Model Kerangka Kubus dan Balok Membuat jaring-jaring Kubus dan Balok Luas Permukaan Kubus dan Balok Volume Kubus dan Balok

4 Setiap diagonal ruang pada kubus memiliki ukuran sama panjang. Dari gambar kubus ABCD.EFGH di atas, terdapat dua diagonal ruang, yaitu HB dan DF yang keduanya berukuran sama panjang. 5 Setiap bidang diagonal pada kubus memiliki bentuk persegipanjang. Pada bidang diagonal ACGE dari gambar kubus ABCD.EFGH di atas terlihat dengan jelas bahwa bidang diagonal tersebut memiliki bentuk persegi panjang. 2.1.8.2.2 Sifat-Sifat Balok Perhatikan gambar balok di samping. Menurut Agus 2008:194, sifat-sifat balok meliputi. 1 Sisi-sisi balok berbentuk persegipanjang. Dari gambar balok ABCD.EFGH di atas terdapat sisi ABCD, EFGH, ABFE, dan seterusnya. Sisi- sisi tersebut memiliki bentuk persegipanjang. Dalam balok, minimal memiliki dua pasang sisi yang berbentuk persegipanjang. 2 Rusuk-rusuk yang sejajar memiliki ukuran sama panjang. Rusuk-rusuk gambar balok ABCD.EFGH di atas sejajar seperti AB, CD, EF, dan GH memiliki ukuran yang sama panjang begitu pula dengan rusuk AE, BF, CG, dan DH memiliki ukuran yang sama panjang. 3 Setiap diagonal bidang pada sisi yang berhadapan memiliki ukuran sama panjang. Dari gambar balok ABCD.EFGH di atas terlihat bahwa panjang diagonal bidang pada sisi yang berhadapan, yaitu ABCD dengan EFGH, ABFE dengan DCGH, dan BCFG dengan ADHE memiliki ukuran yang sama panjang. 4 Setiap diagonal ruang pada balok memiliki ukuran sama panjang. Diagonal ruang pada balok ABCD.EFGH, yaitu AG, EC, DF, dan HB memiliki panjang yang sama. 5 Setiap bidang diagonal pada balok memiliki bentuk persegipanjang. Dari gambar balok ABCD.EFGH di atas, bidang diagonal balok EDFC memiliki bentuk persegi panjang. Begitu pula dengan bidang diagonal lainnya.

2.1.8.3 Model Kerangka Kubus dan Balok

Dari sebuah kubus dan balok dapat dibuat model kerangka yang menunjukkan jumlah panjang rusuk dari kedua bangun tersebut. Model kerangka dapat dibuat dari kawat ataupun yang lainnya. Gb. 2.7 Balok

2.1.8.4 Membuat jaring-jaring Kubus dan Balok

2.1.8.4.1 Gambar Jaring-Jaring Kubus Jaring-jaring kubus adalah bangun datar yang merupakan gabungan dari sisi-sisi pada bangun ruang kubus yang terletak pada satu bidang. Jaring-jaring kubus berjumlah 11 buah. Gambar di bawah ini adalah beberapa contoh gambar jaring-jaring kubus. 2.1.8.4.2 Gambar Jaring-Jaring Balok Jaring-jaring balok adalah bangun datar yang merupakan gabungan dari sisi-sisi pada bangun ruang balok yang terletak pada satu bidang. Jaring-jaring Jika panjang rusuk sebuah kubus adalah s maka jumlah panjang rusuknya = 12 x s Jika sebuah balok berukuran panjang = p, lebar = l, dan tinggi = t maka jumlah panjang rusuknya = 4p + 4l + 4t = 4p + l + t Gb. 2.8 Jaring-jaring kubus kubus berjumlah 54 buah. Gambar di bawah ini adalah beberapa contoh gambar jaring-jaring balok.

2.1.8.5 Luas Permukaan Kubus dan Balok

Luas permukaan bangun ruang adalah jumlah dari luas daerah yang ada di samping ditambah luas daerah dasar. Hal ini seperti yang dituliskan Clemens 1984: 440 Unt uk set iap kubus yang panjang rusuk-rusuknya s, m aka: Luas Perm ukaan Kubus = jum lah sem ua sisinya = 6 × = 6 × Surface area = Sum of areas of lat eral faces + Area of t he bases Gb. 2.9 jaring-jaring balok Pada sebuah Balok dengan panjang rusuk-rusuknya berlaku: Volum Balok Pada sebuah Kubus dengan panjang rusuk s berlaku: Volum Kubus

2.1.8.6 Volume Kubus dan Balok

Clemens 1984: 444 menjelaskan bahwa “the volume of a rectangular solid is equal to the product of its length l, width w, and height h”. Maka dapat dirumuskan volume kubus dan balok sebagai berikut.

2.2 Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL TREFFINGER BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATERI GEOMETRI

0 21 456

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POGIL BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

1 15 251

KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) DAN KARTU SOAL TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS

0 11 258

model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR).

1 2 52

KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) DAN KARTU SOAL TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP PADA MATERI POKOK LINGKARAN.

0 0 2

KEEFEKTIFAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 MINGGIR.

0 1 221

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 13

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DITINJAU DARI KECERDASAN LOGIKA MATEMATIK PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTsN 1 KOTA MAKASSAR

1 2 213

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MTs - Raden Intan Repository

0 0 109

Perbandingan Pendekatan AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) dan Pendekatan PMR (Pendidikan Matematika Realistik) Terhadap Kemampuan Penalaran Matematika Peserta Didik Kelas X IPA SMAN 15 Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 0 101