3.7.2 Analisis Data Tahap Awal
Analisis data awal digunakan untuk mengetahui sampel berangkat dari titik tolak yang sama atau tidak. Data awal yang dianalisis adalah nilai ulangan
matematika semester gasal peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Blado. Analisis data awal meliputi uji normalitas populasi, uji homogenitas populasi, dan uji
kesamaan dua rata-rata. Langkah-langkah analisis data tahap awal adalah sebagai berikut.
3.7.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menentukan data dalam kelompok sampel berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis statistika yang digunakan adalah
sebagai berikut. H
: Data berdistribusi normal H
1
: Data tidak berdistribusi normal Adapun rumus yang digunakan adalah rumus Chi Kuadrat, yaitu:
=
∑
Keterangan: χ
2
: harga chi kuadrat, : Frekuensi hasil pengamatan,
: Frekuensi yang diharapkan. Kriteria pengujiannya: tolak H
jika χ
2 hitung
≥ χ
2 tabel
, χ
2 tabel
dicari menggunakan tabel distribusi
χ
2
dengan derajat kebebasan dk= k–1 dan taraf signifikan 5 Sugiono, 2010: 81.
3.7.2.1.1 Uji Normalitas Kelas Kontrol
Berdasarkan perhitungan pada lampiran 6, diperoleh
= 9,230
. Sedangkan dengan
= 6
−
1 = 5
dan
= 5
, diperoleh
= 11,070
. Karena
, maka data awal kelas kontrol berdistribusi normal. 3.7.2.1.2
Uji Normalitas Kelas Eksperimen Berdasarkan perhitungan pada lampiran 5, diperoleh
= 9,846
. Sedangkan dengan
= 6
−
1 = 5
dan
= 5
, diperoleh
= 11,070
. Karena
, maka data awal kelas eksperimen berdistribusi normal.
3.7.2.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui data awal kelas sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika data mempunyai varians yang
sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Dalam penelitian ini uji homogenitas data akhir dianalisis dengan bantuan microsoft excel dan
menggunakan distribusi F.
=
Rumusan hipotesis uji homogenitas: H :
=
a
H : ≠
Kriteria pengujian: terima H
,
dengan
,
didapat dari daftar distribusi F dengan peluang
, sedangkan derajat kebebasan ,
masing-masing sesuai dengan dk pembilang dan dk penyebut yang terdapat pada rumus. Sudjana, 2005: 249-250.
Berdasarkan perhitungan pada lampiran 7, diperoleh
= 1,176
. Sedangkan dengan
= 38
−
1 = 37
,
= 38
−
1 = 37
, dan
= 5
, diperoleh
= 1,808
. Karena , maka kedua kelas memiliki
varians yang sama atau kedua kelas homogen.
3.7.2.3 Uji Kesamaan Rata-Rata
Uji kesamaan rata-rata data awal dilakukan untuk mengetahui kedua sampel mempunyai rata-rata kemampuan awal yang sama atau tidak. Analisis data
dengan menggunakan uji dua pihak. Hipotesis statistik yang digunakan adalah sebagai berikut.
H
o
:
=
rata- rata nilai UAS kelas eksperimen dan kelas kontrol sama. H
1
: ≠ rata- rata nilai UAS kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda.
Keterangan: : rata-rata nilai UAS kelas eksperimen.
: rata-rata nilai UAS kelas kontrol. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
=
dengan =
Keterangan: t :
: nilai rata-rata kelompok eksperimen : nilai rata-rata kelompok kontrol
: banyaknya peserta didik kelompok eksperimen
n
: banyaknya peserta didik kelompok kontrol
s
: varians kelompok eksperimen
s
: varians kelompok kontrol
s
: simpangan baku gabungan Sudjana, 2005: 239-240 Kriteria pengujiannya adalah H
o
diterima apabila −
dan H
o
ditolak untuk harga-harga yang lainnya, nilai
2 1
1
t didapat dari daftar
distribusi t dengan derajat kebebasan
= +
−
2
dan taraf signifikansi = 5 Sudjana, 2005: 239.
Berdasarkan perhitungan pada lampiran 8, diperoleh
= 0.086
. Sedangkan dengan
= 38 + 38
−
2 = 74
,
= 5
, dan peluang
1
− , diperoleh
= 1,67
. Karena −
, maka disimpulkan bahwa rata- rata kedua kelas sampel tudak berbeda atau dengan kata lain kedua kelas memiliki
kemampuan awal yang sama.
3.7.3 Analisis Data Tahap Akhir