Kegiatan Fisik Kegiatan-kegiatan yang Telah Dilaksanakan

b Memfasilitasi kebutuhan pertanian dari petani, oleh petani, dan untuk petani anggota Paguyuban Petani Al-Barokah khususnya, serta masyarakat tani pada umumnya.

4.2.5. Kegiatan-kegiatan yang Telah Dilaksanakan

Paguyuban Petani Al-Barokah, telah melaksanakan berbagai macam kegiatan yang terkait dengan program kerja utamanya. Kegiatan-kegiatan tersebut secara umum dikategorikan ke dalam kegiatan fisik dan kegiatan ekonomi. Kegiatan fisik merupakan kegiatan yang difokuskan untuk penyediaan sarana produksi pertanian atau penguatan teknologi pertanian organik di kalangan petani. Sementara itu, kegiatan ekonomi merupakan kegiatan yang difokuskan untuk meningkatkan perekonomian para petani melalui sistem usahatani atau kewirausahaan.

4.2.5.1. Kegiatan Fisik

Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Paguyuban Petani Al- Barokah dan termasuk dalam kategori kegiatan fisik, antara lain: 1 Intensifikasi Padi Organik Salah satu kegiatan pokok Paguyuban Petani Al-Barokah adalah menghasilkan produk beras, baik non organik, maupun organik. Produk- produk tersebut dibudidayakan dalam dua area lahan yang berbeda, yaitu lahan organik untuk produksi padi organik seluas 14 ha dan lahan non organik untuk produksi padi non organik seluas 31,6 ha. 2 Penyediaan Benih Paguyuban Petani Al-Barokah terus berusaha menyediakan pasokan benih organik untuk para petani organik yang tergabung sebagai anggota paguyuban. Usaha ini dilakukan dengan mengembangkan benih-benih unggul lokal, seperti: Pandan Wangi, Mentik Wangi, Mentik Susu, dan Beras Merah, serta varietas unggul lokal lainnya melalui metode “penangkaran sendiri”. Metode “penangkaran sendiri” yang dimaksud adalah petani memasukkan hasil penangkaran bibit padi di lumbung benih. Selain itu, Al- Barokah juga menyediakan benih-benih unggul nasional varietas padi hibrida di dalam lumbung benih untuk mencukupi kebutuhan petani konvensional non organik. 3 Pengadaan Pupuk Para petani anggota Al-Barokah, menggunakan dua jenis pupuk untuk mencukupi kebutuhan usahataninya. Pupuk tersebut, yaitu: pupuk organik dan non organik. Kebutuhan pupuk organik telah disediakan di lumbung pupuk oleh organisasi dengan sistem kolektif, melalui pemeliharaan ternak anggota yang diolah bersama menjadi pupuk organik bokashi, pupuk cair, pupuk hijau, dan pengembangan bakteri melalui proses fermentasi. Semua pupuk organik tersebut diproduksi sendiri oleh organisasi dan para petani anggota paguyuban. Sementara itu, penggunaan pupuk non organik oleh petani perlahan-lahan mulai dikurangi, seperti: Urea, SP36, KCL, dan lain- lain untuk mendorong dipraktikkannya pertanian organik. 4 Usaha Lain Usaha lain biasanya merupakan kegiatan yang dilaksanakan para wanita tani sepanjang hari selain memproduksi beras organik tumbuk, misalnya: pembuatan jamur, usaha di bidang industri tempe, makanan kecil, anyaman bambu, serta konfeksi.

4.2.5.2. Kegiatan Ekonomi

Dokumen yang terkait

Gejala Pemiskinan Keluarga PEtani Miskin di Jawa Kasus di Desa Larangan Kecamatan Pangetan Kabupaten Banjarnegara Propinsi Jawa Tengah

0 5 142

Analisis Sistem Usahatani Padi Organik (Suatu Studi Perbandingan, Kasus Desa Segaran, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah)

0 10 113

Pengaruh Konversi Lahan Pertanian terhadap Tingkat Kesejahteraan Rumahtangga Petani (Studi Kasus Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Propinsi Jawa Tengah)

2 14 136

AKUNTABILITAS SOSIAL DALAM PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang) Akuntabilitas Sosial Dalam Peneglolaan Dana Desa (Studi Kasus Di Desa Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang) Universitas Muhammadiy

1 5 16

AKUNTABILITAS SOSIAL DALAM PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus di Desa Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang) Akuntabilitas Sosial Dalam Peneglolaan Dana Desa (Studi Kasus Di Desa Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang) Universitas Muhammadiy

0 2 21

PELAKSANAAN PERJANJIAN BAGI HASIL TANAH PERTANIAN DI DESA SUSUKAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG PELAKSANAAN PERJANJIAN BAGI HASIL TANAH PERTANIAN DI DESA SUSUKAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG KAITANNYA DENGAN UU NO.2 TAHUN 1960 TENTANG PER

0 1 15

Pelaksanaan Sistem Pertanian Ramah Lingkungan : Studi Kasus Pertanian Padi Organik di Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Daya Saing Usahatani Padi Organik terhadap Padi Konvensional di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah = Competitiveness Analysis of Organic Rice Far

0 2 8

4.1.2 Keadaan Penduduk - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Daya Saing Usahatani Padi Organik terhadap Padi Konvensional di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah = Competitiveness Ana

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Daya Saing Usahatani Padi Organik terhadap Padi Konvensional di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah = Competitiveness Analysis of Organic Rice Far

0 0 24