera Utara unsurnya memiliki sifat yang berbeda bervariasi sehingga perlu penetapan batas- batasnya secara kuantitatif. Jika kita ingin melakukan penelitian pada sesuatu populasi yang besar, kita tidak perlu meneliti setiap unit dari populasi akan tetapi cukup hanya mengambil sebagian saja sampel. Disamping itu untuk menghindari terjadinya error, perlu adanya perencanaan yang baik seperti halnya dalam pembuatan kuesioner, buku panduan, serta konsep pengumpulan dan pengolahan data. Pada penelitian ini yang menjadi populasinya adalah karyawan PT Indosat Tbk Medan dari seluruh divisi yang ada di dalam perusahaan itu. Divisi di dalam PT Indosat Tbk Medan ada sebanyak lima 6 divisi. Dan karyawan yang dimaksud disini adalah karyawan yang memiliki jabatan yang sejajar frontliner. NO. DIVISI JUMLAH KARYAWAN 1. Division Head Medan Branch 20 2. Division Head Marketing Sales Support 10 3. Division Head Technical Operation 7 4. Division Head Finance 10 5. Division Head Business Operational Support 13 6. Division Head Internal Audit 7 JUMLAH 67 Tabel III.1. Populasi Populasi yang diperoleh dari penelitian ke lapangan adalah sebanyak 67 karyawan dari seluruh divisi. Universitas Sumatera Utara III.2.4. Sampel Sampel adalah sebagian obyek populasi yang mewakili karakteristik populasinya, dan kemudian diteliti. Hasil penelitian atas sampel kemudian digeneralisasi bagi keseluruhan populasi. Maka sampel harus representatif bersifat mewakili populasi. Dalam penelitian kuantitatif, sampel yang representatif diperlukan karena bersifat generalisasi. Sampel yang representatif diartikan bahwa sampel tersebut mencerminkan semua unsur dalam populasi secara proporsional atau memberikan kesempatan yang sama pada semua unsur populasi untuk dipilih, sehingga dapat mewakili keadaan sebenarnya dalam keseluruhan populasi. Lawan dari sampel representatif adalah sampel bias. Alasan perlunya pengambilan sampel adalah keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, Lebih cepat dan lebih mudah, memberi informasi yang lebih banyak dan dalam, serta dapat ditangani lebih teliti. Tujuan pengambilan sampel supaya sampel yang diambil dapat memberikan informasi yang cukup untuk dapat mengestimasi jumlah populasinya. Sebelum mengambil sampel, ada beberapa hal yang perlu diketahui, yaitu: • Populasi Sasaran Target Populasi, yaitu populasi yang sasaran pengamatannya berupa suatu keterangan. • Kerangka Sampel Sampling Frame, yaitu suatu daftar unit-unit dari sebuah populasi yang sampelnya akan diambil. • Unit SampelSampling Unit, yaitu sebuah unit terkecil dari sebuah populasi yang akan diambil sampelnya. • Rancangan Sampel, yaitu rancangan yang meliputi bagaimana cara mengambil sampel dan menentukan besar sampelnya. Universitas Sumatera Utara • Random, yaitu cara pengambilan sampel dimana setiap unit dalam populasi mempunyai kesempatan untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dalam penelitian ini juga akan ditentukan beberapa sampel yang akan diteliti sebagai objek. Berdasarkan data yang diperoleh maka peneliti menggunakan nonprobability sampling dalam menarik sampel dalam penelitian ini. Ini dikarenakan oleh populasinya sendiri yang hanya berjumlah kecil di bawah 100. Nonprobability sampling adalah semua proses pemilihan kasus yang bukan dengan cara random selection. Dalam penelitian ini, akan digunakan teknik purposive sampling. Dimana, kriteriannya adalah karyawan yang berada di jabatan frontliner dan telah bekerja minimal tiga 3 tahun. Dan dari data yang telah diperoleh, maka diperoleh sampel penelitian sebanyak tiga puluh 30 karyawan, diman mereka akan mengisi kuesioner yang telah dibuat sebagai metode pengumpulan data. III.2.5. Metode Pengukuran Menurut Anastasi 1976 tes pada dasarnya adalah suatu pengukuran yang objektif dan standar terhadap sampel perilaku. Pengukuran mempunyai arti yang sering dipertukarkan dengan pengertian tes. Hal ini lazim karena pemakaian istilah tes dan istilah pengukuran seringkali tidak mengandung perbedaan arti dalam situasi- situasi tertentu. Tyler 1971 mengatakan pengukuran adalah pencantuman bilangan terhadap karakteristik berdasarkan peraturan tertentu. Ciri pokok dalam pengukuran adalah adanya perbandingan. Jadi, pengukuran adalah membandingkan sesuatu yang sedang diukur dengan suatu alat pengukur secara deskriptif dan tidak evaluatif. Universitas Sumatera Utara III.2.6. Metode Penarikan Sampel Sampling adalah sebuah prosedur atau cara untuk memilih sampel dari sebagian unit uamh ada dalam populasi. Sampel adalah sebagian dari unit-unit populasi yang diperoleh melalui sampling tertentu. Ada juga yang disebut dengan kerangka sampling yang berarti daftar yang berisi semua unit analisis yang ada dalam populasi. Dalam penelitian ini digunakan satu teknik penarikan sampel, yaitu purposive sampling, yaitu teknik penarikan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian Nawawi, 1995: 157. Atau berarti juga teknik penarikan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian Kriyantono, 2006: 154. Sampel Dengan Maksud Purposive Samping merupakan pengambilan sampel dilakukan dengan melihat unsur-unsur yang dikehendaki dari data yang sudah ada. Berdasarkan pengertian purposive sampling di atas, maka peneliti cukup mengambil karyawan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dan menjadikannya secara keseluruhan sebagai objek penelitian. Tidak perlu menggunakan rumus apapun untuk menarik sampel karena populasinya kurang dari 100 dan lebih efektif jika menggunakan purposive sampling. Kriteria yang digunakan untuk menentukan sampel adalah: • Karyawannya merupakan karyawan frontliner dari divisi PT Indosat Tbk Medan • Karyawan yang telah bekerja minimal tiga tahun Universitas Sumatera Utara III.2.7. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang tepat, dengan mempertimbangkan penggunaannya berdasarkan jenis data dan sumbernya. Data yang obyektif dan relevan dengan pokok permasalahan penelitian merupakan indikator keberhasilan suatu penelitian. Dalam penelitian, ada beberapa teknik pengumpulan data primer, yaitu wawancara, angket, focus group discussion, observasi, dan tes. Metode pengumpulan data yang tepat, dengan mempertimbangkan penggunaannya berdasarkan jenis data dan sumbernya. Data yang obyektif dan relevan dengan pokok permasalahan penelitian merupakan indikator keberhasilan suatu penelitian. Adapun yang menjadi teknik pengumpulan data, baik data primer dan data sekunder dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Data Primer

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. Sinar Pendawa Di Medan

10 100 102

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN SUPERMARKET LUWES NUSUKAN DI KOTA SURAKARTA.

0 3 15

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. DJITOE Pengaruh Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pt. Djitoe Indonesian Tobacco Di Surakarta.

0 2 15

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI CV. MULIA PLASINDO SURAKARTA Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Di CV. Mulia Plasindo Surakarta.

0 2 14

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Studi Kasus di Pondok Pesantren Moderen Islam Assalam Kota Surakarta).

0 1 15

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Studi Kasus di Pondok Pesantren Moderen Islam Assalam Kota Surakarta).

0 2 20

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI LORIN Pengaruh Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Di Lorin Hotels Dan Resort Surakarta.

0 2 13

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI LORIN Pengaruh Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Di Lorin Hotels Dan Resort Surakarta.

0 2 12

Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT. Wika Gedung,tbk.

0 1 2

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN SOLO RADIO (Studi Deskriptif Kualitatif Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di Solo Radio).

0 0 12