Penggunaan Hasil Panen Karakteristik Responden Penelitian

Tabel 24. Jumlah dan Persentase Responden Penelitian Berdasarkan Jenis Kepemilikan Hewan Ternak di Desa Ketapang, Tahun 2010 Kepemilikan Ternak Petani Organik Petani Konvensional Total Responden n = 14 n = 65 n = 79 Jumlah Orang Persentase Jumlah Orang Persentase Jumlah Orang Persentase Tidak Punya 2 14,3 30 46,2 32 40,5 Kelinci 1 7,1 1 1,5 2 2,5 Sapi 1 7,1 3 4,6 4 5,1 Kambing 4 28,6 18 27,7 22 27,8 Ayam 1 7,1 8 12,3 9 11,4 Kerbau 3 4,6 3 3,8 Sapi dan Kambing 4 28,6 4 5,1 Kambing dan Ayam 1 7,1 1 1,5 2 2,5 Sapi, Kambing, Ayam, Burung Merpati 1 1,5 1 1,3 Total 14 100 65 100 79 100 Sumber: Data Primer Diolah Sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki hewan ternak yang berlokasi di pekarangan rumah atau tidak jauh dari rumah mereka. Ada 47 orang responden yang memiliki hewan ternak dengan jenis sebagai berikut: sapi, kambing, kerbau, kelinci, ayam, dan burung merpati. Sementara itu, jumlah responden yang tidak memiliki hewan ternak adalah 32 orang atau 40,5 persen dari jumlah total responden penelitian Tabel 24.

4.3.7. Penggunaan Hasil Panen

Hasil panen petani yang menjadi responden penelitian ini adalah padi dalam bentuk gabah basah. Penggunaan hasil panen tersebut, antara lain dapat digunakan untuk: konsumsi keluarga, dijual, atau keduanya dikonsumsi dan dijual. Kebutuhan petani akan pangan sangat penting, sehingga penggunaan hasil panen untuk konsumsi keluarga tidak mungkin dihindari dan menjadi suatu keharusan. Petani yang menggunakan hasil panen untuk konsumsi keluarganya sendiri, belum tentu menjual hasil panen tersebut kepada konsumen atau pasar. Sebaliknya, petani yang menjual hasil panennya kepada konsumen atau pasar, sudah pasti menyisakan sebagian hasil panennya untuk dikonsumsi keluarganya sendiri. Oleh karena itu, penggunaan hasil panen oleh responden yang akan ditampilkan dalam Tabel 25, hanya meliputi penggunaan untuk: konsumsi keluarga serta konsumsi keluarga dan dijual. Tabel 25. Jumlah dan Persentase Responden Penelitian Berdasarkan Penggunaan Hasil Panen di Desa Ketapang, Tahun 2010 Penggunaan Hasil Panen Petani Organik Petani Konvensional Total Responden n = 14 n = 65 n = 79 Jumlah Orang Persentase Jumlah Orang Persentase Jumlah Orang Persentase Konsumsi Keluarga 4 28,6 47 72,3 51 64,6 Konsumsi Keluarga dan Dijual 10 71,4 18 27,7 28 35,4 Total 14 100 65 100 79 100 Sumber: Data Primer Diolah Berdasarkan Tabel 25, diketahui bahwa jumlah responden yang menggunakan hasil panennya hanya untuk konsumsi keluarga adalah 51 orang atau 64,6 persen dari jumlah total responden penelitian. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah responden yang menggunakan hasil panennya untuk konsumsi keluarga dan dijual yang hanya mencapai 28 orang atau 35,4 persen dari jumlah total responden penelitian. Responden eksperimen ternyata lebih banyak memilih untuk mengkonsumsi dan menjual hasil panennya 71,4 persen dari jumlah total responden eksperimen daripada hanya untuk konsumsi keluarga sendiri. Sebaliknya, responden kontrol cenderung menggunakan hasil panennya untuk konsumsi keluarga sendiri 72,3 persen dari jumlah total responden kontrol daripada untuk konsumsi keluarga dan dijual.

4.3.8. Jenis Tanaman yang Dibudidayakan selain Padi

Dokumen yang terkait

Gejala Pemiskinan Keluarga PEtani Miskin di Jawa Kasus di Desa Larangan Kecamatan Pangetan Kabupaten Banjarnegara Propinsi Jawa Tengah

0 5 142

Analisis Sistem Usahatani Padi Organik (Suatu Studi Perbandingan, Kasus Desa Segaran, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah)

0 10 113

Pengaruh Konversi Lahan Pertanian terhadap Tingkat Kesejahteraan Rumahtangga Petani (Studi Kasus Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Propinsi Jawa Tengah)

2 14 136

AKUNTABILITAS SOSIAL DALAM PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang) Akuntabilitas Sosial Dalam Peneglolaan Dana Desa (Studi Kasus Di Desa Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang) Universitas Muhammadiy

1 5 16

AKUNTABILITAS SOSIAL DALAM PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang) Akuntabilitas Sosial Dalam Peneglolaan Dana Desa (Studi Kasus Di Desa Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang) Universitas Muhammadiy

0 2 21

PELAKSANAAN PERJANJIAN BAGI HASIL TANAH PERTANIAN DI DESA SUSUKAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG PELAKSANAAN PERJANJIAN BAGI HASIL TANAH PERTANIAN DI DESA SUSUKAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG KAITANNYA DENGAN UU NO.2 TAHUN 1960 TENTANG PER

0 1 15

Pelaksanaan Sistem Pertanian Ramah Lingkungan : Studi Kasus Pertanian Padi Organik di Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Daya Saing Usahatani Padi Organik terhadap Padi Konvensional di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah = Competitiveness Analysis of Organic Rice Far

0 2 8

4.1.2 Keadaan Penduduk - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Daya Saing Usahatani Padi Organik terhadap Padi Konvensional di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah = Competitiveness Ana

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Daya Saing Usahatani Padi Organik terhadap Padi Konvensional di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah = Competitiveness Analysis of Organic Rice Far

0 0 24