Uji Autokorelasi METODE PENELITIAN

74 Ha : semua variabel independen X secara simultan mempengaruhi variabel dependen Y. 2. Menentukan derajat kepercayaan 95 α = 0,05. 3. Menentukan signifikansi Nilai signifikansi ≤ 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima Nilai signifikansi 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak 4. Membuat Kesimpulan a. Bila F hitung memiliki nilai signifikansi ≤ 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya seluruh variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen. b. Bila F hitung memiliki nilai signifikansi 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya seluruh variabel independen secara simultan tidak mempengaruhi variabel dependen

b. Uji Parsial Uji t

Uji t bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Untuk menguji secara hipotesis secara parsial digunakan Uji t dengan rumus : 1 2 2 r n r t    Keterangan : t hitung = Nilai t r = Koefisien Korelasi n = Jumlah responden Sugiyono , 2008 : 230 75 Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut: 1. Menetukan hipotesis Ho : variabel independen X secara individual tidak mempengaruhi variabel dependen Y Ha : variabel independen X secara individual tidak mempengaruhi variabel dependen Y. 2. Menentukan derajat kepercayaan 95 α = 0,05. 3. Menentukan signifikansi Nilai signifikansi ≤ 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima Nilai signifikansi 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak 39 4. Membuat Kesimpulan a. Bila t hitung memiliki nilai signifikansi ≤ 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. b. Bila t hitung memiliki nilai signifikansi 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya variabel independen secara individual tidak mempengaruhi variabel dependen

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R2 pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen Imam Ghozali, 2001. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.

BAB IV GAMBARAN UMUM

4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Kondisi Umum Biro Umum dan Keuangan BUK Universitas Lampung Biro Umum dan Keuangan BUK Universitas Lampung adalah unit kerja dibidang layanan kepegawaian, keuangan, dan umum yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor Universitas Lampung. Dalam memberikan pelayanan BUK didukung oleh Bagian yang terdiri dari: Bagian Kepegawaian, Bagian Keuangan, dan Bagian Hukum Tata laksana, Barang Milik Negara dan Umum. Biro Umum dan Keuangan dalam memberikan layanan administrasi ada beberapa unit layanan sebagai berikut: Bagian HTL, BMN, dan Umum di lantai 1, Bagian Keuangan di lantai 1, dan lantai 2, sedangkan layanan kepegawaian di lantai 3 pada Gedung Rektorat Universitas Lampung jalan Prof.Dr. Sumantri Brojonegoro nomor 1 Bandar Lampung. Keberadaan Biro Umum dan Keuangan Universitas Lampung berdasarkan: 1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 1966 tentang Pendirian Universitas Lampung; 2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 72 Tahun 2014 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Lampung.