Tabel 21. Jumlah dan Persentase Responden Penelitian Berdasarkan Kelompok Umur di Desa Ketapang, Tahun 2010
Kelompok Umur Tahun
Petani Organik Petani Konvensional
Total Responden n = 14
n = 65 n = 79
Jumlah Orang
Persentase Jumlah
Orang Persentase
Jumlah Orang
Persentase
31 - 40 2
14,3 7
10,8 9
11,4 41 - 50
5 35,7
20 30,8
25 31,6
51 - 60 3
21,4 21
32,3 24
30,4 61 - 70
4 28,6
13 20
17 21,5
71 - 80 4
6,2 4
5,1
Total 14
100 65
100 79
100
Sumber: Data Primer Diolah
4.3.4. Jenis Mata Pencaharian selain Bertani
Semua responden penelitian adalah penduduk Desa Ketapang yang bekerja sebagai petani dan tergabung sebagai anggota Paguyuban Petani Al-Barokah.
Penulis mencoba menggali lebih dalam jenis mata pencaharian responden selain bertani sebagai gambaran umum karakteristik mereka dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Selain bertani, responden sebagian besar juga beternak. Ada beberapa responden yang memiliki mata pencaharian lebih dari dua, yaitu kombinasi antara
bertani, beternak, dan menganyam bambu atau berdagang, menjahit, dan lain-lain. Meskipun demikian, jumlah dan persentase responden yang beternak jauh lebih
tinggi diantara mata pencaharian selain bertani lainnya, yaitu sebanyak 28 orang atau 35,4 persen dari jumlah total responden. Data mengenai jumlah dan
persentase responden berdasarkan mata pencaharian selain bertani, dijelaskan dalam Tabel 22.
Tabel 22. Jumlah dan Persentase Responden Penelitian Berdasarkan Mata Pencaharian selain Bertani di Desa Ketapang, Tahun 2010
Jenis Mata Pencaharian Selain Bertani
Petani Organik Petani Konvensional
Total Responden n = 14
n = 65 n = 79
Jumlah Orang
Persentase Jumlah
Orang Persentase
Jumlah Orang
Persentase
Hanya Bertani 1
7,1 14
21,5 15
19 Beternak
9 64,3
19 29,2
28 35,4
Beternak dan Menganyam Bambu
9 13,8
9 11,4
Beternak dan Tukang Kayu-Batu
1 7,1
1 1,5
2 2,5
Beternak dan Jaga Selep 1
1,5 1
1,3 Beternak dan Berdagang
1 1,5
1 1,3
Beternak dan Menjahit 1
1,5 1
1,3 Berdagang
1 1,5
1 1,3
Menganyam Bambu 10
15,4 10
12,7 Menjahit dan Berdagang
1 7,1
1 1,3
Service Jam 1
7,1 1
1,3 Tukang Kayu
1 1,5
1 1,3
Tukang Batu 2
3,1 2
2,5 Buruh
2 3,1
2 2,5
Guru Agama 1
1,5 1
1,3 Aktivis dan Fasilitator
LSM 1
7,1 1
1,3 Pensiunan
2 3,1
2 2,5
Total 14
100 65
100 79
100
Sumber: Data Primer Diolah
4.3.5. Status Petani dan Jumlah Anggota Keluarga
Status petani yang dimaksud dalam penelitian ini adalah petani pemilik lahan, petani penggarap atau buruh tani dan petani pemilik lahan sekaligus
penggarap atau petani berstatus ganda. Petani pemilik lahan adalah petani yang memiliki lahan pertanian sawah sendiri, baik sawah yang dikelola sendiri
maupun dikelola oleh orang lain. Petani penggarap adalah petani yang tidak mempunyai lahan pertanian sawah tetapi menggarap atau mengelola sawah
milik orang lain dengan sistem bagi hasil panen sebesar 50 persen. Semua biaya produksi pertanian ditanggung oleh petani penggarap. Petani berstatus ganda
adalah petani yang selain memiliki lahan pertanian sawah tetapi juga menggarap sawah milik orang lain untuk menambah pemasukan usahataninya. Berdasarkan
Tabel 23, sebagian besar responden memiliki lahan pertanian atau sawah sendiri,
yaitu sejumlah 50 orang dari jumlah total responden penelitian yang terbagi menjadi: 40 orang petani pemilik lahan, dan 10 orang petani berstatus ganda
pemilik lahan dan penggarap. Persentase jumlah responden eksperimen dan kontrol yang memiliki lahan
pertanian atau sawah sendiri, masing-masing adalah 78,6 persen dan 60 persen dari jumlah total responden pada setiap kelompok. Sementara itu, persentase
jumlah responden kontrol yang berstatus sebagai petani penggarapburuh tani mencapai 40 persen dari jumlah total responden kontrol. Persentase tersebut lebih
besar daripada persentase jumlah responden eksperimen yang berstatus sebagai petani penggarapburuh tani 21,4 persen dari jumlah total responden
eksperimen. Fakta ini membuktikan bahwa petani organik sebagian besar adalah petani pemilik lahan dan jumlahnya lebih banyak jika dibandingkan dengan petani
konvensional menurut kelompok responden eksperimen dan kontrol. Jumlah dan persentase responden berdasarkan status petani, selengkapnya disajikan dalam
Tabel 23. Tabel 23. Jumlah dan Persentase Responden Penelitian Berdasarkan Status Petani
di Desa Ketapang, Tahun 2010
Status Petani Petani Organik
Petani Konvensional Total Responden
n = 14 n = 65
n = 79 Jumlah
Orang Persentase
Jumlah Orang
Persentase Jumlah
Orang Persentase
Pemilik Lahan 6
42,9 34
52,3 40
50,6 PenggarapBuruh
Tani 3
21,4 26
40 29
36,7 Pemilik Lahan dan
Penggarap 5
35,7 5
7,7 10
12,7
Total 14
100 65
100 79
100
Sumber: Data Primer Diolah
Jumlah anggota keluarga responden penelitian cukup bervariasi, mulai dari satu hingga delapan anggota keluarga dalam satu rumah. Kepala keluarga
responden semuanya adalah laki-laki dan bekerja sebagai petani. Meskipun jumlah anggota keluarga responden cukup bervariasi, tetapi rata-rata jumlah
anggota keluarga responden penelitian ini adalah empat orang berdasarkan hasil olahan data melalui program Microsoft Excell 2007. Hal ini membuktikan bahwa
kesadaran para petani cukup tinggi dalam hal Keluarga Berencana KB yang mensyaratkan jumlah anggota keluarga ideal sebanyak empat orang. Oleh karena
itu, Desa Ketapang tidak mengalami ledakan jumlah penduduk yang besar secara signifikan.
4.3.6. Kepemilikan Hewan Ternak