Pengukuran Kinerja LANDASAN TEORI
35 dengan harapankinerja yang tinggi akan memperoleh kompensasi yang
tinggi. 6.
Menciptakan akuntabilitas publik Pengukuran kinerja merupakan salah satu alat untuk mendorong terciptanya
akuntabilitas publik. Pengukuran kinerja menunjukan seberapa besar kinerja di capai, seberapa bagus kinerja financial organisasi, dan kinerja lainnya
yang menjadi dasar penilaian akuntabilitas. Bagi pihak internal, pimpinan membutuhkan laporan kinerja dari stafnya untuk meningkatkan akuntabilitas
kinerja. Bagi pihak eksternal, informasi kinerja tersebut digunakan untuk mengevaluasi kinerja organisasi, menilai tempat transparansi dan
akuntabilitas publik.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan pengukuran kinerja sangat penting karena dengan mengukur kinerja dapat
mengetahui capaian organisasi dalam mematuhi standar kinerja yang ditetapkan sebelumnya agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan dan
mempengaruhi perilaku pengambilan keputusan dalam organisasi. d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Kinerja sebagai hasil-hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organsasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk
mencapai tujuan organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai agar memiliki kinerja yang baik menurut para ahli, adalah sebagai berikut :
E + A = P
a. Menurut Davis dalam Mangkunegara 2011:67 faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan ability dan faktor motivasi
motivation. b. Sutrisno 2011:176, menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
pegawai adalah : efektifitas, efesiesi, otoritas, tanggung jawab, disiplin dan inisiatif.
36 c. Menurut Davis dan Newstrow 1996, yang dikutip oleh Syamsir 2014:76
menerangkan bahwa kinerja individu akan buruk apabila memiliki kompetensi yang rendah. Selanjutnya dikatakan bahwa kinerja ditentukan
oleh kualitas usaha effort dan kompetensi Ability, diuraikan dalam rumus E adalah Effort, A Ability, dan P adalah Performance.
d. Menurut Dale A. Timpe dalam M. Aris Nuraini dan Lilik Siswanta hal-hal yang mempengaruhi kinerja antara lain :
1 Faktor perilaku dapat ditelusuri hingga ke faktor spesifik seperti kemampuankompetensi, upaya, kesulitan tugas, atau nasib baik
2 Faktor lain misalnya perilaku, sikap, dan tindakan rekan kerja, bawahan dan pimpinan
3 Kendala-kendala sumber daya.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor-
faktor tersebut salah satunya adalah kompetensi, apabila kompetensi rendah maka akan terlihat kinerja yang dihasilkan pegawai mempunyai tingkat kinerja yang
rendah pula, demikian sebaliknya apabila kompetensi tinggi maka dapat dipastikan kinerja organisasi tersebut juga akan baik.
e. Indikator Kinerja
Pasolong 2013:177 menjelaskan bahwa indikator kinerja adalah ukuran kualitatif atau kuantitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran
atau tujuan yang menggambarkan tingkat pencapaian atau suatu tujuan yang telah ditetapkan dengan mempertimbangkan indikator masukan input, keluaran