Desain Penelitian Langkah-Langkah Penelitian

didik mendapat materi berdasarkan kurikulum yang sama, dan peserta didik mendapat waktu pelajaran yang sama. Berdasarkan pemilihan secara acak dalam penelitian ini, terpilih dua kelompok sampel, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010: 61

3.2.1 Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2010: 61. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah model pembelajaran AIR pada kelas eksperimen dan model pembelajaran STAD pada kelas kontrol.

3.2.2 Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat Sugiyono, 2010: 61. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah kemampuan penalaran peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Blado Tahun Pelajaran 20122013.

3.3 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dan menggunakan desain penelitian posttest-only control design. Sugiyono, 2010: 112. Dalam penelitian ini terdapat dua kelas yang dipilih secara random yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan penerapan model pembelajaran AIR berbantuan LKPD sedangkan kelas kontrolnya memperoleh model pembelajaran kooperatif. Pada akhir pembelajaran kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan treatment berupa tes pemecahan masalah sebagai evaluasi pembelajaran. Melalui kelas kontrol yang memperoleh metode ekspositori dapat diketahui efektivitas model pembelajaran AIR berbantuan LKPD. Desain penelitian yang dilaksanakan disajikan pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelas Tahap Perlakuan Test Eksperimen Kontrol X O O Sugiyono, 2010: 112 Keterangan : O , O : Post-test untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol : Model pembelajaran AIR berbantuan LKPD.

3.4 Langkah-Langkah Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang diawali dengan menentukan populasi dan memilih sampel dari populasi yang sudah ada dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1 Penelitian ini diawali dengan penentuan sampel penelitian. 2 Meminta kepada guru, nilai ulangan semester 1 peserta didik kelas VIII A dan kelas VIII B. Data tersebut diuji normalitas dan homogenitas. Setelah dianalisis, diketahui bahwa peserta didik kelasVIII A dan VIII B berawal dari kemampuan yang sama. 3 Menentukan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan dengan model pembelajaran AIR Auditory Intellectually Repetition dan pembelajaran STAD Student Teams Achievment Division yang dituangkan dalam RPP. 4 Menyususn kisi-kisi tes dan menyusun instrumen uji coba berdasarkan kisi- kisi yang ada. 5 Melaksanakan penelitian pada kelas eksperimen yaitu VIII A dengan menggunakan model pembelajaran AIR Auditory Intellectually Repetition dengan media LKPD pada materi pokok volume dan luas kubus dan balok dan menggunakan pembelajaran STAD Student Teams Achievment Division pada kelas kontrol yaitu kelas VIII B. 6 Instrumen uji coba diujikan pada kelompok uji coba yang sebelumnya telah diajarkan materi pokok volume dan luas kubus dan balok, dimana instrumen tersebut akan diujikan sebagai tes kemampuan penalaran matematis pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 7 Data hasil uji coba pada kelompok uji coba dianalisis untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. 8 Soal-soal yang memenuhi syarat, kemudian dipilih untuk dijadikan soal kemampuan penalaran matematis pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 9 Melaksanakan tes hasil belajar pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 10 Menganalisis data tes hasil belajar. 11 Menyusun laporan hasil penelitian. Langkah penelitian disajikan pada Gambar 3.1. 1 POPULASI SAMPEL Uji normalitas dan homogenitas populasi Perlakuan B Pembelajaran dengan STAD Perlakuan A Pembelajaran dengan AIR Berbantuan LKPD Analisis 1. Validit as 2. Daya Beda 3. Tingkat kesukaran Kelas Ujicoba Tes Ujicoba Eksperimen Kontrol Analisis 1. Uji proporsi sat u pihak 2. Uji Perbedaan rat a- rat a Hasil A Tes uraian aspek kemampuan penalaran 1. Uji normalitas 2. Uji Kesimpulan dari Hipotesis yang diajukan Hasil B Gb. 3.1 Langkah-Langkah Penelitian

3.5 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL TREFFINGER BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATERI GEOMETRI

0 21 456

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POGIL BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

1 15 251

KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) DAN KARTU SOAL TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS

0 11 258

model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR).

1 2 52

KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) DAN KARTU SOAL TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP PADA MATERI POKOK LINGKARAN.

0 0 2

KEEFEKTIFAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 MINGGIR.

0 1 221

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 13

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DITINJAU DARI KECERDASAN LOGIKA MATEMATIK PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTsN 1 KOTA MAKASSAR

1 2 213

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MTs - Raden Intan Repository

0 0 109

Perbandingan Pendekatan AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) dan Pendekatan PMR (Pendidikan Matematika Realistik) Terhadap Kemampuan Penalaran Matematika Peserta Didik Kelas X IPA SMAN 15 Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 0 101