Uji Perbedaan Rata-Rata Analisis Data Tahap Akhir

3.7.3.4 Uji Perbedaan Rata-Rata

Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk mengetahui mana yang lebih baik antara kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran AIR berbantuan LKPD dan kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran STAD. Untuk menguji kesamaan dua rata-rata digunakan uji rata-rata satu pihak yaitu uji pihak kanan. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. H : µ 1  µ 2 rata- rata hasil tes kemampuan penalaran peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran AIR berbantuan LKPD kurang dari atau sama dengan rata-rata kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran STAD. H 1 : µ 1 µ 2 rata-rata hasil tes kemampuan penalaran peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran AIR berbantuan LKPD lebih baik daripada yang diajar menggunakan model pembelajaran STAD. Karena 2 1    , maka digunakan rumus: = dengan = Keterangan: t : : nilai rata-rata kelompok eksperimen : nilai rata-rata kelompok kontrol : banyaknya peserta didik kelompok eksperimen n : banyaknya peserta didik kelompok kontrol s : varians kelompok eksperimen s : varians kelompok kontrol s : simpangan baku gabungan Sudjana, 2005: 239 Kriteria pengujian: H diterima jika t t 1 – α dan tolak H jika t mempunyai harga lain, dimana t 1 – α , didapat dari daftar distribusi t dengan dk = n 1 + n 2 – 2 dan α = 5 Sudjana, 2005: 243. Apabila pada uji t tolak H maka diteruskan dengan uji lanjut. 2 2   55

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian pada bab 4 ini adalah uraian hasil penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 1 Blado tahun pelajaran 20122013, yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen pada penelitian ini dikenai model pembelajaran AIR berbantuan LKPD, sedangkan kelas kontrol dikenai model pembelajaran STAD. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 6-26 Mei 2013 diperoleh data akhir yaitu nilai tes kemampuan penalaran pada materi luas dan volume kubus dan balok. Berikut ini adalah data awal dan hasil penelitian.

4.1.1 Analisis Data Awal

Analisis data awal dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas sampel memiliki kondisi awal yang sama. Analisis yang dilakukan untuk data awal adalah uji normalitas, homogenitas dan kesamaan rata-rata. Data yang digunakan adalah nilai ulangan semester I tahun pelajaran 2012 2013. Data awal kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat pada lampiran 11.

4.1.1.1 Uji Normalitas

Berdasarkan perhitungan pada lampiran 5, diperoleh = 9,230 . Sedangkan dengan = 6 − 1 = 5 dan = 5 , diperoleh =

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL TREFFINGER BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATERI GEOMETRI

0 21 456

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POGIL BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

1 15 251

KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) DAN KARTU SOAL TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS

0 11 258

model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR).

1 2 52

KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) DAN KARTU SOAL TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP PADA MATERI POKOK LINGKARAN.

0 0 2

KEEFEKTIFAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 MINGGIR.

0 1 221

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 13

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DITINJAU DARI KECERDASAN LOGIKA MATEMATIK PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTsN 1 KOTA MAKASSAR

1 2 213

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MTs - Raden Intan Repository

0 0 109

Perbandingan Pendekatan AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) dan Pendekatan PMR (Pendidikan Matematika Realistik) Terhadap Kemampuan Penalaran Matematika Peserta Didik Kelas X IPA SMAN 15 Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 0 101