sekolah untuk memilih model pembelajaran matematika yang tepat khususnya pada materi pokok Kubus dan Balok sehingga hasil belajar
peserta didik menjadi lebih baik. 3
Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperoleh
pengalaman langsung dalam memilih cara, model, dan metode yang tepat dalam pembelajaran.
1.5 Penegasan Istilah
1.5.1 Keefektifan
Keefektifan berasal dari kata ”efektif” yang berarti tindakan yang membawa hasil atau berhasil guna tentang usaha, tindakan KBBI, 2003: 284. Indikator
keefektifan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1
Hasil belajar aspek kemampuan penalaran peserta didik yang memperoleh pembelajaran matematika dengan model pembelajaran AIR berbantuan
LKPD telah mencapai KKM. 2
Rata-rata tes kemampuan penalaran peserta didik yang memperoleh pembelajaran matematika dengan model pembelajaran AIR berbantuan
LKPD lebih baik dibanding peserta didik yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran STAD.
1.5.2 Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition AIR
Model pembelajaran AIR dalam penelitian ini merupakan model pembelajaran yang menganggap bahwa suatu pembelajaran akan efektif jika
memperhatikan tiga hal, yaitu Auditory, Intellectual dan Repetition. Auditory
berarti indra telinga digunakan dalam belajar dengan cara menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan pendapat, dan menanggapi. Intellectual
berarti kemampuan berpikir perlu dilatih melalui latihan bernalar, mencipta, memecahkan masalah, mengkonstrksi, dan menerapkan. Repetition berarti
pengulangan diperlukan dalam pembelajaran agar pemahamna lebih mendalam dan lebih luas, peserta didik perlu dilatih melalui pengerjaan soal, pemberian
tugas atau kuis. 1.5.3
Lembar Kerja Peserta Didik LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik LKPD dalam penelitian ini merupakan salah satu bentuk bahan ajar tertulis yang berupa lembaran kertas berisi good Question
yang dapat menuntun peserta didik menemukan konsep. Dengan berbantuan LKPD dapat membantu terlaksananya proses belajar mengajar sehingga
pembelajaran matematika dapat berjalan lancar dan kompetensi-kompetensi dasar dalam pembelajaran matematika dapat tercapai dengan baik.
1.5.4 Kemampuan Penalaran Matematis